{"id":3161,"date":"2019-11-28T15:36:35","date_gmt":"2019-11-28T15:36:35","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=3161"},"modified":"2020-12-14T12:46:07","modified_gmt":"2020-12-14T05:46:07","slug":"gejala-dan-penyebab-cantengan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gejala-dan-penyebab-cantengan\/","title":{"rendered":"Gejala dan Penyebab Cantengan"},"content":{"rendered":"

Penulis: Umi | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020<\/p>\n

 <\/p>\n

Cantengan atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan paronychia merupakan salah satu infeksi paling umum yang menyerang kuku. Meskipun kelihatannya sepele, jika tidak segera ditangani cantengan dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih parah pada seluruh jari.<\/span><\/p>\n

Penyebab Cantengan<\/b><\/h3>\n

Dalam banyak kasus, cantengan biasanya muncul karena ujung kuku masuk ke dalam daging yang mengakibatkan pembengkakan. Namun infeksi yang terjadi umumnya disebabkan oleh bakteri<\/a>. Bakteri ini masuk melalui celah-celah kulit yang sudah terluka karena pertumbuhan kuku. Kebiasaan menggigit kuku, mengisap jari atau karena iritasi produk-produk kimia juga bisa memicu cantengan.<\/span><\/p>\n

Jika seseorang mengalami infeksi kuku yang berulang, cantengan bisa berubah menjadi kronis. Sekilas, cantengan sulit dibedakan dengan <\/span>herpetic whitlow<\/span><\/i> (infeksi pada kuku yang disebabkan oleh virus). Bedanya untuk kasus <\/span>herpetic whitlow<\/span><\/i>, pengobatannya tidak sama dengan cantengan.<\/span><\/p>\n

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cantengan yakni trauma pada area kuku. Penyebabnya antara lain karena kesalahan saat memotong kuku, benturan di area jari hingga paparan air yang terlalu sering. Orang yang memiliki tingkat kadar gula tinggi seperti penderita diabetes juga cenderung lebih mudah mengalami infeksi paronychia ini.<\/span><\/p>\n

Gejala Cantengan<\/b><\/h3>\n

Cantengan umumnya dimulai dengan munculnya warna kemerahan dan pembengkakan pada area sekitar kuku. Penderita mungkin akan merasakan sakit dan perih ketika bagian ini disentuh. Ketika warnanya berubah menjadi kuning kehijauan, artinya sudah ada infeksi yang terjadi di bagian dalam kulit yang biasanya akan mengeluarkan nanah jika ditekan.<\/span><\/p>\n