{"id":4222,"date":"2020-02-28T09:56:31","date_gmt":"2020-02-28T09:56:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4222"},"modified":"2023-09-08T17:35:23","modified_gmt":"2023-09-08T10:35:23","slug":"ketahui-3-jenis-penyakit-stroke","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-3-jenis-penyakit-stroke\/","title":{"rendered":"Ketahui 3 Jenis Penyakit Stroke"},"content":{"rendered":"
Penulis: Handa | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Stroke merupakan keadaan darurat yang terjadi karena aliran darah ke otak Anda tersumbat. Kondisi ini menjadi sesuatu yang serius karena dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Di Indonesia, kematian yang disebabkan oleh penyakit stroke masih tergolong cukup tinggi.<\/p>\n Berdasarkan data tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat 21,1 persen kematian yang ada di Indonesia disebabkan oleh stroke.\u00a0 Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui macam-macam penyakit stroke agar dapat mencegah terjadinya penyakit tersebut.<\/p>\n Sekitar 87 persen penyakit stroke merupakan jenis stroke iskemik. Stroke ini terjadi ketika darah yang membawa oksigen mengalir melalui arteri (pembuluh darah dari jantung) ke otak mengalami penyumbatan yang disebabkan oleh plak. Kondisi itu disebut aterosklerosis<\/em> (radang pada pembuluh darah akibat plak).<\/p>\n Selain aterosklerosis<\/em>, penyebab lain dari stroke iskemik, seperti fibrilasi atrium<\/em> (denyut jantung yang tidak normal), serangan jantung, masalah dengan katup jantung, cedera pada pembuluh darah di leher, kolesterol tinggi (diabetes), tekanan darah tinggi (hipertensi), merokok atau bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit stroke.<\/p>\n Stroke Iskemik terbagi menjadi dua, yaitu:<\/p>\n Transient Ischemic Attack<\/em> atau stroke ringan merupakan serangan stroke yang berlangsung sangat singkat dan akan hilang dalam 24 jam. Stroke ini terjadi karena pembuluh darah ke otak menyempit atau terdapat gumpalan di dalamnya.<\/p>\n Beberapa gejala yang mungkin Anda alami dan bisa menyebabkan TIA, seperti mati rasa pada salah satu bagian tubuh Anda, pusing dan kehilangan keseimbangan, kesulitan untuk berbicara, atau mengalami sakit kepala yang parah.<\/p>\n Meskipun tergolong ringan, TIA dapat berkembang menjadi stroke Iskemik di kemudian hari. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Kenali 17 Makanan untuk Mencegah Penyumbatan Pembuluh Darah<\/a><\/strong><\/p>\n Stroke hemoragik terjadi ketika arteri (pembuluh nadi) di dalam otak bocor atau pecah. Pembuluh darah yang pecah akan menekan dan merusak sel-sel otak sehingga terjadi pendarahan di otak. Terdapat dua jenis stroke hemoragik, yaitu:<\/p>\n Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hipertensi, malfungsi cerebral cavernous<\/em> (ketika pembuluh darah tidak terbentuk dengan benar di otak), atau malformasi arteriovenous<\/em> \/ AVM (kondisi genetik di mana pembuluh darah tidak terbentuk dengan benar sehingga mengganggu sirkulasi darah).<\/p>\n Sedangkan, untuk penyebab stroke subarachnoid<\/em> adalah AVM, cedera yang berat di kepala (seperti kecelakaan lalulintas atau tertimpa benda-benda berat), atau aneurisma (pelebaran tidak normal pada pembuluh darah karena kondisi dinding pembuluh darah lemah).<\/p>\n Untuk mencegah kemungkinan terserang penyakit stroke, Anda bisa menerapkan pola hidup sehat dengan menghindari merokok, tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang (seperti kokain dan metamfetamin karena keduanya merupakan jenis narkotika), rutin melakukan cek darah, jaga berat badan ideal, terapkan pola makan sehat (dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium dan rendah sodium).<\/p>\n Baca Juga :\u00a07 Penyebab Utama & Faktor Penyakit Stroke<\/a><\/strong><\/p>\nSumber<\/span> Penulis: Handa | Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Stroke merupakan keadaan darurat yang terjadi karena aliran darah ke otak Anda tersumbat. Kondisi ini menjadi sesuatu yang serius karena dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Di Indonesia, kematian yang disebabkan oleh penyakit stroke masih tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan…<\/p>\n1.\u00a0<\/strong>Stroke Iskemik<\/h3>\n
\n
2.\u00a0<\/strong>Stroke Ringan (Transient Ischemic Attack<\/em>\/ TIA)<\/h3>\n
3.\u00a0<\/strong>Stroke Hemoragik<\/h3>\n
\n
\nHarvard Health Publishing. 2011. 11 ways to Prevent Stroke.<\/a> www.health.harvard.edu<\/span>
\nHealthline. 2019. Arteries of the Body.<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nKementerian Kesehatan Republik Indonesia. Stroke. www.p2ptm.kemkes.go.id<\/span>
\nMayo Clinic. Arteriovenous malformation<\/a>.\u00a0 www.mayoclinic.org<\/span>
\nMark Manual Profesional. 2017. Subarachnoid Hemorrhage.<\/a> www.merckmanuals.com<\/span>
\nMedical News Today. 2017. What\u2019s to know about hemorragic stroke? <\/a>www.medicalnewstoday.com<\/span>
\nWebMD. 2019. Types of Stroke.<\/a> www.webMD.com<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"