{"id":4123,"date":"2020-02-18T08:29:35","date_gmt":"2020-02-18T08:29:35","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4123"},"modified":"2020-11-25T16:03:30","modified_gmt":"2020-11-25T09:03:30","slug":"kenali-13-penyebab-gangguan-darah-menstruasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-13-penyebab-gangguan-darah-menstruasi\/","title":{"rendered":"Kenali 13 Penyebab Gangguan Darah Menstruasi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Handa | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Gangguan menstruasi adalah kondisi di mana siklus menstruasi tidak normal. Sebagian besar wanita memiliki periode menstruasi yang berlangsung selama 4-7 hari. Siklus menstruasi pada wanita normalnya dapat berkisar dari 21 hari hingga 35 hari terhitung dari hari pertama menstruasi. Namun, hal ini bisa terganggu karena beberapa hal.<\/p>\n Gangguan menstruasi bisa berupa periode yang terjadi kurang dari siklus normal, tidak menstruasi dalam tiga periode atau lebih secara berturut-turut, darah menstruasi lebih banyak atau sedikit, hingga merasakan sakit, kram, mual atau muntah saat menstruasi. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali penyebab gangguan menstruasi berikut ini:<\/p>\n Gaya hidup seperti diet, olahraga, melakukan perjalanan, menderita penyakit, atau gangguan lain dalam rutinitas harian wanita bisa berdampak pada siklus menstruasinya.<\/p>\n Selain gaya hidup, stres juga dapat menyebabkan gangguan menstruasi karena mengganggu bagian otak yang mengontrol hormon siklus Anda. Untuk itu, kelola stres Anda sehingga menstruasi Anda akan kembali normal setelah stres Anda berkurang.<\/p>\n Sebagian besar pil KB mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin (beberapa hanya mengandung progestin). Pil KB berdampak pada siklus menstruasi. Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali hingga 6 bulan setelah menghentikan penggunaan pil KB.<\/p>\n Polip adalah pertumbuhan jaringan kecil (tumor) yang bentuknya menyerupai jamur (non kanker) di lapisan rahim. Sedangkan fibroid rahim adalah tumor yang menempel pada dinding rahim. Tumor ini biasanya jinak, tetapi dapat menyebabkan pendarahan hebat dan rasa sakit selama menstruasi.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Cara Ampuh Menstruasi Tidak Teratur Kembali Normal<\/a><\/strong><\/p>\n Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium (lapisan rahim) mulai tumbuh di luar rahim. Kondisi ini terjadi ketika Jaringan endometrium yang melapisi rahim rusak setiap bulan dan dikeluarkan melalui menstruasi seringkali menempel pada tuba falopi (ovarium), usus atau organ lain pada saluran pencernaan bagian bawah (di antara rektum dan rahim).<\/p>\n Kondisi endometriosis ini dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti pendarahan tidak normal, kram atau nyeri sebelum dan selama menstruasi, dan sakit saat berhubungan seksual.<\/p>\n Hipotiroidisme atau tiroid dapat menyebabkan periode menstruasi lebih lama, berat, hingga menimbulkan kram. Selain itu, Anda akan merasakan mudah lelah, sensitif terhadap udara yang dingin, dan kenaikan berat badan. Salah satu tanda paling umum jika Anda mengalami hipotiroidisme yaitu pembengkakan di pangkal leher Anda.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Nyeri Menstruasi : 7 Hal yang Harus Dihindari<\/a><\/strong><\/p>\n PCOS merupakan kondisi umum yang memengaruhi cara kerja ovarium pada wanita. Tanda paling umum pada PCOS adalah menstruasi tidak teratur. Jika Anda memiliki PCOS, Anda mungkin tidak menstruasi atau mengalami pendarahan hebat saat menstruasi.<\/p>\n PCOS dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti ketidakseimbangan hormon, inflamasi, tingginya kadar insulin, dan obesitas.<\/p>\n Dilansir dari Medical News Today menunjukkan bahwa kelebihan berat badan berdampak pada kadar hormon dan insulin, yang dapat mengganggu siklus menstruasi. Peningkatan berat badan yang cepat juga menyebabkan ketidakteraturan menstruasi di mana kondisi ini menjadi salah satu tanda umum hipotiroidisme dan PCOS.<\/p>\n Penurunan berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan menstruasi Anda berhenti. Hal ini karena saat menjalani program diet, tubuh kurang mengonsumsi kalori sehingga mengganggu produksi hormon yang dibutuhkan ovulasi.