{"id":42040,"date":"2023-11-08T11:56:29","date_gmt":"2023-11-08T04:56:29","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=42040"},"modified":"2023-11-22T11:02:56","modified_gmt":"2023-11-22T04:02:56","slug":"deviasi-septum-kondisi-ketika-dinding-pembatas-hidung-miring","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/deviasi-septum-kondisi-ketika-dinding-pembatas-hidung-miring\/","title":{"rendered":"Deviasi Septum, Kondisi Ketika Dinding Pembatas Hidung Miring"},"content":{"rendered":"

Penulis: Umi Fatimah<\/p>\n

Deviasi septum adalah kondisi ketika septum hidung berada pada posisi tidak normal atau bengkok. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan sakit kepala.<\/p>\n

Septum hidung atau septum nasal adalah dinding pembatas hidung yang terdiri dari tulang rawan dan tulang keras yang memisahkan kedua lubang hidung Anda. Idealnya, septum hidung berbentuk lurus dan membagi dua lubang hidung berukuran sama.<\/p>\n

Namun, pada orang yang mengalami deviasi septum, bagian septum hidungnya berada pada posisi bengkok atau tidak tepat di tengah. Bahkan orang dengan deviasi septum yang parah akan merasakan adanya perubahan pada bentuk hidungnya.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0Tindakan Mencuci Hidung, Apakah Aman Dilakukan?<\/a><\/strong><\/p>\n

Penyebab Deviasi Septum<\/strong><\/h3>\n

Adapun beberapa faktor yang bisa menyebabkan deviasi septum, antara lain:<\/p>\n

1. Kondisi Bawaan<\/h4>\n

Deviasi septum bisa bersifat bawaan dari lahir. Artinya seseorang dilahirkan dengan kondisi deviasi septum. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% bayi mengalami kelainan septum saat lahir. Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan septum hidung yang kurang baik saat di dalam kandungan.<\/p>\n

2. Cedera<\/strong><\/h4>\n

Cedera hidung adalah penyebab umum lainnya dari deviasi septum. Pada bayi, deviasi septum bisa terjadi akibat cedera saat proses melahirkan.<\/p>\n

Sementara pada anak-anak dan orang dewasa, berbagai kecelakaan dan trauma dapat menyebabkan deviasi septum. Trauma pada hidung paling sering terjadi saat olahraga, perkelahian, terbentur, terjatuh, atau kecelakaan mobil.<\/p>\n

Deviasi septum juga bisa memburuk seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan septum hidung semakin miring atau bengkok.<\/p>\n

Gejala Deviasi Septum<\/strong><\/h3>\n

Dalam banyak kasus, deviasi septum tidak menunjukkan gejala apa pun. Bahkan penderitanya sering kali tidak menyadari adanya perubahan pada bentuk hidungnya meskipun mereka memiliki septum yang miring atau bengkok.<\/p>\n

Namun, jika Anda memiliki deviasi septum yang parah, kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa kesulitan bernapas melalui hidung, yang biasanya lebih buruk pada satu sisi. Penderita deviasi septum juga mengalami gejala lainnya termasuk:<\/p>\n