{"id":35686,"date":"2023-01-22T12:23:33","date_gmt":"2023-01-22T05:23:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=35686"},"modified":"2023-01-22T12:23:33","modified_gmt":"2023-01-22T05:23:33","slug":"waspadai-bakteri-salmonella-pada-makanan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-bakteri-salmonella-pada-makanan\/","title":{"rendered":"Waspadai Bakteri Salmonella pada Makanan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Setiap tahunnya, ada jutaan makanan yang disajikan di dunia ini mengandung Salmonella. Makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella dan berbagai bakteri berbahaya lainnya biasanya memiliki bentuk, rasa, dan aroma yang normal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghindari infeksi Salmonella.<\/p>\n
Apa itu Salmonella? Bagaimana kita bisa terinfeksi Salmonella? Apa saja gejalanya dan bagaimana cara penanganannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Infeksi Bakteri Penyebab Pes atau Sampar<\/a><\/p>\n Salmonella merupakan salah satu jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit diare pada manusia.<\/p>\n Salmonella memiliki banyak sekali jenis. Ada setidaknya lebih dari 2.500 sub tipe, termasuk strain yang bisa menyerang hewan maupun manusia.<\/p>\n Ada beberapa jenis bakteri Salmonella yang hidup di dalam tubuh hewan, tetapi juga bisa berdampak pada manusia. Kurang dari 100 jenis Salmonella bisa menginfeksi manusia.<\/p>\n Kebanyakan orang yang terinfeksi Salmonella mengalami gejala yang ringan dan bisa sembuh tanpa pengobatan.<\/p>\n Namun, dalam kasus yang berat, pasien mungkin membutuhkan bantuan dokter. Kebanyakan kasus yang berat disebabkan oleh makanan atau air yang sudah terkontaminasi Salmonella.<\/p>\n Salmonella adalah bakteri yang hidup di saluran pencernaan hewan dan manusia. Biasanya infeksi terjadi setelah orang tersebut makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi feses atau kotoran. Infeksi ini bisa berasal dari berbagai jenis makanan antara lain:<\/p>\n Gejala infeksi Salmonella bisa muncul antara 6 jam sampai 6 hari setelah kontaminasi awal dan bertahan selama kurang lebih 4 sampai 7 hari. Beberapa gejala yang mungkin dialami oleh pasien antara lain:<\/p>\n Beberapa strain Salmonella bisa menginfeksi urin, darah, tulang, sistem saraf, persendian bahkan cairan otak dan tulang belakang. Maka dari itu, komplikasi bisa saja terjadi.<\/p>\n Beberapa orang yang mengalami infeksi Salmonella mengalami nyeri sendi yang disebut sebagai artritis reaktif. Kondisi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan bisa bertahan menjadi radang sendi kronis.<\/p>\n Gejala masalah pencernaan yang terjadi karena infeksi Salmonella biasanya akan hilang tanpa pengobatan setelah 4 sampai 7 hari. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan antara lain:<\/p>\n Dokter tidak akan selalu meresepkan antibiotik untuk pengobatan Salmonella. Para peneliti percaya bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan justru bisa menyebabkan retensi antibiotik dan meningkatkan risiko infeksi muncul kembali.<\/p>\n Untuk mencegah infeksi Salmonella, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan, terutama saat akan menyiapkan makanan, setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok bayi, berkebun, atau menyentuh hewan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>5 Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri beserta Gejalanya<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Apa Itu Salmonella?<\/strong><\/h3>\n
Bagaimana Salmonella Bisa Menginfeksi?<\/strong><\/h3>\n
\n
Apa Saja Gejala Infeksi Salmonella?<\/strong><\/h3>\n
\n
Penanganan terhadap Infeksi Salmonella<\/strong><\/h3>\n
\n