{"id":4649,"date":"2020-04-02T15:38:30","date_gmt":"2020-04-02T08:38:30","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4649"},"modified":"2020-12-14T12:43:03","modified_gmt":"2020-12-14T05:43:03","slug":"cara-merawat-bayi-prematur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-merawat-bayi-prematur\/","title":{"rendered":"Cara Merawat Bayi Prematur"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020<\/p>\n <\/p>\n Kelahiran prematur bukanlah hal yang asing di dunia bahkan di Indonesia. Setidaknya 60% dari bayi kembar dua, kembar tiga dan kembar dalam jumlah banyak lainnya, lahir sebelum waktu yang ditentukan. Kelahiran prematur sendiri merujuk pada kondisi di mana bayi lahir sebelum usia kandungan memasuki 37 minggu. Hal ini terjadi karena adanya kontraksi rahim yang membuat leher rahim terbuka. Akibatnya, janin dilahirkan lebih cepat dari yang seharusnya.<\/span><\/p>\n Bayi yang lahir cukup bulan biasanya memiliki berat rata-rata 3,17 kilogram. Sedangkan bayi prematur berat badannya kurang dari 2,5 kilogram. Untungnya sekarang teknologi sudah cukup canggih sehingga anak-anak yang lahir pada usia kandungan setelah 28 minggu dengan berat lebih dari 1 kilogram, memiliki peluang hidup yang lebih tinggi. Meski begitu, saat dibawa pulang ke rumah perawatan untuk bayi prematur tidak boleh dilakukan sembarangan. Simak langkah-langkahnya berikut ini!<\/span><\/p>\n Sebelum dibawa pulang ke rumah, bayi prematur harus menjalani beberapa pemeriksaan dasar untuk memastikan kondisi kesehatannya cukup baik. Beberapa rumah sakit bahkan menetapkan aturan tertentu seperti berat badan minimum sebelum keluar dari rumah sakit. Namun secara umum, terdapat 3 kriteria yang harus dapat dipenuhi:<\/span><\/p>\n Kebanyakan bayi yang lahir 2 hingga 4 minggu lebih cepat biasanya sudah memenuhi kriteria ini. Tapi jika ada masalah kesehatan yang menyebabkan bayi memerlukan berbagai alat bantu termasuk untuk bernapas, mereka harus ditempatkan di ruang rawat khusus lebih lama sebelum bisa dibawa pulang ke rumah.<\/span><\/p>\n Setelah sampai ke rumah, suhu tubuh bayi harus dijaga agar tetap hangat. Caranya adalah dengan melakukan perawatan kanguru. Langkah ini dapat dilakukan dengan memasukkan si kecil ke dalam baju atau menggunakan gendongan khusus. Tujuannya adalah agar kulit ibu atau ayah dapat bersentuhan langsung dengan kulit si kecil. Dengan begitu, suhu tubuh si kecil dapat dipertahankan dan kesehatannya juga dapat ditingkatkan.<\/span><\/p>\n Dibanding bayi yang lahir cukup bulan, bayi prematur umumnya menghabiskan waktu tidur lebih panjang. Tapi periodenya lebih singkat. Ini akan membuat ibu lebih sering terjaga pada malam hari.<\/span><\/p>\n Perlu diingat bahwa bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom kematian mendadak. Untuk mencegahnya, pastikan bayi tidur dengan posisi telentang, tidak miring apalagi tengkurap.<\/span><\/p>\n Bayi prematur biasanya akan menyusu sebanyak 8-10 kali dalam sehari. Agar kebutuhan ASI-nya tercukupi, hindari memberi jeda aktivitas menyusui lebih dari 4 jam. Ini akan menghindarkan si kecil dari dehidrasi.<\/span><\/p>\n Meskipun ibu mengalami kesulitan saat menyusui, usahakan untuk tetap memberikan ASI eksklusif.\u00a0 Jika ia kesulitan menjangkau puting, ibu bisa melakukan pumping kemudian memberikannya dengan menggunakan botol susu. Untuk memantau perkembangan serta mengetahui apakah bayi tumbuh dengan baik, lakukan penimbangan berat\u00a0 badan secara berkala.<\/span><\/p>\n1. Persiapan Sebelum Keluar dari Rumah Sakit<\/strong><\/h3>\n
\n
2. Jaga Tubuh Bayi tetap Hangat<\/strong><\/h3>\n
3. Perhatikan Posisi Tidurnya<\/strong><\/h3>\n
4. Memberikan ASI Eksklusif<\/strong><\/h3>\n