Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020<\/p>\n <\/p>\n Meskipun awalnya terkesan sepele, nyatanya cantengan adalah salah satu penyakit yang cukup menyiksa. Apalagi jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Infeksinya tidak hanya menyebabkan nyeri hebat tapi juga bisa merusak jaringan kuku dan kulit.<\/span><\/p>\n Dalam istilah medis, cantengan dikenal dengan sebutan paronychia. Ini merujuk pada infeksi yang biasa terjadi di area pinggiran kuku tangan dan kuku kaki. Penyebab paling umum adalah tumbuhnya kuku ke dalam daging yang kemudian terinfeksi bakteri atau jamur. Bakteri penyebab cantengan diantaranya staphylococcal aureus, streptococci, pseudomonas, anaerobes, dan untuk jamur antara lain candida albicans.<\/span><\/p>\n Tingkat keparahan cantengan biasanya tergantung pada seberapa berat infeksi yang menyerang. Gejalanya juga bisa hilang dalam beberapa minggu secara perlahan-lahan. Pengobatan pun bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus merusak kulit atau kuku penderita.<\/span><\/p>\n Ada beberapa cara cepat yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi cantengan antara lain:<\/span><\/p>\n Bakteri penyebab cantengan biasanya akan bereaksi ketika direndam di dalam air hangat dua atau tiga kali sehari dengan durasi perendaman 15 menit. Merendam jadi yang terinfeksi juga dapat mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri, mempercepat proses penyembuhan.<\/span><\/p>\n Selain merendam, mengompres dengan air panas juga dapat memberikan efek yang sama. Dalam proses perawatan ini mungkin akan terjadi perubahan warna, penebalan hingga hilangnya kuku. Jika pembengkakan tidak berkurang dan nyeri semakin parah hingga menyebabkan penderita demam, sebaiknya segera hubungi pusat kesehatan terdekat.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Manfaat Merendam Kaki dengan Air Garam bagi Kesehatan<\/a><\/p>\n Pengobatan dengan menggunakan salep atau krim yang tepat dapat menjadi pilihan untuk mengatasi cantengan. Pemberian krim anti jamur dapat mengurangi efek infeksi dan krim kortikosteroid dapat meredakan gejala yang timbul.<\/span><\/p>\n Anda juga bisa mengoleskan minyak thyme yang sudah dicampur alkohol beberapa kali sehari ke area kutikula juga dapat membantu area yang infeksi tetap kering sehingga bakteri lain tidak bisa masuk. Penggunaan losion pelembap beberapa kali dalam sehari juga dapat membantu mencegah munculnya paronychia di masa depan.<\/span><\/p>\n Salah satu penyebab cantengan tidak mudah sembuh adalah karena penderita kerap mengabaikan kebersihan jari-jari dan kukunya. Karena itu, penting untuk melindungi area yang terinfeksi agar tetap kering sehingga proses penyembuhan dapat berjalan lebih cepat.<\/span><\/p>\n Mengenakan sarung tangan saat beraktivitas di air atau bersentuhan dengan zat kimia juga bisa dilakukan untuk mencegah infeksi yang semakin parah. Anda juga bisa mengoleskan krim untuk menjaga kelembapan saat cantengan mulai sembuh.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Apa Bedanya? Infeksi Virus vs Bakteri<\/a><\/p>\n Pada beberapa kasus paronychia yang parah, pembengkakan mungkin akan menghambat aktivitas penderitanya. Kalau dengan cara-cara di atas infeksi tidak juga berkurang, ada baiknya segera melakukan konsultasi ke dokter.<\/span><\/p>\n Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pembedahan kecil untuk mengangkat kuku dan memisahkannya dari kulit. Selain untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit, prosedur ini juga penting dilakukan agar kuku di bawahnya dapat tumbuh dengan baik. Beberapa obat oral seperti anti nyeri dan antibiotik juga mungkin akan diresepkan.<\/span><\/p>\n Untuk mencegah paronychia, penderita disarankan untuk menghindari menggigit kuku, memotong atau merobek kutikula. Menggunakan kuku buatan atau sengaja menggunting kutikula juga bisa memicu munculnya gejala cantengan. Bagi Anda yang menderita diabetes, penting untuk selalu mengelola kadar gula darah dengan baik agar infeksi tidak merembet ke mana-mana. Untuk menghindari infeksi, jaga selalu kebersihan anggota tubuh dan hindari menggunakan handuk yang sama dengan orang lain.<\/span><\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Gejala dan Penyebab Cantengan<\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Dita | Editor: Atsa Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020 Meskipun awalnya terkesan sepele, nyatanya cantengan adalah salah satu penyakit yang cukup menyiksa. Apalagi jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Infeksinya tidak hanya menyebabkan nyeri hebat tapi juga bisa merusak jaringan kuku dan kulit. Dalam istilah medis, cantengan…<\/p>\n1. Merendam Jari yang Terinfeksi<\/strong><\/h3>\n
2. Menggunakan Salep<\/strong><\/h3>\n
3. Perlindungan terhadap Area yang Terinfeksi<\/strong><\/h3>\n
4. Melakukan Pembedahan Minor<\/strong><\/h3>\n
\nViva Health (2017). Paronychia-Cantengan<\/a>.<\/span> www.vivahealth.co.id<\/span><\/span>
\nHealthline (2017). Paronychia.<\/a><\/span> www.healthline.com<\/span><\/span>
\nLive Strong (2019). Home Remedies for Paronychia.<\/a><\/span> www.livestrong.com<\/span><\/span>
\nEmedicine Health (2019). Nail Infection (Paronychia) Facts. <\/a><\/span>www.emedicinehealth.com<\/span><\/span><\/p>\n