{"id":42240,"date":"2024-04-25T20:24:08","date_gmt":"2024-04-25T13:24:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=42240"},"modified":"2024-04-25T20:24:08","modified_gmt":"2024-04-25T13:24:08","slug":"mengenal-keratosis-seboroik-masalah-kulit-pada-lansia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-keratosis-seboroik-masalah-kulit-pada-lansia\/","title":{"rendered":"Mengenal Keratosis Seboroik, Masalah Kulit Pada Lansia"},"content":{"rendered":"

Penulis: Umi Fatimah<\/p>\n

Keratosis seboroik juga dikenal sebagai kutil seboroik dan papiloma sel basal. Kutil seboroik adalah pertumbuhan tidak berbahaya pada kulit, yang sangat umum terjadi pada orang lanjut usia. Dokter menyebutnya “jinak”, yang berarti kondisi kulit ini bukan merupakan tanda kanker.<\/p>\n

Seperti tahi lalat, keratosis seboroik terjadi ketika sel-sel kulit berlebih berkumpul di lapisan atas kulit. Keratosis seboroik bisa muncul di mana saja pada kulit, kecuali telapak tangan dan telapak kaki.<\/p>\n

Pertumbuhan kulit ini memang tidak berbahaya dan tidak akan berkembang menjadi kanker, tetapi Anda mungkin ingin menghilangkannya karena alasan estetika atau karena dapat menyebabkan iritasi.<\/p>\n

Sering kali, dokter dapat mengetahui apa itu keratosis seboroik hanya dengan melihatnya. Jika Anda khawatir pertumbuhan kulit tersebut mungkin kanker atau dokter tidak yakin saat melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan biopsi untuk menghilangkan pertumbuhan tersebut dan menganalisisnya lebih lanjut.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0Ketahui Penyebab Lentigo pada Kulit<\/a><\/strong><\/p>\n

Seperti Apa Tampilan Keratosis Seboroik?<\/strong><\/h3>\n

Keratosis seboroik biasanya berbentuk bulat atau lonjong. Warnanya bervariasi, berkisar dari cokelat muda hingga hitam.<\/p>\n

Pada awalnya benjolan terlihat dan terasa lembut dan halus. Seiring waktu, benjolan keratosis seboroik menjadi bersisik dan tebal, seperti lilin meleleh yang menempel di kulit.<\/p>\n

Kondisi kulit ini tidak terasa menyakitkan, tetapi dapat terasa gatal. Terkadang keratosis seboroik juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman karena bergesekan dengan pakaian dan mengganggu proses bercukur, serta aktivitas lain yang Anda lakukan.<\/p>\n

Meski mengganggu, penting untuk tidak menggaruk, mencungkil, atau menggosok area tersebut. Pasalnya tindakan tersebut dapat menyebabkan keratosis seboroik membengkak, berdarah, atau terinfeksi.<\/p>\n

Penyebab Keratosis Seboroik<\/strong><\/h3>\n

Penyebab pasti keratosis seboroik masih belum diketahui. Para ahli percaya bahwa genetika berperan, karena pertumbuhan kulit ini cenderung diturunkan dalam keluarga.<\/p>\n

Faktor lain yang dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit ini meliputi:<\/p>\n