{"id":41761,"date":"2023-10-10T10:58:12","date_gmt":"2023-10-10T03:58:12","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=41761"},"modified":"2023-11-24T09:20:54","modified_gmt":"2023-11-24T02:20:54","slug":"kanker-endometrium-gejala-penyebab-dan-pengobatan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kanker-endometrium-gejala-penyebab-dan-pengobatan\/","title":{"rendered":"Kanker Endometrium: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Umi Fatimah<\/p>\n
Kanker endometrium merupakan jenis kanker rahim yang paling sering dialami oleh wanita. Kanker endometrium terjadi ketika sel-sel lapisan rahim (endometrium)<\/a> tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali.<\/p>\n Meskipun kanker endometrium lebih sering terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun yang telah mengalami menopause, kanker endometrium juga dapat dialami pada wanita yang berusia lebih muda atau pramenopause.<\/p>\n Penyakit ini juga menyumbang sekitar 4 persen kematian akibat kanker pada wanita. Namun, karena dapat terdeteksi sejak dini, kanker endometrium dapat disembuhkan. Mengetahui gejalanya yang harus diwaspadai dan melakukan pemeriksaan kanker endometrium dapat meningkatkan kemungkinan diagnosis dan peluang kesembuhan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0Jenis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan Hiperplasia Endometrium<\/a><\/strong><\/p>\n Salah satu gejala kanker endometrium yang paling umum adalah pendarahan vagina yang tidak normal, terutama setelah menopause.<\/p>\n Gejala lain dari kanker endometrium dapat meliputi:<\/p>\n Ketahuilah bahwa tanda-tanda kanker endometrium bisa menyerupai banyak kondisi. Hal ini terutama berlaku untuk kondisi lain yang memengaruhi organ reproduksi.<\/p>\n Jika Anda merasakan nyeri yang tidak biasa atau pendarahan vagina yang tidak normal, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter. Diagnosis yang akurat penting agar Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.<\/p>\n Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker endometrium. Namun, para peneliti percaya bahwa perubahan tingkat hormon estrogen<\/a> dan progesteron<\/a> dalam tubuh adalah penyebabnya.<\/p>\n Peningkatan atau adanya perubahan kadar hormon<\/a> seksual tersebut dapat merangsang penumpukan lapisan rahim. Hal ini menyebabkan pertumbuhan berlebihan yang tidak normal pada endometrium, sehingga berkembang menjadi kanker.<\/p>\n Di sisi lain, sebagian besar kasus kanker endometrium terjadi antara usia 60 dan 70 tahun. Meski begitu, beberapa kasus kanker endometrium juga terjadi sebelum usia 40 tahun.<\/p>\n Ada beberapa faktor yang yang meningkatkan risiko kanker endometrium, termasuk:<\/p>\n Selain melakukan pemeriksaan fisik, pasien perlu menjalani tes darah, pemeriksaan panggul, dan USG transvaginal<\/a> untuk melihat kondisi rahim. Pemeriksaan lanjutan juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker endometrium secara pasti, seperti:<\/p>\n Jika Anda didiagnosis menderita kanker endometrium, dokter perlu menentukan jenisnya. Mengetahui jenis kanker endometrium dapat membantu tim medis menentukan pengobatan terbaik untuk pasien:<\/p>\n Selain menentukan jenis kanker, dokter akan menentukan stadium kanker endometrium. Tahapan stadium kanker endometrium antara lain:<\/p>\n Dalam beberapa kasus, dokter mungkin tidak dapat menentukan stadium kanker pada pasien sehingga pasien perlu menjalani operasi terlebih dahulu.<\/p>\n Pengobatan kanker endometrium tergantung pada tipe dan stadium kanker, serta kesehatan pasien secara keseluruhan.<\/p>\n Secara umum, pengobatan kanker endometrium adalah operasi pengangkatan rahim (histerektomi<\/a>). Pembedahan juga biasanya mencakup pengangkatan saluran tuba dan ovarium (salpingo-ooforektomi).<\/p>\n Selama operasi, dokter juga akan memeriksa area di sekitar rahim untuk mencari tanda-tanda penyebaran kanker. Pengangkatan kelenjar getah bening juga dapat dilakukan untuk dianalisis sehingga dokter dapat menentukan stadium kanker.<\/p>\n Pilihan pengobatan lain untuk penderita kanker endometrium dapat meliputi:<\/p>\n Setelah pengobatan Anda selesai, penting untuk kontrol ke dokter secara teratur untuk dilakukan pemantauan setidaknya selama 5 tahun. Hal ini agar dokter dapat memeriksa apakah kanker kambuh kembali atau menyebar ke bagian tubuh lain.<\/p>\nGejala kanker endometrium<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab kanker endometrium<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosis kanker endometrium<\/strong><\/h3>\n
\n
Jenis kanker endometrium<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Pengobatan kanker endometrium<\/strong><\/h3>\n
\n