<\/p>\n Seiring dengan periode yang terhenti, Anda juga mungkin mengalami kelelahan, sakit kepala, dan rambut rontok. Oleh sebab itu, segera periksa ke dokter apabila berat badan Anda berkurang secara drastis tanpa berolahraga terutama jika mengalami gangguan makan.<\/p>\n Perimenopause adalah fase transisi sebelum Anda memasuki menopause. Biasanya periode ini dimulai pada usia 40-an, meskipun juga dapat terjadi lebih awal.<\/p>\n Anda mungkin mengalami tanda dan gejala yang berlangsung dari 4 hingga 8 tahun, dimulai dengan perubahan pada siklus menstruasi Anda. Tingkat estrogen yang berfluktuasi selama waktu ini dapat menyebabkan siklus menstruasi Anda menjadi lebih lama atau lebih pendek.<\/p>\n Kegagalan ovarium prematur merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika ovarium berhenti bekerja secara normal sebelum wanita mencapai usia 40 tahun. POI tidak sama dengan menopause dini atau prematur.<\/p>\n Banyak wanita dengan POI tidak mendapat periode menstruasi bulanan atau tidak teratur. Wanita dengan POI juga memiliki masalah dengan ovulasi dan membuatnya sulit untuk hamil. Selain itu, wanita dengan POI berisiko tinggi terhadap kesehatan tertentu seperti osteoporosis.<\/p>\n Tahukah Anda jika obat-obat tertentu dapat mengganggu siklus menstruasi, termasuk terapi penggantian hormon, pengencer darah, obat tiroid, obat epilepsi, obat kemoterapi, dan aspirin. Oleh sebab itu, jika siklus menstruasi Anda tidak normal ketika Anda mengonsumsi obat-obat tertentu, bicaralah dengan dokter Anda tentang obat yang Anda konsumsi.<\/p>\n Adenomyosis adalah kondisi di mana lapisan dalam rahim (endometrium) menembus dinding otot rahim (miometrium). Hal ini dapat membuat lapisan endometrium dan dinding rahim lebih tebal sehingga menyebabkan aliran darah lebih berat saat menstruasi. Akibatnya, akan nampak gumpalan-gumpalan darah saat Anda menstruasi.<\/p>\n Keseimbangan hormon dalam tubuh sangat penting untuk menjaga uterus yang sehat. Jika kadar hormon tertentu tidak seimbang, banyak masalah yang dapat terjadi, termasuk menstruasi yang berat atau pembekuan.<\/p>\n Ingatlah bahwa siklus menstruasi normal berbeda untuk setiap wanita. Sehingga Penting untuk tetap selaras dengan tubuh Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat adanya perubahan signifikan pada siklus menstruasi Anda.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Penyebab dan Cara Mengatasi Mood Swing Saat Menstruasi<\/a><\/strong><\/p>\nSumber<\/span> Penulis: Handa | Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Gangguan menstruasi adalah kondisi di mana siklus menstruasi tidak normal. Sebagian besar wanita memiliki periode menstruasi yang berlangsung selama 4-7 hari. Siklus menstruasi pada wanita normalnya dapat berkisar dari 21 hari hingga 35 hari terhitung dari hari pertama menstruasi. Namun, hal ini bisa terganggu karena…<\/p>\n1. Stres dan Gaya Hidup<\/h3>\n
2. Mengonsumsi Pil KB<\/h3>\n
3. Polip atau Fibroid Rahim<\/h3>\n
4. Endometriosis<\/h3>\n
5. Tiroid<\/h3>\n
6. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)<\/h3>\n
7. Berat Badan Berlebih<\/h3>\n
8. Penurunan Berat Badan dan Gangguan Makan yang Ekstrim<\/h3>\n
9. Perimenopause<\/h3>\n
10. Kegagalan Ovarium Prematur (POI)<\/h3>\n
11. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu<\/h3>\n
12. Adenomyosis<\/h3>\n
13. Ketidakseimbangan Hormon<\/h3>\n
\nMedical News Today. 2018. 14 Possible causes for Irregular periods.<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span>
\nNational Institute of Health. What Causes Menstrual Irregularities?<\/a> www.nichd.nih.gov<\/span>
\nBaylor College of Medicine. Menstrual Disorders.<\/a> www.bcm.edu<\/span>
\nNational Institute of Health. Primary Ovarian Insufficiency (POI). <\/a>www.nichd.nih.gov<\/span>
\nHealthline. 2018. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS): Symptoms, Causes, and Treatment.<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nMedical News Today. 2018. Are blood clots normal during a period?<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"