{"id":4022,"date":"2020-02-10T02:42:40","date_gmt":"2020-02-10T02:42:40","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=4022"},"modified":"2022-09-07T11:27:41","modified_gmt":"2022-09-07T04:27:41","slug":"kenali-perbedaan-depresi-dan-stres","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-perbedaan-depresi-dan-stres\/","title":{"rendered":"Kenali Perbedaan Depresi dan Stres"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari<\/a><\/p>\n Banyaknya kasus bunuh diri perlahan-lahan meningkatkan kesadaran publik terhadap depresi. Sayangnya, masih banyak yang gagal mendeteksi masalah depresi dalam dirinya, bahkan salah menganggap jika stres yang mereka alami adalah bentuk depresi. Lantas, apakah sebenarnya perbedaan antara stres dengan depresi?<\/p>\n Stres biasanya ditandai dengan perasaan kewalahan. Perasaan ini mungkin disebabkan oleh kemampuan Anda mengatasi tekanan berlebihan atau terlalu lama berada di bawah tekanan. Tekanan tersebut bisa berupa hal kecil seperti macet di jalan, wawancara kerja hingga kehilangan orang yang dicintai.<\/p>\n Stres dalam tingkat rendah sebenarnya tidak membawa masalah, bahkan dalam beberapa kasus, stres bisa menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan hal positif. Namun dalam tingkat yang parah, stres bisa mengganggu kesehatan Anda.<\/p>\n Stres dapat memengaruhi semua kehidupan Anda, termasuk emosi, perilaku, kemampuan berpikir, dan kesehatan fisik Anda. Tetapi, gejala stres dapat bervariasi karena setiap orang menangani stres secara berbeda. Berikut ini gejala umum yang biasanya dirasakan oleh seseorang yang mengalami stres:<\/p>\n Stres biasanya hilang ketika tekanan atau masalah terselesaikan atau menghilang. Namun, stres kronis dapat meningkat menjadi kecemasan atau depresi, jadi penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan stres jika memungkinkan.<\/p>\n Baca Juga : <\/strong>7 Tips Atasi Hilangkan Stres Agar Hidup Lebih Nyaman<\/a><\/p>\n Depresi mengacu pada pengalaman di mana Anda merasa sedih dalam waktu lama yang disebut “mood rendah<\/em>” dan Anda juga kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya Anda nikmati. Meski secara umum kedua kondisi ini terlihat sama, tetapi depresi merupakan keadaan yang lebih serius sehingga memerlukan terapi dan perawatan khusus untuk dapat disembuhkan.<\/p>\n Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang membuat penderita mengalami kesulitan melakukan aktivitas. Kondisi ini dapat digambarkan sebagai perasaan sedih, kehilangan, atau kemarahan yang mengganggu aktivitas sehari-hari penderita. Gejala umum yang biasa dialami saat seseorang mengalami depresi antara lain:<\/p>\n Meskipun beberapa gejala dan efeknya tampak serupa, ada perbedaan besar antara stres dan depresi. Stres adalah respon terhadap tekanan harian atau situasi yang mengancam, sementara depresi dapat terjadi bahkan jika segala sesuatu dalam hidup tampak baik-baik saja dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.<\/p>\n Lalu, apa sebenarnya yang membedakan keduanya? Stres bukanlah masalah kesehatan mental karena penyebabnya jelas dan bisa diketahui. Stres biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Meskipun stres bisa berdampak pada kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi jika dibiarkan berlangsung lama.<\/p>\n Sementara depresi adalah masalah kesehatan mental yang memerlukan diagnosa medis. Seseorang tidak bisa memvonis dirinya sendiri depresi tanpa adanya pendapat dari tenaga ahli kesehatan mental. Depresi bisa sembuh dengan beberapa penanganan termasuk terapi dan pemberian obat-obatan.<\/p>\n Jika Anda tidak yakin apakah Anda menderita stres atau depresi, jangan menunda berbicara dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan. Langkah pemulihan dimulai dengan menentukan penyebab masalah Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.<\/p>\n Baca Juga : Cara Tingkatkan Serotonin Agar Terhindar Dari Depresi<\/a><\/strong><\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Dita | Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari Banyaknya kasus bunuh diri perlahan-lahan meningkatkan kesadaran publik terhadap depresi. Sayangnya, masih banyak yang gagal mendeteksi masalah depresi dalam dirinya, bahkan salah menganggap jika stres yang mereka alami adalah bentuk depresi. Lantas, apakah sebenarnya perbedaan antara stres dengan depresi? Stres Stres biasanya ditandai dengan…<\/p>\nStres<\/strong><\/h3>\n
Gejala Umum Stres<\/strong><\/h3>\n
\n
Depresi<\/strong><\/h3>\n
Gejala Umum Depresi<\/strong><\/h3>\n
\n
\nHarley Therapy Counseling Blog (2015). Stress vs Depression-Do You Know the Difference?<\/a> www.harleytherapy.co.uk<\/span>
\nInspire Malibu (2019). Is There a Difference Between Stress and Depression? www.inspiremalibu.com<\/span>
\nAlvarado Parkway Institute (2019). What is the Difference Between Stress and Depression?<\/a> www.apibhs.com<\/span>
\nMental Health America (2020). Stressed or Depressed?<\/a> www.mhanational.org<\/span>
\nPremier Health (2017). Anxiety, Depression, Stress: Why the Differences Matter<\/a>. www.premierhealth.com<\/span><\/p>\n