{"id":4913,"date":"2020-04-24T14:25:34","date_gmt":"2020-04-24T07:25:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4913"},"modified":"2020-12-14T12:42:30","modified_gmt":"2020-12-14T05:42:30","slug":"penting-ketahui-penyebab-dan-gejala-tipes","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penting-ketahui-penyebab-dan-gejala-tipes\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab dan Gejala Tifus"},"content":{"rendered":"

Penulis: Marizka | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020<\/p>\n

 <\/p>\n

Selama ratusan tahun, tifus dan tipes telah menjangkiti dunia. Kedua penyakit tersebut bahkan memengaruhi jutaan orang setiap tahun. Sayangnya, banyak orang tidak tahu perbedaan antara kedua penyakit ini.<\/p>\n

Kedua penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis bakteri yang menyebar dengan cara yang berbeda. Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh jenis bakteri yang disebut Salmonella typhi. Sedangkan tifus disebabkan oleh satu atau lebih bakteri Rickettsia typhi. Bakteri ini dibawa oleh kutu, tungau, dan caplak (sejenis kutu penghisap darah yang biasanya banyak ditemukan di hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing).<\/p>\n

Di mana ketika serangga tersebut membawa bakteri Rickettsia typhi menggigit Anda, maka akan menyebabkan penyakit tifus. Penyakit tifus ini ada tiga jenis , yaitu epidemic typhus, endemic typhus<\/em>, dan scrub typhus<\/em>. Lantas, apa penyebab dan gejala penyakit tifus? Simak ulasan berikut ini:<\/p>\n

Penyebab Tifus<\/strong><\/h3>\n

Tifus tidak ditularkan dari orang ke orang seperti pilek atau flu. Terdapat tiga jenis tifus yang berbeda. Masing-masing jenis tifus disebabkan oleh berbagai bakteri dan ditularkan oleh arthropoda yang berbeda.<\/p>\n

1. <\/strong>Epidemic Typhus<\/em><\/h3>\n

Tifus epidemik disebabkan oleh bakteri Rickettsia prowazekii,<\/em> yang ditularkan melalui gigitan kutu pada tubuh manusia. Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Jenis tifus ini dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.<\/p>\n

2. <\/strong>Endemic Typhus<\/em><\/h3>\n

Tifus endemik atau tifus murine disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi,<\/em> yang ditularkan oleh kutu tikus atau kutu kucing. Sama halnya dengan penyakit tifus epidemik, tifus jenis ini juga dapat ditemukan di seluruh dunia. Namun, jenis tifus ini tidak sampai menyebabkan kematian pada penderitanya.<\/p>\n

3. <\/strong>Scrub Typhus<\/em><\/h3>\n

Jenis ini disebabkan oleh bakteri Orientia tsutsugamushi,<\/em> yang dibawa oleh larva tungau. Jenis tifus ini banyak ditemukan di Asia, Australia, Papua Nugini, dan Kepulauan Pasifik.<\/p>\n

Ada banyak cara yang dapat membuat Anda terinfeksi penyakit tifus, seperti melalui gigitan atau kotoran tungau dan kutu. Jika Anda menggaruk kulit yang digigit oleh kutu atau tungau, maka bakteri penyebab tifus dengan mudah dapat masuk ke dalam aliran darah melalui luka yang Anda garuk.<\/p>\n

Pada dasarnya, kutu, tungau atau caplak akan tumbuh di tempat-tempat yang kotor. Oleh sebab itu sangat penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu, jika memiliki binatang peliharaan, pastikan untuk memberi produk anti kutu kepada binatang peliharaan Anda.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Musim Hujan Tiba, Cegah Demam Berdarah dengan 6 Langkah Berikut<\/a><\/strong><\/p>\n

Gejala Tifus<\/h3>\n

Gejala tifus tidak muncul secara langsung setelah Anda terpapar, melainkan 1-2 minggu setelah Anda terinfeksi bakteri Rickettsia typhi. Beberapa gejala tifus, meliputi:<\/p>\n