{"id":4549,"date":"2020-03-24T15:37:16","date_gmt":"2020-03-24T15:37:16","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4549"},"modified":"2023-09-08T17:37:19","modified_gmt":"2023-09-08T10:37:19","slug":"kesehatan-kanker-jenis-dan-penyebab-kanker-darah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kesehatan-kanker-jenis-dan-penyebab-kanker-darah\/","title":{"rendered":"Kenali Lebih Dekat Jenis dan Penyebab Kanker Darah"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Anda pasti mengenal penyakit mematikan yang satu ini. Sebagian besar kanker darah, juga disebut kanker hematologi, bermula di sumsum tulang yang merupakan tempat darah diproduksi. Pada dasarnya sel induk di sumsum tulang Anda berkembang menjadi tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.<\/p>\n Namun, setiap jenis sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker. Ketika kanker darah terjadi, sel-sel darah abnormal mulai tumbuh di luar kendali sehingga mengganggu fungsi sel-sel darah normal, yang melawan infeksi dan menghasilkan sel-sel darah baru.<\/p>\n Leukemia atau kanker sumsum tulang merupakan jenis kanker darah yang menyerang produksi sel darah putih. Sel darah putih ini banyak diproduksi dalam sumsum tulang yang merupakan bagian vital sistem imun dan berfungsi untuk melindungi tubuh Anda dari berbagai gangguan kesehatan seperti bakteri, virus, dan zat asing lainnya.<\/p>\n Penderita leukemia umumnya akan menunjukkan gejala, seperti keringat berlebih (terutama di malam hari), lelah berkepanjangan, berat badan turun tanpa disengaja, nyeri tulang, pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit (terutama di area leher dan ketiak), pembesaran limpa atau hati, bintik-bintik merah di kulit, mudah memar dan berdarah, demam atau kedinginan, serta sering mengalami infeksi.<\/p>\n Normalnya, sel darah sehat yang mati akan digantikan oleh sel-sel baru. Tetapi pada kasus leukemia, sel darah yang mati dan tidak normal justru semakin membesar sehingga sumsum tulang memproduksi sel kanker lebih banyak hingga menyebabkan sel darah putih tidak tumbuh dan berfungsi dengan normal.<\/p>\n Walaupun penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui, namun beberapa faktor risiko untuk penyakit telah diidentifikasi.<\/p>\n Baca Juga : 12 Langkah Awal Mendeteksi Kanker Sejak Dini<\/a><\/strong><\/p>\n Limfoma adalah kanker darah yang menyerang sistem limfatik. Sistem limfatik sendiri merupakan jaringan untuk melawan kuman dalam tubuh Anda yang terdiri dari beberapa jaringan pembuluh, meliputi kelenjar getah bening, limpa, dan kelenjar timus.<\/p>\n Pada penderita limfoma, limfosit akan mengalami perubahan dan tumbuh menjadi tidak terkendali sehingga menimbulkan gejala, seperti pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, atau selangkangan), demam, kelelahan berkepanjangan, berkeringat di malam hari, sesak napas, penurunan berat badan, dan kulit gatal.<\/p>\n Sayangnya, penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Meskipun begitu, limfoma disebabkan oleh limfosit yang mengembangkan mutasi genetik. Mutasi ini memerintahkan sel untuk berkembang biak dengan cepat yang menyebabkan meningkatnya jumlah limfosit berpenyakit.<\/p>\n Selain itu, seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih mungkin untuk mengalami limfoma. Bahkan infeksi dengan virus Epstein-Barr<\/em> (EBV), HIV, atau bakteri Helicobacter pylori<\/em> (H. pylori) juga meningkatkan peluang Anda terkena limfoma.<\/p>\n Baca Juga : Kenali HIV dan Gejala Awalnya<\/a><\/strong><\/p>\n Kanker darah jenis ini menyerang sel plasma di sumsum tulang yang bertugas memproduksi antibodi untuk melawan infeksi dalam tubuh Anda. Multiple myeloma terjadi ketika sel-sel plasma berkembang biak secara tidak normal dengan membiarkan terlalu banyak protein (disebut imunoglobulin) ke dalam tulang dan darah Anda.<\/p>\n Kondisi ini kemudian menyebabkan menumpuknya protein di seluruh tubuh Anda dan merusak organ tubuh. Selain itu, myeloma juga mengirimkan bahan kimia yang memicu sel lain untuk menggerogoti tulang Anda. Bahkan ketika multiple myeloma memburuk, sel-sel plasma keluar dari sumsum tulang dan menyebar sehingga menyebabkan lebih banyak kerusakan organ tubuh.<\/p>\n Sama seperti leukemia dan limfoma, penyebab pasti multiple myeloma tidak diketahui. Namun menurut American Cancer Society<\/em>, beberapa faktor risiko dapat memengaruhi peluang seseorang mendapatkan multiple myeloma, yaitu:<\/p>\n Perawatan untuk kanker darah tergantung pada jenis kanker, usia Anda, seberapa cepat kanker berkembang, di mana kanker telah menyebar, dan faktor-faktor lainnya. Beberapa perawatan kanker darah yang umum termasuk:<\/p>\n Baca Juga : Manfaat Radioterapi untuk Pengobatan Kanker<\/a><\/strong><\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Dea | Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Anda pasti mengenal penyakit mematikan yang satu ini. Sebagian besar kanker darah, juga disebut kanker hematologi, bermula di sumsum tulang yang merupakan tempat darah diproduksi. Pada dasarnya sel induk di sumsum tulang Anda berkembang menjadi tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah…<\/p>\n1. Leukemia<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Leukemia<\/strong><\/h3>\n
\n
2. Limfoma<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Limfoma<\/strong><\/h3>\n
3. Multiple Myeloma<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Myeloma<\/strong><\/h3>\n
\n
Pilihan Pengobatan dan Terapi Kanker Darah<\/strong><\/h3>\n
\n
\nAmerican Cancer Society. 2018. What Is Multiple Myeloma?<\/a>. www.cancer.org<\/span>
\nCancer Treatment Centers of America. What are blood cancers?<\/a>. www.cancercenter.com<\/span>
\nHealthline. 2017. Leukemia<\/a>. www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic. 2019. Lymphoma<\/a>.\u00a0 www.mayoclinic.org<\/span>
\nVerywell Health. 2020. Overview of Blood Cell Cancers. www.verywellhealth.com<\/span>
\nWeb MD. 2018. Types of Blood Cancer<\/a>. www.webmd.com\u00a0<\/span><\/p>\n