{"id":38844,"date":"2023-05-08T05:20:44","date_gmt":"2023-05-07T22:20:44","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=38844"},"modified":"2023-05-16T09:00:48","modified_gmt":"2023-05-16T02:00:48","slug":"adhesi-usus-perlengketan-usus-gejala-penyebab-pengobatan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/adhesi-usus-perlengketan-usus-gejala-penyebab-pengobatan\/","title":{"rendered":"Adhesi Usus (Perlengketan Usus): Gejala, Penyebab & Pengobatan"},"content":{"rendered":"

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi<\/p>\n

Pernahkah Anda mendengar tentang adhesi usus atau perlengketan usus? Yuk, simak penjelasan perlengketan usus atau adhesi usus dari penyebab, gejala, dan pengobatannya.<\/p>\n

Dalam kondisi normal, usus yang merupakan bagian dari saluran pencernaan Anda memiliki permukaan licin. Sehingga, bentuk usus tidak akan saling menempel.<\/p>\n

Lantas, apa penyebab terjadinya adhesi usus (perlengketan usus)? Kondisi ini bisa terjadi karena adanya luka pada jaringan antar organ.<\/p>\n

Biasanya, adhesi usus rentan dialami oleh pasien setelah menjalani operasi perut. Bisa juga dialami oleh mereka yang tidak melakukan prosedur bedah, akan tetapi kondisi ini sangat jarang terjadi.<\/p>\n

Penyebab Adhesi Usus (Perlengketan Usus)<\/b><\/h3>\n

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perlengketan usus sering terjadi pada pasien yang menjalani prosedur bedah perut.<\/p>\n

Tidak hanya itu, pasien yang melakukan operasi pelvis, usus, dan kandungan rentan mengalaminya.<\/p>\n

Selama proses pembedahan perut, dokter mungkin akan menggeser beberapa posisi organ. Ketika hal ini terjadi, tubuh pasien mungkin dapat membentuk jaringan parut secara berlebihan.<\/p>\n

Akibatnya, usus menjadi lengket satu sama lain. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan usus (obstruksi usus) ketika jaringan parut yang terbentuk berlebihan.<\/p>\n

Peristiwa selama operasi seperti prosedur insisi, dehidrasi jaringan dan organ perut, kontak benda asing seperti sarung tangan dengan jaringan internal, atau darah basi yang tidak dikeluarkan selama \/ setelah operasi juga bisa menimbulkan perlengketan.<\/p>\n

Selain dapat terjadi pada pasien prosedur bedah perut, adhesi usus juga bisa terjadi pada pasien yang tidak menjalani operasi.<\/p>\n

Penyebab perlengketan usus non-bedah mungkin timbul akibat dari komplikasi tertentu seperti pecahnya usus buntu, efek terapi radiasi, infeksi perut serta ginekolog.<\/p>\n

Gejala Adhesi Usus<\/b><\/h3>\n

Adhesi usus dapat terbentuk setelah beberapa hari melakukan operasi perut, akan tetapi gejala mungkin tidak akan terasa jelas hingga berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan tidak pernah sama sekali.<\/p>\n

Ketika gejala mulai terasa, Anda mungkin akan mengalami sakit perut kronis. Jadi, Anda merasakan sakit perut yang parah dan berkepanjangan.<\/p>\n

Nah, ketika perlengketan perut berkembang semakin parah, bisa mengakibatkan obstruksi usus. Saat hal ini terjadi, obstruksi usus bisa muncul dengan gejala berupa:<\/p>\n