{"id":33556,"date":"2022-11-20T08:35:55","date_gmt":"2022-11-20T01:35:55","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=33556"},"modified":"2022-11-20T08:35:55","modified_gmt":"2022-11-20T01:35:55","slug":"kenali-macam-macam-pewarna-makanan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-macam-macam-pewarna-makanan\/","title":{"rendered":"Kenali Macam-macam Pewarna Makanan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Sebagian besar makanan yang diwarnai secara artifisial menggunakan bahan kimia berbasis minyak bumi sintetik disebut pewarna. Pewarna yang digunakan pada makanan hampir seluruhnya memiliki nilai gizi rendah seperti, permen, makanan dan minuman ringan, dan lain sebagainya.<\/p>\n
Beberapa makanan memang diwarnai secara artifisial dengan bahan alami, seperti beta karoten atau warna alami merah tua. Namun, hanya karena bahan-bahan tersebut adalah alami tidak berarti sepenuhnya aman. Carmine misalnya, bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.<\/p>\n
Penggunaan pewarna makanan baik alami maupun sintetis umumnya terbukti tidak menggunakan bahan alami.<\/p>\n
Beberapa bahan yang digunakan sebagai pewarna makanan alami yang paling umum adalah karotenoid, klorofil, antosianin, dan kunyit.<\/p>\n
Ketika pewarna makanan alami menjadi terlalu mahal karena biaya pengumpulan dan pengolahan bahan, maka solusinya adalah memakai bahan pewarna makanan buatan. Karena dapat diproduksi secara massal dengan biaya yang lebih murah, serta memiliki umur simpan yang lebih lama, dan warnanya lebih cerah.<\/p>\n
Pada awal tahun 1856, seorang kimiawan bernama William Henry Perkin tanpa sengaja menemukan pewarna organik sintetik pertama disebut dengan mauve, yang digunakan untuk mewarnai makanan, obat-obatan, dan kosmetik.<\/p>\n
Dan pada tahun 1900, pewarna sintetik tersebut sudah menjadi salah satu bahan untuk makanan, obat-obatan, dan kosmetik di Amerika Serikat. Namun, tidak semua zat pewarna tidak berbahaya terutama jika mengandung timbal, arsenik, dan merkuri. Terkadang pewarna digunakan untuk mempercantik makanan yang cacat atau tidak bermutu.<\/p>\n
Hingga saat ini, ada banyak kasus tentang pembuatan pewarna sintetis yang jauh lebih murah. Sejumlah reaksi kimia dapat memproduksi produk warna yang dapat digunakan untuk mewarnai makanan dengan cara yang lebih kuat dan lebih tahan lama daripada senyawa alami.<\/p>\n
Pembakaran tar batubara adalah salah satu cara termudah untuk membuat spektrum warna yang dapat dimanipulasi berdasarkan suhu dan waktu pembakaran. Tartrazine dan erythrosine, keduanya produk sampingan minyak bumi, sama-sama fleksibel, dan membentuk dasar dari berbagai kombinasi warna.<\/p>\n
Ada 9 jenis pewarna sintetis yang saat ini disetujui oleh Food And Drug Administration (FDA) untuk digunakan dalam bahan makanan antara lain:<\/p>\n
Makanan dan minuman umumnya mengandung campuran pewarna dengan warna yang berbeda-beda, misalnya pada es krim, permen, sereal, dan roti mengandung semua 6 jenis warna makanan buatan yang paling umum dipakai seperti warna biru 1, biru 2, merah 2, merah 3, merah 40, kuning 5, dan kuning 6.<\/p>\n
Pakar keamanan pangan telah menghimbau terkait banyaknya kekhawatiran tentang zat pewarna, alami maupun kimia. Kekhawatiran terbesar berkaitan dengan turunan tar batubara, yang telah terbukti menyebabkan asma dan masalah pernafasan lainnya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.<\/p>\n
Bahan kimia lain yang digunakan untuk meningkatkan potensi warna telah dikaitkan dengan kanker tertentu, masalah jantung, dan masalah perilaku, terutama pada anak-anak. Namun, sebagian besar penelitian berfokus pada paparan yang panjang dan dalam jangka waktu yang lama.<\/p>\n
Para peneliti cenderung setuju bahwa jumlah yang terbatas tidak menimbulkan ancaman serius, meskipun begitu masih banyak yang harus diteliti. Anda yang rentan terhadap alergi atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang sensitif sering mengalami reaksi buruk, bahkan dari paparan yang sangat terbatas.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>8 Zat Aditif pada Makanan, serta Efeknya untuk Kesehatan<\/a><\/p>\nSumber<\/span> The Spruce Eats. (2021). Food Coloring History<\/a>. www.thespruceeats.com<\/span><\/p>\n Delighted Cooking. (2022). What is Food Coloring Made of?<\/a>. www.delightedcooking.com<\/span><\/p>\n Foodnerd. (2020). Four Incredibly Harmful Effects Artificial Dyes Have On Our Health<\/a>. www.foodnerdinc.com<\/span><\/p>\n