Penulis: Mustika| Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020<\/p>\n <\/p>\n Penyakit gastroesophageal reflux,<\/em> disingkat GERD merupakan gangguan pencernaan di mana asam lambung mengalir ke esofagus (kerongkongan) dan menyebabkan gejala, seperti nyeri dada dan mulas (heartburn)<\/em>.<\/p>\n Kondisi ini jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti penyempitan kerongkongan atau kondisi pra kanker yang dikenal sebagai Barrett Esophagus.<\/em> Maka dari itu, selain melakukan pengobatan konvensional (obat yang diresepkan dokter), beberapa pengobatan rumahan ini juga bisa Anda coba untuk mengurangi GERD.<\/p>\n Kelebihan berat badan, terutama bagian perut dapat memberi tekanan lebih besar pada perut Anda. Akibatnya, Anda berisiko tinggi mengalami GERD dan bisa menyebabkan mulas. Maka pastikan Anda mempertahankan berat badan sehat dengan diet sehat dan olahraga teratur.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong> 6 Makanan Sehat untuk Penderita Asam Lambung<\/a><\/p>\n Terdapat makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan risiko Anda mengalami GERD. Maka dari itu, hindari makanan dan minuman berikut ini:<\/p>\n Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan dengan cepat lebih mungkin untuk menderita penyakit gastroesophageal reflux<\/em> karena dapat meningkatkan risiko refluks asam (naiknya asam lambung ke kerongkongan) setelah makan.<\/p>\n Selain itu, makan dengan porsi berlebihan juga bisa memberi tekanan pada otot sfingter<\/em> esofagus bagian bawah sehingga memicu asam lambung naik. Maka konsumsilah makanan dengan porsi yang sedikit agar mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah naiknya asam lambung.<\/p>\n Berbaring setelah makan dapat memicu mulas dan menyebabkan GERD. Oleh sebab itu, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases<\/em> merekomendasikan untuk menunggu setidaknya tiga jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur.<\/p>\n Dalam penelitian yang diterbitkan Journal of Gastroenterology and Hepatology,<\/em> penderita GERD dengan refluks malam dapat mengurangi refluks asam ketika kepala berada sedikit lebih tinggi saat tidur.<\/p>\n Namun, meski beberapa ahli merekomendasikan cara ini, menaikkan kepala saat tidur dapat menyebabkan punggung serta pinggul menjadi tidak nyaman atau sakit. Oleh sebab itu, meninggikan kepala saat tidur hanya disarankan untuk Anda yang memiliki gejala pada malam hari hingga mengganggu kualitas tidur Anda.<\/p>\n Merokok bisa merusak sfingter<\/em> esofagus bagian bawah (LES) di mana otot ini bertugas untuk mencegah asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Ketika otot-otot LES melemah karena merokok, Anda mungkin mengalami GERD lebih sering. Maka berhentilah merokok dan hindari asap rokok agar Anda merasa lebih baik.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong> Tips Efektif Berhenti Merokok<\/a><\/p>\n Tidak ada yang salah dengan mengenakan pakaian ketat, kecuali bagi Anda yang mengalami gejala GERD. Mengenakan pakaian yang terlalu ketat terutama di bagian perut memberikan tekanan pada perut Anda yang dapat meningkatkan refluks asam. Cobalah kenakan celana dengan pinggang elastis atau ukuran yang sedikit longgar.<\/p>\n Stres dapat memicu GERD pada beberapa orang. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan mencari bantuan profesional dan menggabungkan teknik manajemen stres, seperti meditasi dan pijat refleksi. Cara tersebut secara teratur dan tepat dapat mengendalikan refluks asam, meredakan mulas, dan menyembuhkan GERD.<\/p>\n Selain menghindari makanan pemicu naiknya asam lambung, cobalah memasukkan beberapa makanan yang baik dikonsumsi ke dalam menu Anda. Makanan tersebut, antara lain:<\/p>\n Ramuan herbal sering dipercaya dapat membantu mengatasi gejala akibat GERD, seperti:<\/p>\n Perlu diingat bahwa obat herbal juga bisa memiliki efek samping yang serius dan dapat mengganggu obat-obatan. Tanyakan kepada dokter tentang dosis yang aman sebelum memulai obat herbal apa pun.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong> 5 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Mustika| Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020 Penyakit gastroesophageal reflux, disingkat GERD merupakan gangguan pencernaan di mana asam lambung mengalir ke esofagus (kerongkongan) dan menyebabkan gejala, seperti nyeri dada dan mulas (heartburn). Kondisi ini jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti penyempitan kerongkongan atau…<\/p>\n1. Pertahankan Berat Badan Sehat<\/strong><\/h3>\n
2. Ketahui Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari<\/h3>\n
\n
3. Tidak Makan Berlebihan dan Cepat<\/strong><\/h3>\n
4. Jangan Berbaring Setelah Makan<\/strong><\/h3>\n
5. Tinggikan Kepala saat Tidur<\/strong><\/h3>\n
6. Berhenti Merokok<\/strong><\/h3>\n
7. Hindari Menggunakan Pakaian Ketat<\/strong><\/h3>\n
8. Kelola Stres<\/strong><\/h3>\n
9. Konsumsi Makanan Tertentu<\/strong><\/h3>\n
\n
10. Ramuan Herbal Alami<\/strong><\/h3>\n
\n
\nActive Beat. 2012. Treatment For Gerd<\/a>. www.activebeat.com<\/span>
\nFamily Healthy Living. Acid Reflux Natural Remedy. familyhealthyliving.com<\/span>
\nHealthline. 2017. 8 Home Remedies for Acid Reflux\/GERD<\/a>. www.healthline.com<\/span>
\nVerywell Health. 2020. Natural Remedies for Acid Reflux<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span>
\nNWebMD. 2003. Eating Food Too Fast Speeds Heartburn<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n