{"id":40687,"date":"2023-07-24T08:32:50","date_gmt":"2023-07-24T01:32:50","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=40687"},"modified":"2023-07-24T08:32:50","modified_gmt":"2023-07-24T01:32:50","slug":"hematuria-kencing-berdarah-pahami-gejala-dan-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/hematuria-kencing-berdarah-pahami-gejala-dan-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Hematuria (Kencing Berdarah), Pahami Gejala dan Pengobatannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Menemukan kencing berdarah atau hematuria kerap menjadi pengalaman yang menakutkan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa kebanyakan kasus kencing berdarah sebenarnya bukan masalah yang serius. Meski begitu, ada juga kasus kencing berdarah yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan medis yang serius.<\/p>\n
Kalau Anda bisa melihat darah yang ada pada kencing Anda, itu disebut dengan hematuria kotor atau gross hematuria<\/em>. Ada juga hematuria mikroskopis yang terjadi ketika darah tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop saat uji laboratorium.<\/p>\n Apa pun kasusnya, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab perdarahan agar langkah pengobatan yang tepat bisa diambil. Ketika seseorang mengalami hematuria, urin bisa terlihat sedikit berwarna pink, merah, atau kecoklatan, seperti cola. Sel darah merah bisa mengubah warna urin<\/a>. Hanya butuh sedikit darah untuk mengubah urin menjadi berwarna merah.<\/p>\n Perdarahan sendiri biasanya tidak menyakitkan. Namun, kalau ada darah beku yang menyumbat saluran urin, hal ini yang bisa berbahaya dan menyebabkan rasa sakit.<\/p>\n Hematuria adalah istilah medis untuk menyebutkan adanya sel darah yang terkandung di dalam urin atau cairan air kencing.<\/p>\n Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hematuria. Beberapa kasus hematuria bisa lebih serius dari yang lain. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi atau batu di saluran kemih, ini termasuk:<\/p>\n Selain beberapa kondisi di atas, darah dalam urin juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, termasuk:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Kencing Berbusa<\/a><\/p>\n Untuk mendiagnosis hematuria dan membantu menemukan penyebabnya, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan tes urin (urinalisis).<\/p>\n Tes urin<\/a> atau urinalisis dilakukan dengan memeriksa sampel urin untuk memastikan adanya darah dalam urin pasien atau mengidentifikasi berbagai kondisi medis yang memengaruhi saluran kemih, seperti penyakit ginjal dan ISK.<\/p>\n Selama menjalani pemeriksaan fisik, dokter dapat melakukan pemeriksaan pemeriksaan colok dubur jika pasien seorang pria atau pemeriksaan panggul jika pasien seorang wanita.<\/p>\n Selain melakukan tes darah dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan yang meliputi:<\/p>\n Perawatan hematuria akan tergantung pada diagnosis dan penyebabnya. Jenis pengobatan hematuria dapat mencakup:<\/p>\n Selain itu, dokter akan melakukan perawatan khusus untuk kondisi, seperti kanker, endometriosis, penyakit ginjal, dan gangguan perdarahan.<\/p>\n Pilihan pengobatan untuk kanker ginjal dan kanker kandung kemih meliputi pembedahan, kemoterapi<\/a>, dan terapi radiasi<\/a>.<\/p>\n Perlu Anda pahami bahwa jenis pengobatan hematuria akan bervariasi pada setiap pasien, tergantung stadium kanker<\/a>.<\/p>\n Jika Anda merasa menemukan darah di urin Anda, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Anda tidak boleh mengabaikan bahkan sejumlah kecil darah dalam urin Anda.<\/p>\n Urin yang berwarna merah sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh darah. Beberapa jenis obat bisa menyebabkan warna urin menjadi merah, seperti phenazopyridine yang digunakan untuk mengobati masalah saluran kemih. Beberapa jenis makanan juga bisa menyebabkan urin berubah menjadi kemerahan, termasuk buah bit<\/a>.<\/p>\n Jika hanya melihat dengan mata, Anda mungkin akan kesulitan mengetahui apakah warna merah pada urin disebabkan oleh darah atau tidak. Karena itu, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan agar diagnosisnya lebih tepat.<\/p>\n Periksakan diri ke dokter bahkan jika Anda tidak melihat darah dalam urin, tetapi mengalami sulit atau nyeri saat buang air kecil, serta sakit parah di punggung bagian bawah. Keluhan tersebut mungkin merupakan indikasi hematuria mikroskopis.<\/p>\n Segera cari bantuan darurat medis jika Anda kesulitan buang air kecil, melihat gumpalan darah saat buang air kecil, atau terdapat darah dalam urin bersamaan dengan gejala berikut:<\/p>\n Bagi Anda yang sebelumnya pernah memiliki masalah dengan saluran kemih atau ginjal memiliki risiko lebih besar untuk mengalami hematuria. Karena itu, periksakan kondisi Anda secara berkala untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Oliguria, Kondisi Ketika Volume Urine Lebih Sedikit<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>
\nBaca Juga:\u00a0<\/strong>Waspada Urin Berdarah, Berikut ini 8 Penyebabnya<\/a><\/p>\nGejala Hematuria<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Hematuria<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Diagnosa Hematuria<\/strong><\/h3>\n
\n
Pengobatan Hematuria<\/strong><\/h3>\n
\n
Kapan Sebaiknya Memeriksakan Diri ke Dokter?<\/strong><\/h3>\n
\n