Penulis: Lady | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. Putri Purnamasari<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 19 Juni 2020<\/p>\n Anda sudah melakukan program diet tetapi tetapi tidak berhasil? Padahal Anda merasa seperti sudah melakukan semuanya dengan benar, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil.<\/p>\n Hal tersebut bisa saja terjadi karena banyak informasi nutrisi yang saling bertentangan di luar sana, sehingga Anda membuat kesalahan diet tanpa disadari. Berikut adalah 10 kesalahan umum ketika mencoba menurunkan berat badan.<\/p>\n Apakah Anda menganggap bahwa sarapan bisa menambah berat badan sehingga sering melewatkannya? Faktanya, sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition<\/em> menunjukkan bahwa melewatkan sarapan akan menyebabkan Anda makan berlebihan di siang hari karena kadar hormon ghrelin<\/em> (hormon lapar) menjadi tidak terkendali.<\/p>\n Ditambah lagi, Anda akan lebih sering ngemil karena tubuh mengejar ketinggalan kalori yang terlewat, sehingga membuat Anda lebih cenderung menyimpan kalori sebagai lemak. Jadi, pastikan Anda tetap sarapan tinggi protein, seperti ikan salmon<\/a>, telur rebus, dan kacang-kacangan agar tubuh dapat mengelola kadar ghrelin<\/em> sehingga anda bisa mengontrol nafsu makan.<\/p>\n Sebuah penelitian dari Journal of Obesity<\/em> menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan program diet sambil rutin berolahraga dapat berhasil menurunkan berat badan hingga 25 persen daripada seseorang yang hanya mengurangi pola makan saja tanpa berolahraga.<\/p>\n Jadi, mengurangi pola makan saja tanpa diselingi dengan berolahraga tidak akan membuat diet Anda berhasil. Lakukan olahraga secara rutin agar bisa membantu program diet Anda. Selain itu, dengan rutin berolahraga, dapat membantu Anda membangun otot dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih efisien membakar kalori.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong> Ketahui Dampak dari Diet DEBM bagi Kondisi Tubuh<\/a><\/p>\n Apakah setelah berolahraga, Anda biasanya makan terlalu banyak karena merasa lelah? Cara ini ternyata tidak baik dan bisa menggagalkan program diet Anda. Apabila Anda merasa sangat lapar setelah berolahraga, Anda bisa konsumsi beberapa camilan sehat seperti kacang almond, pisang, yogurt, atau roti gandum dengan telur.<\/p>\n Memenuhi asupan cairan sangat baik untuk membakar kalori. Sayangnya, masih banyak yang lebih memilih minuman bersoda dibandingkan minum air putih. Padahal, kandungan pemanis pada minuman bersoda terbukti memiliki efek terhadap kadar glukosa darah dan insulin.<\/p>\n Di samping itu, banyak yang menganggap jus dan smoothie<\/em> lebih sehat karena terbuat dari buah, tetapi jika Anda sadari sebenarnya keduanya mengandung gula dalam jumlah tinggi dan beberapa manfaat juga hilang dibanding saat mengonsumsi buah utuh.<\/p>\n Kesalahan diet ini biasanya merupakan efek dari melewatkan sarapan atau makan siang. Ketika melewatkan sarapan, Anda akan cenderung mengonsumsi makanan ringan berkalori tinggi untuk menghilangkan rasa lapar. Padahal cara ini bisa membuat berat badan Anda meningkat.<\/p>\n Bahkan beberapa camilan sehat (seperti sereal dan snack bar<\/em>) yang diproduksi untuk program penurunan berat badan juga bisa mengandung tinggi gula, pemanis buatan, dan karbohidrat olahan yang meningkatkan nafsu makan Anda.<\/p>\n Anggapan bahwa mengonsumsi lemak dapat membuat Anda gemuk merupakan kesalahpahaman paling umum saat diet<\/a>. Hal ini membuat banyak orang menggunakan produk rendah lemak dengan asumsi akan membantu Anda menurunkan berat badan.<\/p>\n Faktanya, tidak semua lemak pada makanan bisa membuat Anda gemuk terutama jika dikonsumsi dengan porsi yang tidak berlebihan. Karena lemak juga dibutuhkan untuk menyeimbangkan hormon, mendukung fungsi otak dan jantung, memastikan penyerapan vitamin tertentu, dan memproduksi hormon seks.