{"id":31300,"date":"2022-09-12T06:23:35","date_gmt":"2022-09-11T23:23:35","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=31300"},"modified":"2023-02-11T18:31:05","modified_gmt":"2023-02-11T11:31:05","slug":"cara-melahirkan-normal-tanpa-jahitan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-melahirkan-normal-tanpa-jahitan\/","title":{"rendered":"Adakah Cara Melahirkan Normal Tanpa Jahitan?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Ketika Anda menjalani persalinan normal, umumnya vagina akan mengalami kerobekan hingga area perineum yang terletak di antara vagina dan anus Anda.<\/p>\n Ketika robekan ini berukuran cukup besar, maka diperlukan jahitan untuk menormalkan kembali area tersebut.<\/p>\n Tak hanya itu, jahitan juga diperlukan setelah dokter melakukan episiotomi atau tindakan gunting vagina untuk memperlancar keluarnya bayi.<\/p>\n Prosedur ini memang terkesan menyeramkan untuk sebagian orang. Lantas, adakah cara melahirkan normal tanpa jahitan?<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Hai Bunda, Mari Pahami Cara Merawat Tubuh Setelah Melahirkan<\/a><\/p>\n Robekan vagina muncul karena berbagai sebab, seperti:<\/p>\n Memang tidak ada yang bisa menjamin agar Anda terhindar dari robekan vagina saat melahirkan, tetapi dengan menerapkan cara-cara ini Anda bisa mengurangi risiko robekan parah yang memerlukan jahitan.<\/p>\n Berikut adalah kiat yang bisa Anda coba:<\/p>\n Mendorong bayi keluar dengan pelan dan hati-hati dapat memberikan waktu lebih pada jaringan Anda untuk meregang dan memberi jalan bagi bayi.<\/p>\n Tak perlu khawatir, tim medis profesional yang mendampingi proses melahirkan Anda akan memandu Anda untuk melakukan hal ini.<\/p>\n Perineum merupakan area di antara anus dan vagina Anda. Jaga agar area ini tetap hangat dengan mengaplikasikan kain yang telah dicelupkan ke dalam air hangat pada area tersebut.<\/p>\n Ketika memasuki tahap kedua persalinan, suster akan memijat perineum Anda.<\/p>\n Mereka juga akan menyarankan Anda untuk melakukannya di rumah pada akhir trimester ketiga sebelum dimulainya persalinan.<\/p>\n Terdapat segudang posisi persalinan yang bisa membantu menurunkan potensi robekan vagina ketika melahirkan. Salah satunya adalah dengan posisi tegak.<\/p>\n Biasanya suster akan membantu Anda menemukan posisi persalinan yang nyaman dan aman.<\/p>\n Ingin mengetahui bagaimana cara mempersiapkan diri untuk melahirkan normal?<\/p>\n Cobalah untuk mengikuti kursus prenatal. Dengan mengikuti kelas tersebut, Anda bisa mengetahui bagaimana proses persalinan dan kelahiran, serta beberapa jenis teknik manajemen nyeri persalinan alami.<\/p>\n Meskipun Anda tidak melahirkan dengan metode water birth<\/em><\/a>, tapi Anda masih bisa memakai air dari pancuran, bak mandi, atau kolam bersalin.<\/p>\n Peran air sendiri adalah untuk menurunkan rasa nyeri saat melahirkan dan membantu Anda untuk rileks.<\/p>\n Rasa tegang sering kali menghampiri ibu yang hendak melahirkan. Tentu ini akan mengganggu proses persalinan Anda.<\/p>\n Cobalah untuk tetap tenang dengan rutin melakukan teknik meditas<\/a>i sederhana, agar Anda rileks dan siap menghadapi proses persalinan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Wajib Tahu, 7 Nutrisi Makanan yang Penting untuk Ibu setelah Melahirkan<\/a><\/p>\n Episiotomi dilakukan saat bayi mengalami kondisi gawat janin, di mana jantung bayi yang belum lahir berdetak lebih cepat atau lebih lambat.<\/p>\n Ini menandakan bayi tidak menerima cukup oksigen dan wajib dilahirkan dengan cepat agar terhindari dari lahir mati.<\/p>\n Alasan lainnya adalah untuk melebarkan vagina, sehingga peralatan seperti forsep atau vakum bisa dipakai untuk membantu kelahiran.<\/p>\n Tak hanya dua hal tersebut, berikut adalah sejumlah alasan lainnya:<\/p>\n Episiotomi dilakukan dengan melibatkan anestesi<\/a> lokal untuk mematikan rasa di bagian sekitar vagina sehingga Anda tidak merasakan nyeri sedikitpun.<\/p>\n Bila Anda sebelumnya sudah menjalani epidural, maka dosisnya akan ditingkatkan sebelum menjalani prosedur ini.<\/p>\n Dokter juga akan membentuk sayatan diagonal kecil dari bagian belakang vagina, mengarah ke bawah dan keluar ke satu sisi.<\/p>\n Selanjutnya, sayatan tersebut akan dijahit setelah proses melahirkan usai.<\/p>\n Robekan vagina memang sering menimbulkan rasa sakit. Kabar baiknya adalah, mayoritas ibu bisa sembuh dengan istirahat, dan mengonsumsi obat yang direkomendasikan oleh dokter.<\/p>\n Terdapat dua jenis robekan vagina serius, yaitu:<\/p>\n Kedua robekan vagina yang parah ini bisa berakibat pada munculnya inkontinensia, yakni kondisi medis yang muncul akibat terganggunya fungsi kandung kemih untuk menahan atau melepaskan urin.<\/p>\n Tak hanya itu, infeksi pun bisa terjadi. Tanda-tanda infeksi dari robekan vagina termasuk demam atau jahitan yang berbau atau memicu rasa sakit.<\/p>\n Anda juga perlu mendatangi dokter bila keluar darah dalam bentuk gumpalan besar, serta nyeri hebat di tubuh bagian bawah, vagina, atau perineum.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui Metode Melahirkan Hypnobirthing<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2018). Taking Care of Vaginal Tears After Delivery<\/a>. www.healthline.com\u00a0<\/span><\/p>\n Cleveland Clinic. (2020). Vaginal Tears During Childbirth<\/a>. my.clevelandclinic.org\u00a0<\/span><\/p>\n NHS. (2020). Episiotomy and perineal tears<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Parents. (2020). 13 Tips for Having a Successful Non-Medicated, Low-Intervention ‘Natural’ Birth<\/a>. www.parents.com\u00a0<\/span><\/p>\n Web MD. (2021). Managing Incontinence. www.webmd.com<\/a><\/span><\/p>\nFaktor Penyebab Robekan Vagina<\/strong><\/h3>\n
\n
Tips Melahirkan Tanpa Jahitan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Alasan Diterapkannya Episiotomi<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Melakukan Episiotomi<\/strong><\/h3>\n
Komplikasi pada Robekan Vagina<\/strong><\/h3>\n
\n