{"id":42034,"date":"2023-11-03T11:20:55","date_gmt":"2023-11-03T04:20:55","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=42034"},"modified":"2023-11-22T11:04:21","modified_gmt":"2023-11-22T04:04:21","slug":"seberapa-amankah-penggunaan-kotak-makan-dan-botol-minum-plastik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/seberapa-amankah-penggunaan-kotak-makan-dan-botol-minum-plastik\/","title":{"rendered":"Seberapa Amankah Penggunaan Kotak Makan dan Botol Minum Plastik?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Umi Fatimah<\/p>\n

Kita semua tahu bahwa kemasan plastik berdampak buruk bagi lingkungan, tetapi tahukah Anda bahwa kemasan plastik juga berdampak buruk bagi kesehatan tubuh?<\/p>\n

Membawa bekal makanan adalah salah satu hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk menghemat pengeluaran. Dengan membawa bekal makanan, kita juga bisa memastikan kualitas dan kebersihan makanan.<\/p>\n

Untuk kotak bekal makanan, plastik adalah bahan yang paling banyak digunakan karena berbagai alasan, seperti ringan dibawa, murah, dan tahan lama. Namun, sayangnya kotak makan berbahan plastik bukanlah pilihan terbaik.<\/p>\n

Faktanya, kotak makan maupun botol minum plastik menggunakan bahan kimia karsinogenik, seperti BPA dan phthalates<\/em>. Bahan kimia tersebut dapat membahayakan kesehatan karena dapat keluar ke hampir semua permukaan plastik dan terserap ke dalam makanan atau minuman yang kita konsumsi.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0Pahami Dampak Asap Knalpot Kendaraan Bagi Kesehatan<\/a><\/strong><\/p>\n

Apa Itu BPA?<\/strong><\/h3>\n

Bisphenol-A<\/em> (BPA) adalah bahan kimia yang yang telah digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu sejak tahun 1950-an. Bahan kimia ini dapat ditemukan pada botol air, botol bayi, wadah penyimpanan makanan, serta lapisan makanan dan minuman kaleng.<\/p>\n

Meskipun penggunaan BPA telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa makanan dan minuman kaleng masih mengandung BPA pada lapisannya. Padahal bahaya terpaparnya BPA pada tubuh manusia dalam jangka panjang akan sangat fatal.<\/span><\/p>\n

Kekhawatiran terhadap dampak BPA ini didasari karena penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut memberikan banyak dampak negatif terhadap kesehatan, terutama pada sistem kekebalan tubuh dan hormon reproduksi. Bahkan menurut penelitian terbaru, BPA juga dapat meningkatkan risiko kanker.<\/p>\n

Tinjauan literatur mengenai dampak bahan kimia dalam plastik terhadap kesehatan manusia telah menunjukkan hubungan antara paparan BPA, phthalates, dan bahan tambahan plastik lainnya dengan penurunan kesuburan, penurunan fungsi seksual pria dan kualitas sperma, menurunnya fungsi kekebalan tubuh, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan obesitas. Sementara pada janin, paparan BPA menyebabkan risiko keguguran<\/a>, berat badan lahir rendah<\/a>, dan obesitas pada masa anak-anak<\/a>.<\/p>\n

Apa Itu Phthalates<\/em>?<\/strong><\/h3>\n

Phthalates<\/em> adalah salah satu bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi berbagai jenis plastik, mulai dari produk perawatan pribadi hingga kemasan makanan. DEHP adalah jenis phthalates<\/em> yang paling umum digunakan sebagai bahan pembuat plastik untuk membuat plastik lebih fleksibel dan tahan lama.<\/p>\n

Namun, penggunaan phthalates<\/em> dipercaya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika terserap oleh tubuh. Efek samping dari paparan bahan kimia ini dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon, berkurangnya jumlah sperma, dan bahkan penurunan IQ pada janin, dan masih banyak lagi.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0Dampak Pencemaran Suara bagi Kesehatan<\/a><\/strong><\/p>\n

Tips Mengurangi Paparan BPA dan Phthalates<\/em><\/strong><\/h3>\n

Meski mustahil untuk sepenuhnya menghindari BPA dan phthalates<\/em>, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi paparan bahan kimia tersebut. Untuk memastikan keamanan bekal makanan kita, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi paparan BPA dan phthalates:<\/em><\/p>\n