{"id":3782,"date":"2020-01-15T08:24:40","date_gmt":"2020-01-15T08:24:40","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=3782"},"modified":"2020-11-25T16:03:35","modified_gmt":"2020-11-25T09:03:35","slug":"otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Mustika | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Putri Purnamasari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2020<\/p>\n

Apakah Anda pernah mengalami kaki kram saat tidur? Kram kaki merupakan kondisi umum dimana otot-otot kaki tiba-tiba menjadi kencang dan sakit. Kondisi ini memang tidak berbahaya, tetapi rasa nyeri dapat membuat Anda terbangun dari tidur dan menyebabkan insomnia<\/a>.<\/p>\n

Kram kaki sering terjadi seiring bertambahnya usia. Dilansir dari Sleep Education,<\/em> sekitar 33 persen orang dewasa berusia di atas 50 tahun mengalami kram kaki saat tidur setidaknya sekali setiap bulan, dibandingkan anak-anak dan remaja yang mengalami kram sekitar 7 persen dan tidak terjadi sebelum mereka mencapai usia delapan tahun.<\/p>\n

Umumnya, kram berlangsung selama beberapa detik hingga memudar dengan sendirinya. Namun, seringkali kram bisa berlangsung beberapa menit, bahkan Anda mungkin akan merasakan pegal cukup lama setelah nyeri kram berlalu. Meskipun penyebab yang mendasarinya tidak diketahui, beberapa faktor berikut ini dapat dikaitkan sebagai pemicu kaki kram saat tidur.<\/p>\n

1. Peripheral Arterial Disease<\/em> (PAD)<\/strong><\/h3>\n

Peripheral Arterial Disease<\/em> atau dikenal dengan penyakit arteri perifer adalah kondisi di mana terjadi pengerasan pembuluh darah yang mengakibatkan gangguan pada sistem peredaran darah. Arteri sendiri merupakan pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa oksigen dan nutrisi ke dalam tubuh.<\/p>\n

PAD biasanya terjadi pada arteri yang membawa darah ke lengan dan kaki. Penyakit ini bisa terjadi selama bertahun-tahun dan tidak menampakkan gejala yang signifikan. Bahkan dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute<\/em> (NHLBI), lebih dari 60 persen penderita PAD tidak merasakan gejala apapun.<\/p>\n

Meskipun begitu, penyakit ini biasanya ditandai dengan nyeri, kram, dan rasa sakit pada area tertentu (misalnya di betis hingga bokong), terutama di malam hari ketika tidur. Gejala lainnya berupa rasa pegal, dingin, pucat atau denyut nadi yang tidak dapat dirasakan di kaki, hingga bisul yang tak kunjung sembuh.<\/p>\n

Baca Juga :<\/strong> 8 Tips Alami Atasi Nyeri & Kram Haid Tanpa Obat<\/a><\/p>\n

2. Stenosis Spinal<\/em><\/strong><\/h2>\n

Stenosis spinal<\/em> adalah kondisi ketika terjadi penyempitan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang. Kondisi ini umumnya terjadi dikarenakan penuaan yang membuat ukuran ruas semakin mengecil di punggung bawah atau leher.<\/p>\n

Gejala umum stenosis spinal<\/em> adalah mati rasa, lemah, kram, atau nyeri di kaki, telapak kaki, atau bokong. Gejala yang muncul kadang bisa sangat buruk, tetapi bisa juga terasa ringan sehingga sering diabaikan. Bahkan, banyak juga penderita spinal stenosis<\/em> yang tidak merasakan gejala apapun.<\/p>\n

3. Otot Tegang<\/strong><\/h3>\n

Penyebab paling umum ketika Anda merasakan nyeri saat bangun tidur adalah sendi atau otot yang tegang. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai nyeri sendi. Pada kasus tertentu, nyeri saat bangun tidur juga merupakan indikator dari peradangan sendi.<\/p>\n

Seiring bertambahnya usia seseorang, tulang rawan yang merupakan bantalan pada sendi akan mengering dan menegang. Selain itu, sendi juga dapat kehilangan pelumasan sehingga otot-otot akan menjadi lebih lemah dan tendon akan mengalami kekakuan, serta bagian-bagian tersebut akan mengencang (kram) saat tidur.<\/p>\n

