{"id":4544,"date":"2020-03-24T05:33:38","date_gmt":"2020-03-24T05:33:38","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4544"},"modified":"2020-11-25T16:03:24","modified_gmt":"2020-11-25T09:03:24","slug":"ketahui-penyebab-muntaber-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-muntaber-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Muntaber dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Muntaber merupakan infeksi usus akibar virus yang ditandai oleh buang air besar (BAB) cair, kram perut, mual, dan muntah. Penyakit ini dapat menular saat Anda melakukan kontak langsung dengan penderita muntaber atau melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.<\/p>\n Biasanya, seseorang akan mulai mengalami gejala muntaber 1-3 hari setelah terpapar virus. Untuk muntaber ringan, biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Namun, untuk kasus yang parah, muntaber bisa bertahan hingga 10 hari bahkan lebih.<\/p>\n Muntaber tentu sangat mengganggu aktivitas keseharian Anda. Agar muntaber segera mereda, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah, di antaranya:<\/p>\n Ketika mengalami muntaber, cairan dalam tubuh Anda akan banyak keluar melalui muntah, diare, dan keringat. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.<\/p>\n Jika Anda merasa kesulitan menelan air, cobalah minum secara perlahan menggunakan sedotan. Berikut ini beberapa air yang bisa Anda konsumsi saat mengalami muntaber:<\/p>\n Walaupun mengonsumsi banyak cairan sangat membantu Anda saat muntaber, tetapi ada pengecualian untuk minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Hal ini karena kafein dan alkohol dapat mempercepat pembentukan urin sehingga membuat Anda mudah buang air kecil.<\/p>\n Beberapa makanan, seperti pisang, nasi, kentang atau biskuit, dan roti tawar menjadi makanan yang direkomendasikan saat Anda mengalami muntaber. Hal ini karena keempat makanan tersebut mudah dicerna dan mengandung karbohidrat untuk memberikan Anda energi.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Simak Cara Mengatasi Diare Akibat Bakteri<\/a><\/strong><\/p>\n Susu memang diketahui memiliki beberapa nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, dilansir dari Healthline<\/em>, susu sulit dicerna dan dapat memperburuk diare dan muntaber.<\/p>\n Selain susu, beberapa makanan yang perlu Anda hindari saat mengalami diare, yaitu makanan berserat (seperti sayuran, pepaya, dan gandum utuh), makanan berlemak (seperti daging), makanan yang asin serta pedas.<\/p>\n Muntaber bisa membuat Anda merasa kelelahan. Padahal tubuh membutuhkan energi sebanyak mungkin untuk melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan. Oleh sebab itu, istirahat sangat penting dilakukan agar sistem kekebalan tubuh Anda kembali bekerja dengan baik.<\/p>\n Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan muntaber, bahkan antibiotik pun tidak dapat membantu karena penyebab muntaber adalah infeksi virus. Namun, terdapat beberapa obat yang dapat membantu meringankan gejala muntaber, yaitu:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Cara Alami Atasi Pusing dan Mual<\/a><\/strong><\/p>\n Pastikan Anda melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan di atas. Selain itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami hal serius, seperti tidak bisa menahan keluarnya BAB atau kecepirit selama 24 jam, mengalami dehidrasi, serta demam di atas 40 derajat Celcius.<\/p>\n Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention<\/em> (CDC), infeksi virus ini menyebabkan 19-21 juta penyakit dan berkontribusi pada 56.000-71.000 kasus rawat inap, serta 570-800 kematian setiap tahun. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa cara berikut untuk mencegah muntaber.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Anak Mual dan Muntah? Atasi dengan Cara Berikut Ini!<\/a><\/strong><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Opie | Editor: Handa Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Muntaber merupakan infeksi usus akibar virus yang ditandai oleh buang air besar (BAB) cair, kram perut, mual, dan muntah. Penyakit ini dapat menular saat Anda melakukan kontak langsung dengan penderita muntaber atau melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Biasanya, seseorang akan mulai mengalami gejala…<\/p>\nTips Mengatasi Muntaber<\/strong><\/h4>\n
1. <\/strong>Mengonsumsi Air<\/h3>\n
\n
2. <\/strong>Konsumsi Makanan tertentu<\/h3>\n
3. <\/strong>Hindari Produk Olahan Susu<\/h3>\n
4. <\/strong>Istirahat yang Cukup<\/h3>\n
5. <\/strong>Mengonsumsi Obat Tertentu<\/h3>\n
\n
Tips Mencegah Tertular Muntaber<\/strong><\/h4>\n
\n
\nHealthline. 2017. Stomach Flu Remedies<\/a>. www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic. Viral Gastroenteritis.<\/a> www.mayoclinic.org<\/span>
\nMedical News Today. 2017. Causes and Treatments of Stomach Flu. <\/a>www.medicalnewstoday.com<\/span>
\nSouthern Cross. 2018. Gastroentritis – Causes, Symptoms, Treatments,<\/a> www.southerncross.co.nz<\/span>
\nWebMD. 2018. Gastroenteritis (Stomach Flu).<\/a> www.webmd.com<\/span>
\n<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"