{"id":33965,"date":"2022-12-05T08:17:38","date_gmt":"2022-12-05T01:17:38","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=33965"},"modified":"2023-01-31T06:39:55","modified_gmt":"2023-01-30T23:39:55","slug":"intermiten-explosive-disorder-ied","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/intermiten-explosive-disorder-ied\/","title":{"rendered":"Intermittent Explosive Disorder (IED)"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/span><\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 31 Januari 2023<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

Gangguan eksplosif intermiten (IED) adalah gangguan mental yang diidentifikasi oleh episode kemarahan, ledakan tiba-tiba di mana orang tersebut kehilangan kendali atas kemarahan yang tidak sesuai dengan situasi.\u00a0<\/span><\/p>\n

Sementara kebanyakan orang kehilangan kesabaran sesekali, IED melibatkan ledakan kemarahan yang sering, tiba-tiba dan berulang. Orang dengan IED mungkin berperilaku kasar, menghancurkan properti, atau menyerang orang lain secara verbal atau fisik.<\/span><\/p>\n

Gangguan jiwa ini biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja. Namun, kebanyakan orang terus mengalaminya bahkan hingga dewasa. Perilaku ini bisa membuat pengidapnya stres dan memengaruhi aktivitas serta hubungan sehari-hari. Dalam kebanyakan kasus, ini juga bisa membawa pada kerugian finansial dan masalah hukum.<\/span><\/p>\n

Penyebab IED<\/b><\/h3>\n

Penyebab seseorang mengidap IED kemungkinan kombinasi faktor genetik yang diturunkan dan lingkungan. Faktor lingkungan termasuk perilaku yang diekspos seseorang sebagai seorang anak. Kimia otak juga dapat berperan. Studi menunjukkan bahwa perilaku impulsif dan agresif yang berulang dikaitkan dengan kadar serotonin yang rendah di otak.<\/span><\/p>\n

Beberapa faktor lingkungan dan genetik dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan ini. Beberapa penyebab gangguan eksplosif intermiten yang diketahui meliputi:<\/span><\/p>\n