{"id":37010,"date":"2023-03-03T17:43:10","date_gmt":"2023-03-03T10:43:10","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=37010"},"modified":"2023-03-03T17:45:04","modified_gmt":"2023-03-03T10:45:04","slug":"makanan-pantangan-untuk-penderita-asma","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/makanan-pantangan-untuk-penderita-asma\/","title":{"rendered":"Makanan Pantangan untuk Penderita Asma"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Asma<\/a> merupakan masalah kesehatan paru-paru kronis yang menyebabkan kesulitan bernapas. Penderita asma memiliki saluran udara sensitif yang dapat meradang dan menyempit. Serangan asma dapat dipicu oleh faktor-faktor seperti debu, asap, serbuk sari, dan terkadang makanan.<\/p>\n

Untuk menghindari asma yang disebabkan oleh alergi makanan. Alergi pada makanan akan terjadi ketika Anda mengonsumsi beberapa makanan yang tidak dapat diterima oleh tubuh, dan Anda dapat mengalami alergi seperti asma. Beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asma, antara lain:<\/p>\n

1. Telur<\/h3>\n

Telur dapat memicu asma dan menyebabkan reaksi alergi lainnya. Saat Anda makan telur, tubuh bisa menghasilkan antibodi terhadap protein telur. Antibodi ini dapat menyebabkan gejala seperti mengi dan kesulitan bernapas. Jika Anda menderita asma dan alergi terhadap telur, maka hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menghindari produk-produk makanan yang mengandung telur.<\/p>\n

2. Pemanis Buatan<\/h3>\n

Dalam beberapa kasus seperti alergi terhadap makanan tertentu bisa memicu asma, meski jarang terjadi. Beberapa bahan tambahan makanan seperti aspartam, pemanis yang biasa digunakan dalam minuman soda. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan serangan asma yang parah, sehingga setiap penderita asma harus berusaha menghindari makanan atau minuman mengandung pemanis buatan.<\/p>\n

3. Makanan Olahan<\/h3>\n

Makanan olahan yang mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan bisa menyebabkan peradangan dan mengganggu penderita asma. Produk makanan tersebut termasuk makanan cepat saji, makanan kemasan, dan makanan beku, atau kebanyakan dari makanan yang dikemas dalam bungkus.<\/p>\n

Pada makanan olahan mengandung zat seperti:<\/p>\n