{"id":42037,"date":"2023-11-03T11:36:36","date_gmt":"2023-11-03T04:36:36","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=42037"},"modified":"2023-11-22T11:04:04","modified_gmt":"2023-11-22T04:04:04","slug":"manfaat-terapi-okupasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/manfaat-terapi-okupasi\/","title":{"rendered":"Ketahui Apa Itu Terapi Okupasi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Umi Fatimah<\/p>\n

Terapi okupasi adalah jenis perawatan kesehatan yang membantu meningkatkan kemampuan pasien untuk melakukan tugas sehari-hari. Ahli terapi okupasi akan membantu pasien mempelajari cara berdiri, duduk, bergerak, atau menggunakan berbagai alat bantu untuk mendukung aktivitas sesuai kebutuhan pasien.<\/p>\n

Dengan kata lain, terapi okupasi membantu pasien dengan masalah medis agar menjadi lebih mandiri tanpa bantuan orang lain. Anda mungkin juga memerlukan terapi okupasi setelah mengalami trauma atau cedera.<\/p>\n

Dengan membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari, terapi okupasi dapat menjadi pilihan pengobatan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0Memahami Seputar Terapi Kognitif Perilaku<\/a><\/strong><\/p>\n

Apa yang dilakukan ahli terapi okupasi?<\/strong><\/h3>\n

Terapis okupasi bekerja sama dengan dokter, perawat, ahli terapi fisik, asisten terapis okupasi, serta tim medis lainnya untuk merawat pasien dari segala usia, mulai dari bayi hingga lansia.<\/p>\n

Terapi okupasi ditujukan untuk membantu pasien yang memiliki kondisi keterbatasan mental, fisik, emosional, dan penurunan kemampuan kognitif akibat faktor usia, komplikasi penyakit tertentu, atau efek dari cedera.<\/p>\n

Seorang terapis okupasi akan membantu pasien mengembangkan, memulihkan, atau mempertahankan keterampilan yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari agar menjadi lebih mandiri tanpa bantuan orang lain.<\/p>\n

Dalam melakukan hal ini, terapis dapat merencanakan program pengobatan dan jenis terapi yang sesuai dengan kebutuhan pasien, termasuk melatih pasien cara menggunakan peralatan bantu. Dalam prosesnya, terapis okupasi biasanya menangani pasiennya secara bertahap, termasuk:<\/p>\n