4. Tidur dengan Posisi Canggung<\/strong><\/h3>\n

Dilansir dari Prevention,<\/em> para ahli telah mengamati bahwa ketika berbaring telungkup, kaki berada dalam posisi plantar flexion<\/em> (penekukan telapak kaki seperti saat berjinjit) yang berarti jari kaki menjauh dan memperpendek otot betis. Berada pada posisi ini untuk waktu yang lama dapat memicu kram.<\/p>\n

5. Perubahan Musim<\/strong><\/h3>\n

Penelitian yang dipublikasi dalam Science Daily,<\/em> menunjukkan kram saat tidur lebih sering terjadi di musim panas daripada musim dingin. Meskipun tidak berlaku bagi semua orang, tetapi frekuensi kram cenderung memuncak pada pertengahan Juli dan pertengahan Januari.<\/p>\n

Hal ini karena pertumbuhan dan perbaikan saraf lebih aktif di musim panas yang disebabkan kadar vitamin D meningkat. Tubuh Anda menghasilkan vitamin D dari paparan sinar matahari. Jadi di musim panas, ketika vitamin D meningkat, tubuh Anda mengalami percepatan perbaikan saraf yang bisa memicu kram.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Penyebab Pusing dan Berkunang-kunang Setelah Berolahraga<\/a><\/p>\n

6. Kekurangan Nutrisi<\/strong><\/h3>\n

Ketidakseimbangan kalsium, magnesium, dan kalium berisiko menyebabkan kram. Masing-masing elektrolit tersebut membantu menjaga keseimbangan cairan dalam darah dan otot, sehingga kram bisa terjadi jika kekurangan elektrolit tersebut. Hal ini juga berkaitan saat kekurangan cairan tubuh (dehidrasi<\/a>) yang juga bisa memicu kram.<\/p>\n

7. Mengonsumsi Obat-obatan<\/strong><\/h3>\n

Sedang mengonsumsi obat-obatan, seperti obat darah tinggi, obat asma, pil kontrasepsi, atau steroid bisa berisiko lebih besar menimbulkan kram pada malam hari. Hal ini karena terdapat kemungkinan obat-obatan tersebut memiliki efek stimulasi pada neuron motorik dan reseptor sehingga memicu kram.<\/p>\n

8. Kondisi Kesehatan Tertentu<\/strong><\/h3>\n

Kaki kram saat tidur kemungkinan besar bukan merupakan gejala dari kondisi medis yang serius. Namun, kondisi medis tertentu dapat dikaitkan sebagai pemicu kram. Misalnya saja penyakit neurologis yang terkadang bisa menyebabkan iritasi saraf seperti parkinson.<\/p>\n

Penyakit lain seperti diabetes, hipertensi, radang sendi, penyakit ginjal, dan depresi juga bisa memicu kram. Penyakit tersebut dapat menyebabkan gangguan atau bahkan melemahkan saraf dalam tubuh Anda sehingga memicu kram.<\/p>\n

Anda dapat mencegah kram dengan mendapatkan cukup cairan, melakukan peregangan sebelum tidur, dan mengompres panas pada otot yang kram juga bisa meredakannya. Jika mengalami kram terlalu sering, segera periksakan diri ke dokter agar melakukan tes darah untuk melihat kadar potasium, magnesium, dan kalium dalam tubuh Anda.<\/p>\n

Baca Juga :<\/strong> Kaki Sering Kram? Inilah Penyebab dan Tips Menanganinya!<\/a><\/p>\n

Sumber<\/span>

<\/span><\/p>\n

National Heart, Lung, and Blood Institute. 2019. Peripheral Artery Disease<\/a>. www.nhlbi.nih.gov<\/span>
\nCleveland clinic. 2019.
Leg Cramps at Night.<\/a> my.clevelandclinic.org<\/span>
\nHealthline. 2019
What\u2019s Causing Your Leg Cramps at Night?<\/a> Treatment and Prevention Tips. www.healthline.com<\/span>
\nScience Daily. 2015
Nocturnal leg cramps more common in summer<\/a>. www.sciencedaily.com<\/span>
\nPrevention. 2019.
11 Possible Causes of Legs Cramps at Night and What to Do About It<\/a>. www.prevention.com<\/span><\/p>\n

