{"id":33881,"date":"2022-12-01T10:30:56","date_gmt":"2022-12-01T03:30:56","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=33881"},"modified":"2022-12-01T10:51:37","modified_gmt":"2022-12-01T03:51:37","slug":"antiseptik-dan-desinfektan-apa-perbedaannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/antiseptik-dan-desinfektan-apa-perbedaannya\/","title":{"rendered":"Antiseptik dan Desinfektan, Apa Perbedaannya?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Antiseptik<\/a> dan desinfektan banyak digunakan untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Antiseptik difungsikan untuk membunuh mikroorganisme pada kulit Anda, sedangkan desinfektan digunakan untuk membunuh kuman pada permukaan benda mati.<\/p>\n Kedua cairan ini mengandung bahan kimia yang disebut dengan biosida. Hidrogen peroksida merupakan contoh bahan umum dalam antiseptik dan desinfektan. Namun, antiseptik umumnya mengandung konsentrasi biosida yang lebih rendah daripada desinfektan.<\/p>\n Antiseptik banyak digunakan dalam perawatan kesehatan untuk menghentikan atau membunuh pertumbuhan mikroba pada kulit. Antiseptik juga sering digunakan untuk perawatan luka ringan dan pembersih tangan.<\/p>\n Ada perbedaan penting antara antiseptik yang Anda gunakan dalam peraturan perawatan kesehatan maupun di luar peraturan medis. Pada kedua peraturan, antiseptik dapat digunakan pada kulit atau selaput lendir. Berikut adalah penggunaan khusus antiseptik meliputi:<\/p>\n Antiseptik biasanya dikategorikan berdasarkan unsur kimianya, seluruh jenis antiseptik dapat digunakan untuk kulit, tetapi beberapa memiliki kegunaan tambahan. Jenis umum dari antiseptik dengan kegunaan yang bervariasi ini seperti:<\/p>\n Ada berbagai jenis desinfektan yang dapat digunakan pada gagang pintu, meja, dan lantai. Desinfektan biasanya dibuat untuk digunakan dengan cara tertentu, karena tidak semua jenis desinfektan dapat bekerja dengan baik pada semua mikroba. Misalnya, kebanyakan desinfektan tidak membunuh spora bakteri.<\/p>\n Beberapa desinfektan mengandung jenis bahan kimia yang sama dengan antiseptik, tetapi dalam konsentrasi yang lebih tinggi dan desinfektan tidak untuk digunakan pada kulit. Jenis-jenisnya meliputi:<\/p>\n Desinfektan harus digunakan dengan benar, agar efektif. Umumnya perusahaan akan menyertakan instruksi untuk penggunaan yang benar. Dan beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan adalah:<\/p>\n Bahan kimia yang digunakan dalam desinfektan dan antiseptik dapat membahayakan. Misalnya, jika amonia dan pemutih dicampur, maka dapat menghasilkan gas mematikan yang disebut kloramin. Jika pemutih dicampur dengan asam, akan membentuk gas klorin yang juga beracun.<\/p>\n Campuran pemutih dan hidrogen peroksida dapat menyebabkan ledakan. Paparan formaldehida dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kanker. Dan beberapa desinfektan dan antiseptik mudah terbakar.<\/p>\n Pastikan Anda selalu membaca dan mengikuti petunjuk pada kemasan antiseptik maupun desinfektan, untuk mengurangi risiko bahaya dari penggunaan kedua bahan kimia tersebut. Berikut adalah beberapa petunjuk umum, antara lain:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Betadine Obat Kumur Antiseptik: Manfaat, Dosis, dan Aturan Pakai<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Jenis Antiseptik<\/h3>\n
\n
\n
Jenis<\/h3>\n
\n
\n
Risiko Desinfektan dan Antiseptik<\/h3>\n
\n