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong> Diet Cepat atau Diet Sehat?<\/a><\/p>\n Diet rendah karbohidrat menjadi hal yang populer belakangan ini. Meskipun benar bahwa karbohidrat seperti nasi dan roti putih dapat meningkatkan gula darah dan berat badan, tetapi karbohidrat kompleks sebenarnya dapat membantu Anda menurunkan berat badan.<\/p>\n Dilansir dari Eat This,<\/em> mengurangi karbohidrat terlalu rendah dapat menghalangi upaya penurunan berat badan. Hal ini karena kadar karbohidrat yang berkurang akan menyebabkan Anda kehilangan nutrisi penting dalam tubuh sehingga Anda menjadi tidak berenergi. Anda bisa memilih sumber karbohidrat berkualitas baik<\/a> seperti beras merah, kinoa, gandum, ubi jalar, dan buah-buahan.<\/p>\n Beberapa orang beranggapan berat badan akan cepat turun jika melakukan diet ketat dengan hanya konsumsi makanan rendah kalori. Namun, sebuah penelitian dalam Psychosomatic Medicine<\/em> Journal<\/em> menemukan bahwa orang yang melakukan diet rendah kalori yang ekstrim justru tidak kehilangan berat badan dalam jangka panjang, karena kelebihan produksi hormon stres kortisol.<\/p>\n Ketika hormon kortisol meningkat, tubuh Anda akan menyimpan lemak, terutama di bagian perut. Tak hanya itu, ketika tubuh Anda tidak cukup kalori, metabolisme tubuh bisa melambat sehingga tidak punya cukup energi untuk berolahraga, dan Anda lebih cenderung makan berlebihan.<\/p>\n Kesalahan lain yang sering dilakukan saat diet adalah dengan tidak makan apapun sepanjang hari atau bahkan dengan makan terlalu sedikit. Padahal makan terlalu sedikit bukanlah perilaku sehat. Cara diet yang benar adalah dengan konsumsi makanan sehat dengan porsi secukupnya.<\/p>\n Diet dilakukan dalam jangka panjang sehingga setiap perubahan yang Anda lakukan harus sesuai dengan gaya hidup Anda. Sayangnya, kesalahan diet yang sering dilakukan adalah ketika Anda tidak komitmen saat menjalani program diet.<\/p>\n Menjadi lebih sadar akan makanan dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan mengubah makan sehat menjadi kebiasaan. Oleh karena itu, biasakan membaca informasi gizi pada produk-produk bahan makanan sebelum membeli untuk memastikan makanan benar-benar sehat.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong> Ingin Langsing dan Sehat? Coba Tips Diet Mediterania<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Web MD. 2018. 10 Diet Mistakes and How to Avoid Them<\/a>. www.webmd.com<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Lady | Editor: Umi Ditinjau oleh:\u00a0dr. Putri Purnamasari Terakhir ditinjau: 19 Juni 2020 Anda sudah melakukan program diet tetapi tetapi tidak berhasil? Padahal Anda merasa seperti sudah melakukan semuanya dengan benar, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil. Hal tersebut bisa saja terjadi karena banyak informasi nutrisi yang saling bertentangan di luar sana, sehingga Anda membuat…<\/p>\n1. Melupakan Sarapan<\/strong><\/h3>\n
2. Tidak Berolahraga<\/strong><\/h3>\n
3. Makan Berlebihan Setelah Berolahraga<\/strong><\/h3>\n
4. Jarang Minum Air Putih<\/strong><\/h3>\n
5. Konsumsi Camilan Berkalori Tinggi<\/strong><\/h3>\n
6. Menghindari Makanan Mengandung Lemak<\/h3>\n
7. Menghilangkan Sumber Karbohidrat<\/strong><\/h3>\n
8. Melakukan Diet Ketat<\/strong><\/h3>\n
9. Terlalu Membatasi Mengonsumsi Makanan<\/strong><\/h3>\n
10. Tidak Komitmen<\/strong><\/h3>\n
\nRealbuzz.com. 7 Diet Mistakes That Make You Fat<\/a>. www.realbuzz.com<\/span>
\nNuvance Health. 2019. 5 Common Diet Mistakes to Avoid<\/a>. www.westernconnecticuthealthnetwork.org<\/span>
\nEat This, Not That. 2017. 10 Diet Mistakes Everyone Else is Making<\/a>. www.eatthis.com<\/span>
\nNational Kidney Foundation. Five Common Diet Mistakes You Don\u2019t Want to Make. www.kidney.org<\/span><\/p>\n