<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Penulis: Mustika | Editor: Umi Ditinjau oleh:\u00a0dr. Putri Purnamasari Terakhir ditinjau: 19 Juni 2020 Apakah Anda pernah mengalami kaki kram saat tidur? Kram kaki merupakan kondisi umum dimana otot-otot kaki tiba-tiba menjadi kencang dan sakit. Kondisi ini memang tidak berbahaya, tetapi rasa nyeri dapat membuat Anda terbangun dari tidur dan menyebabkan insomnia. Kram kaki sering…<\/p>\n

Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":5,"featured_media":3783,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[331,878],"tags":[542,930,681,931,546],"yoast_head":"\nKaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Umumnya, kram bisa berlangsung selama beberapa menit hingga memudar dengan sendirinya. Beberapa faktor berikut ini dapat menyebabkan kaki kram saat tidur.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Umumnya, kram bisa berlangsung selama beberapa menit hingga memudar dengan sendirinya. Beberapa faktor berikut ini dapat menyebabkan kaki kram saat tidur.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-01-15T08:24:40+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-11-25T09:03:35+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/a-woman-experiencing-leg-cramp-at-night.jpg?fit=1100%2C734&ssl=1\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1100\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"734\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Umi Gayasehatku\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Umi Gayasehatku\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/\",\"name\":\"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2020-01-15T08:24:40+00:00\",\"dateModified\":\"2020-11-25T09:03:35+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/433beace8b5e3e8230dbbc4d8e7fc77b\"},\"description\":\"Umumnya, kram bisa berlangsung selama beberapa menit hingga memudar dengan sendirinya. Beberapa faktor berikut ini dapat menyebabkan kaki kram saat tidur.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/433beace8b5e3e8230dbbc4d8e7fc77b\",\"name\":\"Umi Gayasehatku\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bf5ef1bb8c18b418d953d9fd962742?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bf5ef1bb8c18b418d953d9fd962742?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Umi Gayasehatku\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/umi\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya - Gayasehatku","description":"Umumnya, kram bisa berlangsung selama beberapa menit hingga memudar dengan sendirinya. Beberapa faktor berikut ini dapat menyebabkan kaki kram saat tidur.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya - Gayasehatku","og_description":"Umumnya, kram bisa berlangsung selama beberapa menit hingga memudar dengan sendirinya. Beberapa faktor berikut ini dapat menyebabkan kaki kram saat tidur.","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2020-01-15T08:24:40+00:00","article_modified_time":"2020-11-25T09:03:35+00:00","og_image":[{"width":1100,"height":734,"url":"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/a-woman-experiencing-leg-cramp-at-night.jpg?fit=1100%2C734&ssl=1","type":"image\/jpeg"}],"author":"Umi Gayasehatku","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Umi Gayasehatku","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/","name":"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2020-01-15T08:24:40+00:00","dateModified":"2020-11-25T09:03:35+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/433beace8b5e3e8230dbbc4d8e7fc77b"},"description":"Umumnya, kram bisa berlangsung selama beberapa menit hingga memudar dengan sendirinya. Beberapa faktor berikut ini dapat menyebabkan kaki kram saat tidur.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/otot-dan-saraf-kaki-kram-saat-tidur-ketahui-8-penyebabnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/433beace8b5e3e8230dbbc4d8e7fc77b","name":"Umi Gayasehatku","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bf5ef1bb8c18b418d953d9fd962742?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bf5ef1bb8c18b418d953d9fd962742?s=96&d=mm&r=g","caption":"Umi Gayasehatku"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/umi\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/01\/a-woman-experiencing-leg-cramp-at-night.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3782"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/5"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3782"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3782\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":6384,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3782\/revisions\/6384"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3783"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3782"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3782"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3782"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}