{"id":4626,"date":"2020-04-01T15:24:27","date_gmt":"2020-04-01T08:24:27","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4626"},"modified":"2020-11-26T11:23:59","modified_gmt":"2020-11-26T04:23:59","slug":"kehamilan-sesak-napas-saat-hamil-kenali-penyebab-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kehamilan-sesak-napas-saat-hamil-kenali-penyebab-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"Sesak Napas Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020<\/p>\n

 <\/p>\n

Sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan, Anda akan merasakan kesulitan bernapas bahkan setelah berjalan, menaiki dan menuruni anak tangga, serta kegiatan harian lainnya. Sesak napas ini sangat umum terjadi pada masa kehamilan, bahkan 60 hingga 70 persen ibu hamil yang sebelumnya tidak pernah merasakan sesak napas.<\/p>\n

Sehingga sangat wajar jika Anda merasa khawatir. Namun, Anda tidak perlu berlama-lama mengkhawatirkan hal tersebut karena sesak napas di masa kehamilan bukanlah hal yang akan membahayakan Anda dan bayi dalam kandungan.<\/p>\n

Penyebab Sesak Napas Saat Hamil<\/h3>\n

Pada trimester terakhir kehamilan, janin dalam kandungan yang sedang tumbuh akan mendorong rahim Anda ke arah diafragma. Hal itu menyebabkan diafragma Anda naik sekitar 4 cm dari posisi sebelum hamil. Kondisi ini menyebabkan paru-paru tertekan sehingga Anda tidak dapat menampung banyak udara seperti biasanya.<\/p>\n

Walaupun begitu, bukan berarti Anda mendapatkan lebih sedikit oksigen. Ketika kapasitas paru-paru Anda berkurang karena dorongan dari rahim yang tumbuh, hormon progesteron merangsang pusat pernapasan di otak untuk membuat Anda mengambil napas lebih lambat dari biasanya. Namun, ada beberapa penyebab yang dapat memperburuk sesak napas seperti:<\/p>\n

1. <\/strong>Asma<\/h3>\n

Kehamilan dapat memperburuk gejala asma yang ada. Ibu hamil yang juga menderita asma harus melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter tentang perawatan yang aman selama kehamilan. Dalam hal ini dokter mungkin akan menawarkan Anda inhaler atau obat-obatan lain sesuai resep dokter.<\/p>\n

2. <\/strong>Kardiomiopati Peripartum<\/h3>\n

Kardiomiopati peripartum adalah jenis gagal jantung yang dapat terjadi selama masa kehamilan atau setelah melahirkan. Gejalanya meliputi tekanan darah rendah, pembengkakan kaki, jantung berdebar, dan kelelahan.<\/p>\n

Seringkali wanita berpikir gejala yang timbul karena pengaruh kehamilan. Namun, penyakit ini dapat mempengaruhi kesehatan Anda dan membutuhkan perawatan.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan<\/a><\/strong><\/p>\n

3. <\/strong>Anemia<\/h3>\n

Anemia merupakan kondisi di mana Anda kekurangan zat besi dalam darah yang dapat menyebabkan sesak napas. Gejala anemia meliputi kelelahan, sakit kepala, pucat, dan warna kebiruan pada bibir serta ujung jari. Untuk mendiagnosis anemia, dokter akan memeriksa kadar zat besi Anda dan meresepkan suplemen zat besi.<\/p>\n

4. <\/strong>Nyeri atau Batuk Terus Menerus<\/h3>\n

Jika Anda merasakan sakit saat menarik napas dalam-dalam, batuk berdarah, atau bernapas dengan cepat maka ada baiknya untuk segera menghubungi dokter. Kondisi ini bisa jadi tanda bahwa Anda telah mengeluarkan darah yang membeku ke paru-paru.<\/p>\n

Kondisi tersebut dikenal dengan emboli paru. Hubungi dokter jika Anda menderita batuk berdarah atau batuk yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau merasakan nyeri di dada.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a09 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil<\/a><\/strong><\/p>\n

Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil<\/h3>\n

Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya meredakan sesak napas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk sedikit meringankan kondisi Anda, yaitu:<\/p>\n