{"id":4258,"date":"2020-03-04T04:05:23","date_gmt":"2020-03-04T04:05:23","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4258"},"modified":"2023-10-12T12:02:57","modified_gmt":"2023-10-12T05:02:57","slug":"penyakit-jantung-koroner-penyebab-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-jantung-koroner-penyebab-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Jantung Koroner: Ketahui Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Handa | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n <\/p>\n Penyakit jantung koroner terjadi saat pembuluh darah yang menjadi tempat sel darah dan oksigen mengalir dari jantung mengalami penyumbatan. Hal ini disebabkan oleh plak yang menempel pada arteri (pembuluh darah) sehingga darah tidak bisa melaluinya. Penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab dan gejala jantung koroner.<\/p>\n Jantung koroner disebabkan oleh beberapa hal, baik faktor dalam diri maupun faktor eksternal, seperti pengaruh makanan, minuman, dan lain sebagainya. Berikut ini merupakan penyebab jantung koroner:<\/p>\n Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh, seperti daging, gorengan, dan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini karena lemak jenuh mengandung LDL (kolesterol jahat) yang dapat menyumbat pembuluh darah Anda, sehingga darah tidak bisa mengalir dengan baik.<\/p>\n Sebagian besar dari Anda tentu sudah tahu bahwa rokok bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Diantara berbagai penyakit yang disebabkan rokok, salah satunya adalah jantung koroner. Zat-zat kimia yang terkandung di dalam rokok seperti nikotin dapat merusak jaringan yang melapisi pembuluh darah dan jantung Anda.<\/p>\n Selain itu, racun di dalam rokok dapat meningkatkan lipoprotein densitas rendah (LDL) dan menurunkan lipoprotein densitas tinggi (HDL) sehingga mempersempit pembuluh darah Anda. Inilah yang menyebabkan perokok aktif dapat dengan mudah terserang penyakit jantung koroner.<\/p>\n Penyakit diabetes atau kadar gula darah tinggi ini memiliki keterkaitan dengan penyakit jantung koroner karena memiliki faktor risiko yang sama yaitu obesitas dan tekanan darah tinggi. Sehingga kemungkinan besar jika memiliki diabetes, Anda juga akan terserang penyakit jantung koroner.<\/p>\n Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah Anda dapat meningkatkan plak dan risiko aterosklerosis<\/em> (radang pembuluh darah) sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner. Maka dari itu, hindari makanan yang mengandung\u00a0kolesterol tinggi, seperti kue, daging, makanan siap saji, dan alkohol.<\/span><\/p>\n Baca Juga :\u00a0Pentingnya Deteksi Dini Kolesterol Tinggi<\/a><\/strong><\/p>\n Memiliki kadar gula darah tinggi juga menjadi salah satu pemicu jantung koroner. Hal ini disebabkan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat membuat arteri Anda menebal dan mengeras, sehingga pembuluh darah sebagai tempat aliran darah dan oksigen akan menyempit.<\/p>\n Obesitas atau kelebihan berat badan berisiko tinggi terhadap penyakit jantung koroner. Ini karena obesitas memengaruhi metabolisme lipid (molekul lemak) atau hipertensi. Oleh sebab itu, besar kemungkinan bagi Anda yang mengalami obesitas akan terserang penyakit jantung koroner walaupun tekanan darah dan kolesterol Anda normal.<\/p>\n Stres menghasilkan sejumlah hormon yang dapat meningkatkan beban pada jantung dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Belum diketahui pasti berapa persen stres dapat menyumbang penyakit jantung koroner. Walaupun demikian, dilansir dari Verywell Health<\/em>, pembuluh darah Anda akan pecah saat Anda mengalami stres.<\/p>\n Peradangan dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah jantung Anda. Kondisi peradangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, makanan berlemak tinggi, pengawet makanan, atau infeksi yang menyebabkan penyakit jantung koroner.<\/p>\n Riwayat kesehatan keluarga sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, jika Anda memiliki riwayat keluarga, seperti orang tua atau saudara dekat yang mengidap penyakit jantung koroner, maka hal ini dapat meningkatkan risiko Anda terserang jantung koroner sejak dini.<\/p>\n Semakin tua usia Anda, semakin tinggi pula risiko Anda terserang penyakit jantung koroner. Hal ini karena semakin bertambahnya usia, arteri Anda akan rusak dan menyempit.