{"id":42246,"date":"2024-04-26T18:43:12","date_gmt":"2024-04-26T11:43:12","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=42246"},"modified":"2024-04-26T18:43:12","modified_gmt":"2024-04-26T11:43:12","slug":"jenis-penyakit-jaringan-ikat-dari-genetik-hingga-autoimun","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/jenis-penyakit-jaringan-ikat-dari-genetik-hingga-autoimun\/","title":{"rendered":"Mengenal Jenis Penyakit Jaringan Ikat, dari Genetik hingga Autoimun"},"content":{"rendered":"

Penulis: Umi Fatimah<\/p>\n

Jaringan ikat adalah jaringan di seluruh tubuh yang mendukung dan mengikat sel menjadi satu. Sebagian besar jaringan ikat terdiri dari berbagai protein (seperti kolagen dan elastin), yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada jaringan.<\/p>\n

Jaringan ikat dapat terluka atau meradang akibat penyakit keturunan, penyakit autoimun, dan paparan lingkungan. Karena jaringan ikat terletak di seluruh tubuh, kelainan jaringan ikat dapat memengaruhi banyak bagian tubuh termasuk tulang, mata, kulit, sistem saraf, dan paru-paru.<\/p>\n

Penyakit yang menyerang fungsi atau struktur jaringan ikat disebut penyakit jaringan ikat.\u00a0Ada lebih dari 200 jenis penyakit jaringan ikat. Penyebab dan gejala spesifiknya berbeda-beda menurut jenisnya.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0Waspadai Kondisi Sarkoma Jaringan Lunak<\/a><\/strong><\/p>\n

Adapun beberapa penyakit yang lebih umum menyerang jaringan ikat dibedakan berdasarkan jenisnya, antara lain:<\/p>\n

Penyakit Jaringan Ikat yang Diturunkan<\/strong><\/h3>\n

Sesuai namanya, penyakit jaringan ikat yang diturunkan terjadi karena faktor genetik. Penyakit jaringan ikat akibat kelainan genetik ini menyebabkan masalah pada struktur dan kekuatan jaringan ikat. Terdapat banyak sekali penyakit jaringan ikat akibat dari perubahan atau kelainan genetik tertentu. Berikut adalah beberapa yang lebih umum:<\/p>\n

Ehlers-Danlos syndrome<\/em> (EDS)<\/strong><\/h4>\n

EDS terjadi karena adanya kesalahan pada gen yang membentuk kolagen. Penyakit jaringan ikat ini ditandai dengan sendi yang terlalu fleksibel, kulit yang melar, dan pertumbuhan jaringan parut yang tidak normal.<\/p>\n

Gejalanya bisa berkisar dari ringan hingga melumpuhkan. Tergantung pada bentuk spesifik EDS, gejala lain yang dapat muncul termasuk:<\/p>\n