{"id":35229,"date":"2023-01-12T09:17:38","date_gmt":"2023-01-12T02:17:38","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=35229"},"modified":"2023-06-17T10:59:24","modified_gmt":"2023-06-17T03:59:24","slug":"kenali-gejala-hipersomnia-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-gejala-hipersomnia-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"Kenali Gejala Hipersomnia dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari<\/span><\/a>\u00a0<\/span><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 29 Mei 2023<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

Hipersomnia adalah kondisi dimana Anda merasakan kantuk yang berlebihan di siang hari, bahkan setelah lama Anda tidur. Nama lain untuk hipersomnia ini adalah excessive daytime sleepiness (EDS). Penderita hipersomnia akan mengalami kesulitan beraktivitas di siang hari karena sering merasa kelelahan sehingga mempengaruhi konsentrasi serta tingkat energi.<\/p>\n

Karakteristik hipersomnia dapat bervariasi, tergantung pada usia, gaya hidup, dan penyebab yang mendasarinya. Dalam kasus yang ekstrim, penderita hipersomnia mungkin akan tidur nyenyak pada malam hari selama 12 jam atau lebih, tetapi masih merasa mengantuk di siang hari.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Tidur berlebihan? Ketahui Sebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya!<\/a><\/p>\n

Penyebab Hipersomnia<\/h3>\n

Hipersomnia dapat menjadi kondisi primer atau kondisi sekunder. Berikut adalah kemungkinan penyebab hipersomnia, antara lain:<\/p>\n