{"id":38456,"date":"2023-04-24T00:48:53","date_gmt":"2023-04-23T17:48:53","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=38456"},"modified":"2023-04-24T00:49:59","modified_gmt":"2023-04-23T17:49:59","slug":"38456-2","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/38456-2\/","title":{"rendered":"Pahami, Penyebab Vagina Terasa Panas"},"content":{"rendered":"

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi<\/p>\n

Vagina yang terasa panas atau terbakar tentunya dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, apa yang menjadi penyebab vagina terasa panas?<\/p>\n

Penyebab vagina terasa panas bisa beragam mulai dari iritasi, penyakit menular seksual, hingga kondisi kesehatan lainnya. Tentunya, wanita tidak boleh mengabaikan kondisi ini begitu saja karena vagina termasuk dalam organ intim yang patut dijaga kebersihan maupun kesehatannya.<\/p>\n

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab vagina terasa panas dan cara untuk mengatasinya.<\/p>\n

1. Iritasi<\/b><\/h3>\n

Penyebab pertama vagina Anda terasa panas adalah adanya iritasi. Hal ini terjadi ketika vagina bersentuhan langsung dengan benda tertentu seperti terkena sabun, kain, dan parfum.<\/p>\n

Selain terbakar, tanda dan gejala lain dari iritasi vagina atau yang disebut sebagai dermatitis kontak, yaitu gatal parah, rasa nyeri, dan perih.<\/p>\n

Iritasi juga mungkin disebabkan oleh penggunaan pakaian tertentu, seperti celana dalam yang terlalu ketat.<\/p>\n

Cara paling utama dalam pengobatan iritasi vagina adalah menghindari apa yang menjadi pemicunya.<\/p>\n

2. Infeksi Bakteri<\/b><\/h3>\n

Penyebab vagina terasa panas selanjutnya yaitu infeksi bakteri, atau yang disebut juga dengan bacterial vaginosis<\/i>.<\/p>\n

Infeksi bakteri terjadi ketika ada terlalu banyak jenis bakteri tertentu di vagina, yang mempengaruhi keseimbangan normal pada area tersebut.<\/p>\n

Gejala khas dari infeksi bakteri adalah rasa panas pada vagina, yang juga bisa terjadi saat buang air kecil.<\/p>\n

Tidak hanya itu, infeksi bakteri vagina bisa ditandai dengan gejala lain yang meliputi keputihan berwarna putih atau abu-abu, nyeri, gatal, dan bau seperti ikan yang kuat, terutama setelah berhubungan seks.<\/p>\n

Dalam beberapa kasus, BV akan sembuh tanpa pengobatan. Namun, sebagian besar wanita perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep antibiotik guna menyembuhkan kondisi vagina.<\/p>\n

3. Infeksi Jamur<\/b><\/h3>\n

Penyebab vagina terasa panas lainnya yang perlu Anda waspadai adalah infeksi jamur. Ini merupakan kondisi yang cukup umum menyerang vagina. Bahkan, sebagian besar wanita pernah mengalaminya.<\/p>\n

Infeksi jamur terjadi ketika jamur di vagina tumbuh secara berlebihan.<\/p>\n

Selain menyebabkan perasaan panas pada vagina, infeksi jamur juga ditandai dengan gejala lain, seperti:<\/p>\n