{"id":40404,"date":"2023-07-10T10:59:06","date_gmt":"2023-07-10T03:59:06","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=40404"},"modified":"2023-07-17T14:58:13","modified_gmt":"2023-07-17T07:58:13","slug":"pahami-penyebab-anak-kejang-tanpa-demam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pahami-penyebab-anak-kejang-tanpa-demam\/","title":{"rendered":"Pahami Penyebab Anak Kejang tanpa Demam"},"content":{"rendered":"
Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Umumnya, kejang pada anak akan disertai dengan demam tinggi. Namun, si kecil juga bisa mengalami kejang tanpa demam.<\/p>\n
Kejang tanpa demam biasa juga disebut sebagai kejang nonfebrile.Terjadinya gerakan otot atau perubahan perilaku yang tidak sengaja dan tidak terkendali ini tentu bisa membuat orang tua khawatir.<\/p>\n
Lantas, apa yang menjadi penyabab anak kejang tanpa demam? Pahami juga cara mengatasinya berikut ini.<\/p>\n
Berikut ini beberapa gejala umum yang mungkin terjadi selama kejang tanpa demam.<\/p>\n
Selama kejang, seorang anak mungkin menjadi tidak sadarkan diri dan jatuh, mata mungkin berputar ke belakang, tubuh menjadi kaku, dan lengan serta kaki mungkin tersentak.<\/p>\n
Kebanyakan kejang berlangsung kurang dari 5 menit. Kondisi kejang yang tidak disebabkan oleh demam terjadi pada 1 dari setiap 250 anak.<\/p>\n
Jika kondisi ini berulang, anak Anda dapat terindikasi menderita epilepsi.<\/p>\n
Penyebab umum kejang berulang tanpa demam adalah epilepsi, yaitu gangguan otak yang menyebabkan aktivitas listrik yang abnormal dan berulang di otak.<\/p>\n
Gejala epilepsi pada anak dapat bervariasi tergantung pada daerah otak yang terlibat dan jenis kejang yang terjadi.<\/p>\n
Untuk meyakinkan diagnosis epilepsi yang ditandai dengan kejang tanpa demam, anak Anda dapat melakukan pemeriksaan medis.<\/p>\n
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mewawancarai Anda tentang riwayat kejang anak, dan mungkin merujuk anak untuk tes diagnostik tambahan seperti EEG (elektroensefalogram) guna memantau aktivitas listrik otak.<\/p>\n
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging<\/i>) atau CT-scan (Computed Tomography Scan<\/i>) untuk mendapatkan gambaran detail struktur otak.<\/p>\n
Kondisi kejang berulang yang terjadi tanpa demam ini biasanya dapat dikendalikan dengan obat khusus antiseizure (antikonvulsan).<\/p>\n
Baca Juga : <\/strong>Jangan Panik! Begini Mengatasi Anak Demam di Malam Hari<\/a><\/p>\n Lantas, bagaimana cara mengatasi anak kejang tanpa demam? Anda sebagai orang tua sebaiknya tidak panik dan coba lakukan beberapa langkah di bawah ini.<\/p>\n Namun jika kejang pada anak terjadi lebih dari 10 menit, segera bawa mereka menuju unit gawat darurat.<\/p>\n Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab kejang dan memberikan langkah-langkah yang tepat dalam penanganan selanjutnya.<\/p>\n Jika anak terdiagnosis epilepsi dan sedang menjalani pengobatan<\/a>, pastikan untuk mengikuti rencana pengobatan sesuai rekomendasi dokter.<\/p>\n Meskipun tidak ada metode yang dapat sepenuhnya mencegah kejang tanpa demam pada anak, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengurangi risiko terjadinya kejang, seperti:<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Pertolongan Pertama saat Anak Mengalami Kejang Demam<\/a><\/p>\n\u201cSumber\u201d<\/span>Cara Mengatasi Anak Kejang tanpa Demam<\/b><\/h3>\n
\n
Upaya Pencegahan Kejang tanpa Demam
\n<\/b><\/h3>\n\n