{"id":4836,"date":"2020-04-17T13:55:50","date_gmt":"2020-04-17T06:55:50","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4836"},"modified":"2023-09-08T17:38:05","modified_gmt":"2023-09-08T10:38:05","slug":"tips-mencegah-obesitas-pada-balita","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tips-mencegah-obesitas-pada-balita\/","title":{"rendered":"Tips Mencegah Obesitas pada Balita"},"content":{"rendered":"
Penulis: Yerizya | Editor: Handa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020<\/p>\n <\/p>\n Bayi dengan perawakan gemuk memang sangat menggemaskan karena terlihat lucu dan imut. Namun, tubuh gemuk dapat membuat obesitas pada si kecil. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda harus memperhatikan nutrisi si kecil.<\/p>\n Pasalnya, ketika Anda lalai dan tidak memperhatikan pola makan dan nutrisinya, hal ini justru mengakibatkan bayi Anda obesitas. Sebagai orang tua tentu Anda menginginkan buah hati Anda tumbuh dengan sehat. Lantas, bagaimana mencegah obesitas pada balita?<\/p>\n Memperhatikan nutrisi bukan berarti mengurangi makanan seperti orang dewasa saat melakukan program diet. Tetapi, yang perlu diperhatikan adalah nutrisi yang berada di dalam kandungan makanan.<\/p>\n Hindari untuk memberi anak Anda snack yang mengandung sodium dan gula ekstra karena tidak menyehatkan. Sebaliknya, berikan makanan dan minuman sehat, seperti jus buah, susu sapi rendah gula, roti atau sereal gandum, sayuran (seperti bayam, wortel, atau brokoli), dan yogurt rendah gula.<\/p>\n Untuk menghindari obesitas, anak perlu melakukan kegiatan yang cukup aktif di luar maupun di dalam rumah. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan waktu-waktu yang tepat untuk kegiatan mereka, seperti bermain di dalam maupun di luar rumah.<\/p>\n Misalnya ketika anak bermain di luar rumah pukul 10.00 – 11.00 WIB, setelah itu tidur siang. Kemudian sore hari sekitar pukul 16.00 bermain di dalam rumah. Oleh sebab itu, peran Anda sebagai orang tua sangat penting.<\/p>\n Hal yang tidak kalah penting adalah menjauhkan anak Anda dari televisi atau video youtube, terutama pada anak usia di bawah 2 tahun. Pasalnya, hal itu akan menjadi kebiasaan anak Anda dan tidak baik untuk perkembangannya.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Waktu Ideal Lama Menyusui Bayi<\/a><\/strong><\/p>\n Selain mengonsumsi nutrisi yang sehat dan melakukan aktivitas fisik, anak juga memerlukan waktu tidur dengan jam yang teratur. Hal ini bertujuan untuk mendukung proses perkembangan tubuh si kecil.<\/p>\n Dilansir dari Caring for Kids<\/em>, bayi berusia 4 hingga 12 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 12-16 jam sehari, balita berusia 1 hingga 2 tahun membutuhkan waktu tidur 11-14 jam sehari, sedangkan untuk anak-anak usia 3 hingga 5 tahun membutuhkan waktu 10-13 jam dalam sehari.<\/p>\n Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidur anak tidak terganggu. Sebaiknya jauhkan dari televisi\u00a0 menjelang anak tidur. Selain itu, ketika anak mulai mengantuk, Anda harus segera menidurkannya dan tidak ada salahnya Anda bacakan dongeng agar anak cepat tidur.<\/p>\n Usia balita adalah usia golden age<\/em> yang dapat merekam dengan mudah apa yang mereka lihat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengajari pola hidup sehat kepada si kecil.<\/p>\n Mengajari pola hidup sehat kepada anak, seperti mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan rendah lemak. Ketika anak Anda paham mengenai pola hidup sehat, maka akan mudah bagi Anda untuk memberikan makanan sehat.<\/p>\n Untuk menjaga perkembangan si kecil, sebaiknya Anda juga melibatkan keluarga yang ada di rumah. Hal ini karena keluarga dapat memengaruhi makanan dan pola hidup anak Anda.<\/p>\n Misalnya ketika keluarga di rumah mengonsumsi makanan tidak sehat, sebaiknya jangan lakukan di depan anak Anda. Selain itu, ketika keluarga berolahraga secara rutin, maka ajak anak Anda agar anak juga terbiasa melakukannya.<\/p>\n Selain mengetahui cara mencegah obesitas pada balita, Anda juga harus mengetahui penyebab obesitas pada balita. Berikut ini adalah penyebab obesitas pada balita yang harus Anda waspadai:<\/p>\n Menjaga kesehatan si kecil memang terlihat cukup melelahkan, tetapi setiap orang tua pasti menginginkan anak tumbuh sehat. Oleh sebab itu, selain memberikan nutrisi sehat dan mengajak anak Anda beraktivitas, jangan lupa untuk mengontrol si kecil di dokter anak.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Celiac pada Bayi<\/a><\/strong><\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Yerizya | Editor: Handa Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020 Bayi dengan perawakan gemuk memang sangat menggemaskan karena terlihat lucu dan imut. Namun, tubuh gemuk dapat membuat obesitas pada si kecil. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda harus memperhatikan nutrisi si kecil. Pasalnya, ketika Anda lalai dan tidak…<\/p>\n1. <\/strong>Perhatikan Nutrisi yang Diberikan<\/h3>\n
2. <\/strong>Atur Waktu Kegiatan Anak<\/h3>\n
3. <\/strong>Mengatur Jam Tidur Anak<\/h3>\n
4. <\/strong>Ajari Anak Pola Hidup Sehat<\/h3>\n
5. <\/strong>Libatkan Keluarga untuk Mengatur Pola Hidup Anak<\/h3>\n
\n
\nCDC. 2020. Tips for Parents – Ideas to Help Children Maintain a Healthy Weight. <\/a>www.cdc.gov<\/span>
\nHarvard T.H. Chan. Early Child Care Obesity Prevention Recommendations: Complete List. <\/a>\u00a0www.hsph.harvard.edu<\/span>
\nHealthline. 2014. Childhood Obesity<\/a>. www.healtthline.com<\/span>
\nNCBI. 2009. Opportunities for the primary prevention of obesity during infancy. <\/a>www.ncbi.nlm.nih.gov<\/span>
\nNew York State. Department of Health.<\/a> www.health.ny.gov<\/span>
\nWeb MD. 2018. Preventing Obesity in Children, Causes of Child Obesity, and More. www.webmd.com<\/span><\/p>\n