{"id":3590,"date":"2019-12-06T06:25:10","date_gmt":"2019-12-06T06:25:10","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=3590"},"modified":"2022-02-18T16:42:25","modified_gmt":"2022-02-18T09:42:25","slug":"gejala-dan-penyebab-resistensi-insulin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gejala-dan-penyebab-resistensi-insulin\/","title":{"rendered":"Gejala dan Penyebab Resistensi Insulin"},"content":{"rendered":"

Penulis: Mustika | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2020<\/p>\n

 <\/p>\n

Tahukah Anda, bahwa tubuh sudah mengirimkan banyak sinyal yang mengganggu jauh sebelum terjadinya diabetes melitus, salah satunya adalah resistensi insulin. Ketika resistensi insulin terjadi, sel-sel otot, lemak tubuh, dan hati akan mengabaikan sinyal hormon insulin yang mengedarkan glukosa ke dalam sel tubuh Anda melalui aliran darah.<\/p>\n

Sayangnya, tidak semua orang menyadari jika sedang mengalami resistensi insulin. Resistensi insulin inilah yang merupakan awal mula penyakit diabetes melitus tipe dua.<\/p>\n

Gejala Resistensi Insulin<\/strong><\/h3>\n

Resistensi insulin biasanya tidak akan menunjukkan gejala hingga berkembang menjadi diabetes. Berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention<\/em> menunjukkan bahwa 90% dari orang yang mengalami diabetes tidak menyadari adanya resistensi insulin.<\/p>\n

Namun, Anda bisa mengenali beberapa kondisi yang dapat terjadi pada orang dengan resistensi insulin:<\/p>\n

1. Pinggang Besar<\/strong><\/h4>\n

Para ahli menyatakan bahwa cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda memiliki risiko resistensi insulin adalah dengan melihat ukuran pinggang Anda. Secara medis, ukuran pinggang ideal pada wanita Asia tidak lebih 80 cm, sedangkan pada pria Asia ukuran pinggang tidak lebih dari 90 cm.<\/p>\n

Jadi, semakin besar ukuran pinggang Anda akan berisiko meningkatkan kemungkinan terjadinya sindrom metabolik yang terkait dengan resistensi insulin.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Perbedaan Diabetes Mellitus dan Insipidus<\/a><\/p>\n

2. Trigliserida yang Tinggi<\/strong><\/h4>\n

Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak yang ditemukan dalam darah selain kolesterol dan lemak. Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, tetapi sebagian besar juga didapatkan dari makanan, seperti daging, keju, nasi, dan berbagai makanan lainnya yang menghasilkan minyak.<\/p>\n

Walaupun tampaknya sangat enak, jenis makanan tersebut akan menyebabkan kadar trigliserida tinggi apabila dikonsumsi secara berlebihan. Tingginya kadar trigliserida<\/a> ternyata juga berpengaruh memicu terjadinya resistensi insulin. Kadar trigliserida dianggap tinggi akan berada di angka 150 atau lebih tinggi.<\/p>\n

3. Gula Darah Tinggi<\/strong><\/h4>\n

Salah satu tanda awal diabetes<\/a> adalah gula darah yang tinggi. Gula darah tinggi atau biasa disebut hiperglikemia merupakan kondisi terjadinya peningkatan kadar glukosa di dalam tubuh pada kisaran 100-126 mg\/dl (prediabetes) dan lebih dari 125 (diabetes).<\/p>\n

Bagi penderita gula darah tinggi, umumnya memiliki gejala seperti mudah lelah, sering lapar dan haus, dan sulit konsentrasi.<\/p>\n

4. Acanthosis Nigricans <\/em>(Bercak Kulit yang Gelap)<\/strong><\/h4>\n

Acanthosis Nigricans<\/em> merupakan kelainan kulit berupa penebalan dan kehitaman pada kulit. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa acanthosis nigricans<\/em> menjadi suatu tanda terjadinya resistensi insulin.<\/p>\n

Kondisi ini disebabkan karena adanya penumpukan insulin dalam sel-sel kulit yang ditandai dengan timbulnya bercak gelap pada leher bagian belakang, pangkal paha, dan ketiak.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Ciri-ciri Prediabetes yang Harus Anda Ketahui<\/a><\/p>\n

Penyebab Resistensi Insulin<\/strong><\/h3>\n

Hingga kini belum ada penyebab spesifik terjadinya resistensi insulin, tetapi menurut beberapa laporan medis menyatakan kondisi ini terjadi karena faktor genetik, penuaan, dan gaya hidup. Resistensi insulin<\/a> akan lebih mudah menyerang orang yang memiliki obesitas, perut terlalu buncit, kurang olahraga, merokok, dan ketika Anda tidur kurang dari 4 jam.<\/p>\n

Ketika kondisi ini berkembang, tubuh Anda akan cenderung melawan dengan cara memproduksi lebih banyak insulin. Dalam beberapa waktu, sel-sel beta dalam pankreas akan bekerja sangat keras sehingga membuat tubuh Anda tidak mampu mengimbangi permintaan semakin banyaknya insulin.<\/p>\n

Setelah terjadi bertahun-tahun, tanpa Anda ketahui gula darah Anda mulai naik dan berujung pada diabetes tipe 2. Selain dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, resistensi insulin juga bisa mengakibatkan non-alcoholic fatty liver disease<\/em> (NAFLD) yang akan merusak hati dan jantung.<\/p>\n

Cara Mencegah Terjadinya Resistensi Insulin<\/strong><\/h3>\n

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya resistensi insulin, antara lain:<\/p>\n