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0\u00a07 Tips Pencegahan Penyakit Jantung<\/a><\/strong><\/p>\n Jenis kelamin memengaruhi penyakit jantung koroner. Umumnya, pria lebih rentan terhadap risiko penyakit jantung koroner dibandingkan wanita. Untuk wanita, biasanya dapat terserang penyakit jantung koroner setelah mengalami menopause.<\/p>\n Preeklamsia merupakan komplikasi yang terjadi selama masa kehamilan karena tekanan darah tinggi dan jumlah protein dalam urin meningkat. Kondisi tersebut memiliki risiko tinggi terhadap serangan jantung koroner di kemudian hari.<\/p>\n Penting bagi Anda untuk mengetahui gejala-gejala yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Berikut ini merupakan gejala penyakit jantung koroner:<\/p>\n Angina merupakan nyeri di dada yang disebabkan oleh aliran darah tersumbat sehingga jantung tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Angina menjadi salah satu gejala yang paling umum dari penyakit jantung koroner.<\/p>\n Hal ini bisa terjadi setelah Anda melakukan suatu kegiatan yang membutuhkan banyak oksigen seperti olahraga atau saat Anda stres. Oleh sebab itu, selalu waspada terhadap rasa sakit atau nyeri pada tubuh Anda untuk meminimalisir segala kemungkinan penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda.<\/p>\n Anda mungkin dapat mengalami mual, muntah, gangguan pencernaan atau sakit perut karena berbagai penyebab sakit yang tidak ada hubungannya dengan jantung. Tetapi perlu Anda ketahui bahwa gejala tersebut juga bisa terjadi karena serangan jantung.<\/p>\n Jika Anda mengalami sakit kepala yang hebat hingga kehilangan keseimbangan dan dada terasa nyeri, bisa jadi itu karena serangan jantung koroner. Hal ini karena tekanan darah Anda turun sehingga jantung tidak bisa memompa darah sebagaimana mestinya.<\/p>\n Sakit tenggorokan atau rahang mungkin tidak ada hubungannya dengan jantung, karena biasanya disebabkan oleh masalah otot, pilek, atau sinus. Akan tetapi, jika Anda merasakan sakit atau tekanan di bagian tengah dada Anda hingga menyebar ke tenggorokan atau rahang, hal itu menjadi kemungkinan tanda serangan jantung.<\/p>\n Lelah yang ekstrim yang tidak dapat dijelaskan terkadang menjadi gejala penyakit jantung koroner, terutama bagi wanita. Oleh sebab itu, jaga tubuh Anda dan jangan sampai kelelahan.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Diet Rendah Garam (DASH) untuk Hindari Stroke & Penyakit Jantung<\/a><\/strong><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Handa | Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Penyakit jantung koroner terjadi saat pembuluh darah yang menjadi tempat sel darah dan oksigen mengalir dari jantung mengalami penyumbatan. Hal ini disebabkan oleh plak yang menempel pada arteri (pembuluh darah) sehingga darah tidak bisa melaluinya. Penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab dan gejala jantung…<\/p>\nPenyebab Jantung Koroner<\/strong><\/h4>\n
1.\u00a0<\/strong>Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat<\/h3>\n
2.\u00a0<\/strong>Merokok<\/h3>\n
3.\u00a0<\/strong>Mengidap Penyakit Diabetes<\/h3>\n
4.\u00a0<\/strong>Memiliki Kolesterol yang Tinggi<\/h3>\n
5.\u00a0<\/strong>Memiliki Darah Tinggi (Hipertensi)<\/h3>\n
6.\u00a0<\/strong>Obesitas<\/h3>\n
7.\u00a0<\/strong>Mengalami Stres<\/h3>\n
8.\u00a0<\/strong>Radang Pembuluh Darah<\/h3>\n
9.\u00a0<\/strong>Riwayat Keluarga<\/h3>\n
10.\u00a0<\/strong>Usia<\/h3>\n
11.\u00a0<\/strong>Jenis Kelamin<\/h3>\n
12. Preeklamsia<\/h3>\n
Gejala Penyakit Jantung Koroner<\/strong><\/h4>\n
\n
Angina<\/strong><\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Mual, Muntah, Gangguan Pencernaan, atau Sakit Perut<\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Pusing<\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Sakit Tenggorokan<\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Kelelahan<\/strong><\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\nHealthline. 2018. Coronary Heart Disease Symptoms. www.healthline.com<\/span>
\nHealthline. 2018. What is Coronary Disease?<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic. 2018. Coronary Artery Disease<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span>
\nVeryWell Health. 2019. Causes and Risk Factors of Coronary Artery Disease.<\/a> www.verywellhealth.com<\/span>
\nWebMD. 2017. 11 Possible\u00a0 Heart Symptoms You Shouldn’t Ignore.<\/a> www.webmd.com<\/span><\/p>\n