{"id":4489,"date":"2020-03-17T09:38:20","date_gmt":"2020-03-17T09:38:20","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4489"},"modified":"2020-11-25T16:03:25","modified_gmt":"2020-11-25T09:03:25","slug":"serba-serbi-alergi-obat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/serba-serbi-alergi-obat\/","title":{"rendered":"Serba – Serbi Alergi Obat yang Perlu Dipahami"},"content":{"rendered":"

Penulis: Yerizya | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari<\/a><\/p>\n

Meski jarang terjadi, ada juga sebagian orang yang mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat. Alergi obat merupakan reaksi yang timbul dari sistem kekebalan tubuh (imun) di mana imun tubuh justru menganggap bahwa obat tertentu yang Anda konsumsi sebagai zat yang membahayakan tubuh. Obat bukan menjadi penyebab alergi, namun hipersensitivitas sistem imun sendiri yang menyebabkan alergi saat mengonsumsi beberapa jenis obat. Di bawah ini merupakan beberapa obat yang bisa menjadi pemicu, di antaranya:<\/p>\n

1.\u00a0<\/strong>Antibiotik<\/h3>\n

Jika Anda mengonsumsi obat antibiotik, sebaiknya ikuti resep yang diberikan oleh dokter. Jika terjadi alergi setelah mengonsumsinya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.<\/p>\n

2.\u00a0<\/strong>Aspirin<\/h3>\n

Aspirin dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang dengan hipersensivitas imun. Pada dasarnya, aspirin sangat membantu dalam mengobati sakit kepala.<\/p>\n

Selain itu, jika Anda memiliki riwayat sakit pernapasan, obat ini tidak direkomendasikan untuk Anda karena dapat menyebabkan batuk, dan sesak nafas Begitu pula jika Anda memiliki penyakit kulit (urtikaria). Dilansir dari Cleveland Clinic,<\/em> bagi penderita urtikaria sebaiknya menghindari obat aspirin, seperti ibuprofen dan naproxen.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Bahaya Mengintai Dibalik Obat Penurun Berat Badan<\/a><\/strong><\/p>\n

3.\u00a0<\/strong>Obat antikonvulsan<\/h3>\n

Obat-obatan antikonvulsan merupakan obat anti kejang yang bisa juga memicu alergi. Obat ini berfungsi untuk mengembalikan rangsangan sel saraf untuk mengatasi kejang.<\/p>\n

Selain untuk mengatasi kejang, obat ini juga digunakan untuk mengobati nyeri. Antikonvulsan terdiri dari beberapa jenis. Untuk itu, jika Anda mengonsumsi obat ini, sebaiknya ikuti sesuai dengan anjuran dokter.<\/p>\n

Biasanya gejala alergi obat akan muncul satu jam setelah mengonsumsi obat. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan alergi obat juga terjadi setelah beberapa hari mengonsumsi obat.<\/p>\n

Oleh sebab itu, perhatikan diri Anda jika muncul beberapa gejala, seperti ruam, demam, gatal-gatal, batuk, atau gejala lainnya setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Ketahui Jenis Alergi pada Bayi dan Cara Mengatasinya<\/a><\/strong><\/p>\n

Tips Pencegahan dan Mengatasi Alergi Obat<\/h3>\n

Sama halnya seperti alergi lainnya, alergi obat juga tidak ada obat yang pasti untuk menyembuhkannya. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah alergi obat.<\/p>\n