{"id":40386,"date":"2023-07-10T07:13:48","date_gmt":"2023-07-10T00:13:48","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=40386"},"modified":"2023-10-11T10:59:56","modified_gmt":"2023-10-11T03:59:56","slug":"pulmicort","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pulmicort\/","title":{"rendered":"Pulmicort: Kegunaan, Aturan Pakai, dan Efek Samping"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Pulmicort (budesonide<\/a>) merupakan obat golongan kortikosteroid<\/a> yang digunakan dengan metode inhalasi (dihirup) yang digunakan untuk kontrol jangka panjang dan mencegah gejala asma. Obat ini digunakan setiap hari untuk menekan radang saluran napas yang menyebabkan bronkospasme dan hiperresponsif.<\/p>\n Obat ini tersedia dalam bentuk bubuk inhalasi untuk anak-anak dan orang dewasa (Pulmicort Flexhaler). Untuk bayi dan anak kecil, obat ini diberikan dalam bentuk larutan nebulisasi (Pulmicort Respules).<\/p>\n Pulmicort dapat digunakan sendiri atau dengan menggunakan bronkodilator<\/a> jangka panjang untuk mencegah serangan asma.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Memahami Istilah Code Blue Asma<\/a><\/p>\n Seperti obat kortikosteroid lainnya, Pulmicort mengurangi efek radang dengan menekan respons imun yang terlalu aktif. Dengan bekerja langsung pada otot polos saluran udara, hiperresponsif bisa berkurang seiring dengan reaksi yang dialami oleh penderita asma yang bisa memicu gejalanya.<\/p>\n Pulmicort sebaiknya tidak digunakan untuk mengobati serangan asma (gejala asma mendadak) karena obat ini tidak bekerja dengan cepat. Sebagai gantinya, Anda perlu menggunakan obat penyelamat, seperti albuterol yang bisa membuka saluran udara dan membantu Anda bernapas dengan lebih mudah.<\/p>\n Jika Anda memiliki masalah pernapasan yang muncul mendadak, pastikan untuk selalu membawa inhaler untuk meredakan gejalanya.<\/p>\n Pulmicort dan formula lain dalam bentuk generik hanya tersedia dengan resep dokter. Sebelum menggunakan Pulmicort sebaiknya Anda mengetahui beberapa hal berikut ini:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pahami Gejala Asma Berdasarkan Tingkat Keparahannya<\/a><\/p>\n Baca petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan dan ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan Pulmicort.<\/p>\n Untuk menggunakan Pulmicort inhaler, posisikan inhaler<\/a> sehingga corong mengarah ke atas. Pegang inhaler di tengah dengan satu tangan dan pegangan berwarna di bagian bawah dengan tangan lainnya. Jangan memegang corong inhaler.<\/p>\n Selanjutnya, jauhkan kepala Anda dari penghirup dan buang napas sepenuhnya untuk mengosongkan paru-paru Anda sebelum menghirup inhaler. Lalu letakkan corong di dalam mulut dan kencangkan bibir Anda rapat-rapat (jangan menggigit corong inhaler). Tarik napas dengan kuat dan dalam. Lepaskan corong dan buang napas perlahan.<\/p>\n Setelah selesai, bersihkan corong inhaler dengan tisu. Pasang kembali penutup inhaler, lalu kumur mulut Anda secara menyeluruh dengan air. Jangan telan airnya.<\/p>\n Jika Anda menggunakan Pulmicort dengan nebulizer, pastikan Anda memahami cara menggunakan alat hirup (nebulizer<\/a>) dan cara membersihkannya dengan benar untuk mencegah infeksi. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.<\/p>\n Jangan gunakan obat ini dalam nebulizer ultrasonik. Jangan mencampur cairan Pulmicort dengan obat lain di nebulizer. Kocok wadah obat dengan lembut sebelum menggunakannya. Pemberian dosis berdasarkan pada kondisi medis pasien dan respons terhadap pengobatan.<\/p>\n Pulmicort bisa menyebabkan efek samping ringan atau serius. Namun, perlu Anda ingat bahwa obat ini diresepkan karena dokter menilai bahwa manfaatnya akan lebih besar dari risiko efek sampingnya. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.<\/p>\n Pada kasus yang jarang, obat ini bisa menyebabkan masalah pernapasan atau asma mendadak setelah Anda menggunakannya. Jika ini terjadi, gunakan inhaler pereda cepat dan segera dapatkan bantuan medis.<\/p>\n Karena obat ini bekerja dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh, maka bisa menurunkan kemampuan Anda melawan infeksi. Hal ini mungkin membuat Anda lebih mudah terkena infeksi yang serius, tetapi biasanya tidak fatal. Jika Anda mengalami infeksi sebelumnya, obat ini mungkin akan memperburuknya.<\/p>\n Beri tahu dokter jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi, seperti sakit telinga, sakit tenggorokan, demam dan menggigil. Penggunaan obat ini dalam waktu yang lama atau berulang bisa menyebabkan kandidiasis mulut<\/a> (infeksi jamur<\/a>). Jika Anda menemukan bercak putih di mulut atau di lidah Anda, segera hubungi dokter.<\/p>\n Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti kelelahan yang tidak biasa, masalah penglihatan, mudah memar\/berdarah, pertumbuhan rambut yang tidak biasa, wajah yang membengkak, masalah penglihatan, perubahan suasana hati (seperti depresi, agitasi dan lain sebagainya).<\/p>\n Gejala lain yang mungkin muncul adalah kelemahan otot, nyeri, kulit menipis, penyembuhan luka menjadi lambat, rasa haus, atau frekuensi buang air kecil yang meningkat.<\/p>\n Reaksi alergi yang serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala yang sangat serius, seperti ruam, gatal atau bengkak, pusing parah, dan kesulitan bernapas.<\/p>\n Pada dasarnya, Pulmicort aman jika digunakan sesuai dengan petunjuk dokter atau label kemasan dan dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Hindari menggunakan obat lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih sering dari yang seharusnya untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Ketahui Macam-macam Terapi Asma yang Bisa Anda Pilih<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Indikasi dan Cara Kerja Pulmicort<\/strong><\/h3>\n
Peringatan Sebelum Menggunakan Pulmicort<\/strong><\/h3>\n
\n
Petunjuk Penggunaan Pulmicort<\/strong><\/h3>\n
Efek Samping Pulmicort<\/strong><\/h3>\n