{"id":4876,"date":"2020-04-21T21:50:19","date_gmt":"2020-04-21T14:50:19","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4876"},"modified":"2020-12-14T12:42:36","modified_gmt":"2020-12-14T05:42:36","slug":"tanda-tanda-bayi-tidak-cocok-susu-formula","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tanda-tanda-bayi-tidak-cocok-susu-formula\/","title":{"rendered":"Tanda Tanda Bayi Tidak Cocok Susu Formula"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020<\/p>\n

 <\/p>\n

Gejala alergi susu formula dapat muncul dari beberapa minggu pertama hingga dua bulan pertama, tergantung pada seberapa sensitif anak terhadap protein susu formula. Biasanya bayi dengan alergi protein susu akan mengalami kram perut yang membuat mereka menangis, rewel, dan muntah setelah menyusui.<\/span><\/p>\n

Diare juga merupakan gejala umum. Beberapa anak mungkin juga gatal-gatal, bahkan kesulitan bernapas dalam kasus yang parah. Informasi dibawah ini akan membantu Anda lebih memahami gejala-gejala bayi alergi susu formula.<\/span><\/p>\n

Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa<\/b><\/h3>\n

ayi bisa mengalami alergi susu, bisa juga mengalami intoleransi kandungan pada susu. Karena beberapa gejala alergi susu dan intoleransi susu tampak serupa, pada awalnya mungkin sulit untuk didiagnosa.<\/span><\/p>\n

Alergi susu melibatkan reaksi kekebalan terhadap satu atau lebih protein yang ada dalam susu, sedangkan intoleransi tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Intoleransi disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mencerna\u00a0 zat-zat tertentu dalam susu, seperti laktosa.<\/span><\/p>\n

Salah satu contoh yang sering dibicarakan adalah intoleransi laktosa, yaitu kondisi anak yang tidak mempunyai jumlah enzim laktase yang cukup untuk memecah laktosa. Laktosa yang tidak tercerna menyebabkan gejala tidak nyaman seperti diare dan kembung.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/b> Panduan Memilih Susu Formula untuk Bayi<\/span><\/a><\/p>\n

Pertama, tanyakan kepada dokter anak Anda untuk memastikan kondisi anak Anda. Jika dokter Anda mencurigai adanya alergi susu, ia mungkin akan merekomendasikan formula hypoallergenic (terhidrolisis) yang diproses untuk menghindari reaksi alergi. Protein susu pada susu terhidrolisis dipecah cukup baik sehingga bayi Anda dapat menoleransi mereka.<\/span><\/p>\n

Bagaimana Mengenalinya jika Bayi Alergi pada Formula<\/b><\/h3>\n

Seperti kebanyakan gejala dan reaksi alergi. Di satu sisi, itu bisa tampak ringan, seperti perut kembung dan eksim kulit ringan. Di sisi lain, dalam kasus alergi formula yang lebih parah, anak mungkin menderita diare yang tidak terkendali hingga muntah.<\/span><\/p>\n

5 Gejala Ringan Alergi Susu Formula<\/b><\/h4>\n