{"id":33312,"date":"2022-11-11T10:57:55","date_gmt":"2022-11-11T03:57:55","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=33312"},"modified":"2023-01-07T14:09:44","modified_gmt":"2023-01-07T07:09:44","slug":"infeksi-mulut-rahim-servisitis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/infeksi-mulut-rahim-servisitis\/","title":{"rendered":"Mengenal Penyebab dan Gejala Infeksi Mulut Rahim"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Inflamasi atau infeksi yang terjadi pada area serviks atau ujung rahim dalam istilah medis disebut dengan servisitis. Servisitis sering kali tidak menimbulkan gejala. tetapi memang terjadi. Biasanya penderita akan mengalami keputihan yang tidak normal, rasa sakit saat berhubungan seksual, atau terjadi iritasi di bagian vulva atau vagina.<\/p>\n

Dalam sebagian besar kasus, servisitis bisa ditangani dengan menggunakan antibiotik. Namun, ada juga kasus lain yang memerlukan penanganan lebih lanjut termasuk terapi laser atau pembedahan.<\/p>\n

Untuk memahami lebih jauh tentang infeksi mulut rahim, penyebab, gejala, dan penanganannya, simak penjelasan berikut ini!<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Penyebab Benjolan pada Mulut Rahim<\/a><\/p>\n

Penyebab Infeksi Mulut Rahim<\/strong><\/h3>\n

Ada beberapa penyebab paling umum dari servisitis antara lain:<\/p>\n

1. Infeksi Menular Seksual (IMS)<\/strong><\/h4>\n

Infeksi pada mulut rahim paling sering terjadi karena adanya bakteri atau virus yang ditularkan lewat kontak seksual. Servisitis bisa terjadi akibat beberapa jenis IMS termasuk gonore<\/a>, herpes genital<\/a>, klamidia<\/a>, dan trikomoniasis<\/a>.<\/p>\n

2. Reaksi Alergi<\/strong><\/h4>\n

Serviks juga bisa mengalami infeksi karena alergi baik terhadap spermisida kontrasepsi atau kandungan lateks dalam kondom. Reaksi terhadap beberapa produk pembersih area kewanitaan juga bisa menimbulkan infeksi serviks.<\/p>\n

3. Pertumbuhan Bakteri yang Berlebihan<\/strong><\/h4>\n

Secara alami, bakteri memang hidup di area vagina. Namun, ketika pertumbuhannya sudah lebih dari batas, ini bisa menyebabkan bacterial vaginosis<\/em><\/a> yang pada akhirnya mengakibatkan servisitis.<\/p>\n

Gejala Servisitis<\/strong><\/h3>\n

Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah Anda memang menderita servisitis adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Namun, ada beberapa gejala servisitis yang juga perlu diperhatikan antara lain:<\/p>\n