{"id":40689,"date":"2023-07-24T09:25:50","date_gmt":"2023-07-24T02:25:50","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=40689"},"modified":"2023-07-24T09:25:50","modified_gmt":"2023-07-24T02:25:50","slug":"kondisi-penyebab-bintik-putih-pada-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kondisi-penyebab-bintik-putih-pada-bayi\/","title":{"rendered":"Kondisi Penyebab Bintik Putih pada Bayi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Seperti yang Anda ketahui, kulit bayi merupakan bagian tubuh yang sangat sensitif. Bahkan tak jarang, Anda dapat menemukan bintik putih di beberapa bagian tubuh bayi.<\/p>\n
Selain kemerahan, kulit bayi juga bisa menunjukkan gejala berupa bercak putih. Lantas, apa yang menyebabkan bintik putih pada kulit bayi?<\/p>\n
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab bintik putih pada bayi yang sebaiknya Anda pahami sebagai orang tua.<\/p>\n
Salah satu penyebab bintik putih pada bayi adalah milia<\/a>. Ini merupakan kondisi kulit yang terlihat seperti benjolan putih, mirip dengan komedo atau jerawat.<\/p>\n Biasanya, milia<\/a> terjadi di sekitar wajah bayi dan tidak disertai dengan gejala lain. Namun pada beberapa kasus, milia mungkin bisa menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman.<\/p>\n Penyebab milia pada bayi<\/a> yaitu adanya sel kulit mati yang\u00a0 terperangkap pada permukaan kulit. Ketika sel kulit mati tidak terlepas dari tubuh, kulit baru akan tumbuh di atasnya dan menjebaknya di bagian bawahnya.<\/p>\n Sel kulit mati tersebut akan mengeras dan berubah menjadi milia <\/a>yang umumnya terjadi di sekitar kelopak mata, bagian bawah mata, pipi, dahi, hidung, lengan, atau kaki.<\/p>\n Selain itu, milia yang berupa bintik putih pada bayi juga dapat terjadi karena beberapa hal lain seperti kerusakan kulit akibat sinar matahari, penggunaan salep atau krim steroid <\/a>jangka panjang, pengaruh genetik, atau penyakit autoimun.<\/p>\n Milia <\/a>bukanlah kondisi kulit yang berbahaya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Anda bisa menunggu milia hilang dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan.<\/p>\n Cukup jaga kebersihan kulit bayi agar tetap terawat dan jangan coba-coba memencet atau mengikis milia<\/a>. Hal ini bisa saja menyebabkan iritasi atau infeksi pada kulit.<\/p>\n Jika milia <\/a>tak kunjung hilang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit sehingga buah hari Anda segera mendapatkan tindakan tepat.<\/p>\n Bintik putih pada bayi juga bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami vitiligo<\/a>. Vitiligo <\/a>adalah hilangnya pigmen kulit, atau warna, yang menyebabkan bercak atau bintik putih pada kulit.<\/p>\n Anda tidak perlu panik, karena ini bukan penyakit kanker kulit yang berbahaya dan menular. Meskipun begitu, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menangani kondisi buah hati.<\/p>\n Dokter kulit membagi beberapa jenis vitiligo <\/a>menjadi tiga.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Kenali 12 Penyebab Bintik Merah pada Kulit<\/a><\/p>\n Vitiligo <\/a>dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih mungkin terjadi di beberapa area.<\/p>\n Meskipun anak-anak dari semua ras sama-sama terpengaruh, bintik-bintik cenderung lebih terlihat pada mereka yang berkulit lebih gelap.<\/p>\n Terkadang anak-anak dengan vitiligo juga memiliki gejala lain, seperti rambut beruban prematur atau hilangnya pigmen pada bibir.<\/p>\n Jika bayi mengalaminya, Anda tidak perlu cemas karena bercak vitiligo bisa hilang dengan sendirinya. Namun, dokter mungkin bisa memberikan perawatan agar warna kulit bayi kembali merata.<\/p>\n Jadi, jangan ragu untuk menghubungi dokter agar anak mendapatkan perawatan yang tepat, ya.<\/p>\n Penyebab bintik putih pada bayi lainnya adalah panu <\/a>atau yang dalam istilah medis disebut dengan tinea versicolor<\/i><\/a>.<\/p>\n Ini merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi jamur. Biasanya muncul dengan bercak berwarna putih, merah, atau kecoklatan pada kulit bayi.<\/p>\n Gejalanya berupa ruam yang biasanya muncul pada bagian lengan atas, punggung, dada, atau bahkan di leher dan wajah bayi. Bercak kemudian berubah warna yang berkisar dari putih menjadi merah muda dan dari coklat menjadi lebih gelap.<\/p>\n Bercak tersebut dapat mengelupas (seperti ketombe) dan terkadang menimbulkan rasa gatal ringan.<\/p>\n Untuk mengatasinya, dokter dapat meresepkan obat antijamur oles berupa krim atau salep. Ketika kasusnya parah atau pengobatan topikal tidak berhasil, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur oral.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>7 Penyebab Munculnya Bercak Putih Pada Kulit<\/a><\/p>\n\u201cSumber\u201d<\/span>2. Vitiligo<\/b><\/h3>\n
\n
\n
3. Panu<\/b><\/h3>\n