{"id":4428,"date":"2020-03-14T06:16:31","date_gmt":"2020-03-14T06:16:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4428"},"modified":"2022-09-07T11:27:49","modified_gmt":"2022-09-07T04:27:49","slug":"penyebab-dan-cara-mengatasi-alergi-pada-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-dan-cara-mengatasi-alergi-pada-bayi\/","title":{"rendered":"Penyebab dan Cara Mengatasi Alergi pada Bayi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Mustika | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Sama seperti orang dewasa, bayi juga bisa memiliki alergi terhadap makanan yang dimakan, barang yang disentuh, dan partikel tak terlihat yang dihirup saat berada di rumah atau di luar rumah. Meskipun terbilang umum, tetapi untuk mengetahui penyebab alergi pada bayi tidaklah mudah.<\/p>\n

Bahkan tidak jelas mengapa beberapa bayi memiliki alergi tertentu, sedangkan bayi yang lain tidak. Hal ini karena banyak faktor berbeda yang dapat menyebabkan bayi terkena alergi. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan alergi pada bayi.<\/p>\n

1. Alergi Makanan<\/strong><\/h3>\n

Makanan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan alergi pada bayi. Alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh (imun) bayi Anda memiliki reaksi yang buruk terhadap beberapa makanan. Biasanya makanan yang menyebabkan alergi, seperti telur, susu, kedelai, gandum, ikan, atau makanan laut lainnya.<\/p>\n

Jika bayi Anda alergi terhadap makanan tertentu, maka tubuh bayi akan bereaksi yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti pembengkakan, ruam, atau kesulitan bernapas. Walaupun begitu, sebagian besar alergi tersebut akan menghilang saat bayi beranjak dewasa.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Perbedaan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan<\/a><\/strong><\/p>\n

2. Alergi Terhadap Lingkungan<\/strong><\/h3>\n

Selain alergi makanan, lingkungan yang tidak sehat juga bisa menjadi pemicu munculnya alergi pada bayi, seperti alergi debu, bulu hewan, kecoa, tungau, atau sengatan serangga lainnya. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan kebersihan lingkungan di mana Anda dan bayi Anda tinggal.<\/p>\n

Umumnya, gejala alergi yang disebabkan oleh alergi lingkungan menyerang pada dada dan kepala. Sehingga bayi akan bersin-bersin, batuk, mata berwarna merah dan gatal, hingga demam.<\/p>\n

3. Alergi Terhadap Musim<\/strong><\/h3>\n

Gejala yang sering terjadi ketika bayi terkena alergi adalah bersin, batuk, hidung berair, atau mata gatal dan berair. Jika bayi Anda mengalami gejala tersebut hanya dalam waktu tertentu, hal itu menunjukkan bahwa bayi Anda memiliki alergi musim. Biasanya, alergi musim ini datang saat musim dingin atau musim pancaroba (peralihan musim panas ke musim dingin).<\/p>\n

4. Alergi Bahan-bahan Kimia<\/strong><\/h3>\n

Untuk merawat agar bayi Anda bersih dan wangi, biasanya Anda menggunakan beberapa produk yang menggunakan bahan kimia, seperti sabun, losion, sampo, hingga parfum. Tak jarang pula, bayi alergi terhadap bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Kondisi ini disebut dengan dermatitis kontak.<\/p>\n

Akibatnya, kulit bayi akan ruam, kering, gatal, gelap atau bahkan terjadi pembengkakan terutama di daerah mata, wajah, dan selangkangan. Untuk itu, mintalah saran kepada dokter anak dalam memilih produk yang aman untuk bayi Anda.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Ketahui Jenis Alergi pada Bayi dan Cara Mengatasinya<\/a><\/strong><\/p>\n

Tips Mengatasi dan Mencegah Alergi pada Bayi<\/strong><\/h4>\n

Setelah mengetahui penyebab alergi yang telah dipaparkan di atas, berikut ini merupakan penanganan dan pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko bayi Anda terkena alergi.<\/p>\n