{"id":32690,"date":"2022-10-23T17:55:16","date_gmt":"2022-10-23T10:55:16","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=32690"},"modified":"2022-10-23T17:55:16","modified_gmt":"2022-10-23T10:55:16","slug":"waspadai-tulang-retak-dan-cara-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-tulang-retak-dan-cara-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Waspadai Tulang Retak dan Cara Pengobatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Tulang retak terjadi karena adanya retakan kecil pada tulang yang seringkali terjadi di kaki atau tungkai bawah Anda. Retakan umumnya terjadi akibat olahraga yang melibatkan lompatan atau lari berulang. Kondisi ini juga dapat terjadi pada anggota badan lainnya, dan sering dikaitkan dengan jatuh atau kecelakaan.<\/p>\n

Retakan pada tulang umumnya berkembang secara bertahap sebagai akibat dari penggunaan yang berlebihan, berbeda dengan patah tulang yang lebih parah sebagian besar disebabkan oleh trauma akut, seperti jatuh. Meskipun tulang retak dapat sembuh dengan istirahat cukup, kondisi ini dapat menyakitkan dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.<\/p>\n

Siapa yang Lebih Berisiko?<\/h3>\n

Tulang retak jauh lebih mungkin berkembang pada Anda yang baru saja memulai olahraga dengan tiba-tiba meningkatkan intensitas latihan Anda. Ketika otot tidak dikondisikan, maka otot-otot tersebut akan mudah lelah dan tidak dapat menopang, serta melindungi tulang. Lebih banyak tekanan langsung pada tulang, dapat menyebabkan patah tulang.<\/p>\n

Kegiatan olahraga yang berdampak tinggi memiliki risiko tulang retak paling signifikan adalah:<\/p>\n