Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 30 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Kalsium<\/a> adalah mineral yang amat dibutuhkan tubuh. Zat ini dibutuhkan tubuh untuk membentuk tulang dan gigi, serta mendukung jantung serta otot agar tetap berfungsi dengan baik.<\/p>\n Anak-anak membutuhkan kalsium lebih banyak untuk memaksimalkan pertumbuhan mereka.<\/p>\n Bila Anda tidak mendapatkan cukup kalsium, Anda berisiko mengalami penyakit kekurangan kalsium atau hipokalsemia.<\/p>\n Hipokalsemia adalah kondisi ketika kadar kalsium Anda terlalu rendah dalam darah.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Kalsium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping<\/a><\/p>\n Asupan kalsium tiap orang berbeda bergantung pada jenis kelamin, usia, dan keadaan fisik seseorang.<\/p>\n Kekurangan kalsium dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk:<\/p>\n Kekurangan kalsium menimbulkan tanda atau gejala dari ringan hingga berat.<\/p>\n Terkadang jika Anda kekurangan kalsium dalam jumlah yang kecil, Anda mungkin tak merasakan gejala apapun.<\/p>\n Namun, berikut adalah beberapa gejala yang bisa menjadi pertanda bahwa tubuh Anda kekurangan pasokan kalsium:<\/p>\n Seseorang dengan kekurangan kalsium dapat mengalami nyeri otot<\/a>, kram<\/a>, dan kejang.<\/p>\n Nyeri ini juga bisa terasa di sekitar paha dan lengan saat berjalan atau beraktivitas.<\/p>\n Hal ini terjadi karena kalsium membantu otot berkontraksi dan rileks. Tak heran ketika otot kekurangan kalsium, maka akan timbul rasa nyeri, kram, kejang, dan kelemahan otot.<\/p>\n Gejala lainnya adalah sensasi kesemutan<\/a> dan mati rasa<\/a>. Kesemutan yang ekstrem dapat terasa di tangan dan kaki.<\/p>\n Hal ini terjadi karena ketika tubuh kekurangan kalsium, maka sel-sel saraf akan mengalami kesulitan mendapatkan sensor untuk mengirimkan sinyal ke otak.<\/p>\n Ketika Anda kekurangan kalsium, Anda akan mengalami kekurangan energi yang diiringi dengan perasaan lesu secara berkepanjangan.<\/p>\n Karena serat otot dan saraf membutuhkan kalsium, maka kekurangan kalsium menyebabkan Anda merasa lelah dan sulit berpikir setiap hari.<\/p>\n Detak jantung yang tidak teratur adalah gejala khas hipokalsemia, dan dapat mengancam jiwa jika keadaannya sudah parah.<\/p>\n Kondisi ini bahkan berisiko menimbulkan beberapa kelainan yang dapat dicatat oleh elektrokardiogram (EKG) atau tes yang dilakukan guna mengevaluasi kesehatan jantung<\/a> seseorang.<\/p>\n Jika sel-sel jantung tidak mendapatkan cukup kalsium, maka sel-sel ini akan berhenti bekerja seperti biasanya.<\/p>\n Hal ini dapat memicu irama jantung yang tak normal, menyebabkan kejang otot jantung, dan mempersempit arteri.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Hipokalsemia : Defisiensi Kalsium, Gejala dan Penyebabnya<\/a><\/p>\n Anda dapat melihat kesehatan Anda dari kulit dan kuku.<\/p>\n Kekurangan kalsium juga bisa memengaruhi kondisi kulit dan kuku Anda, seperti:<\/p>\n Sel-sel otak membutuhkan kadar kalsium untuk melepaskan neurotransmitter<\/em><\/a>, dan otot membutuhkan kalsium untuk berkontraksi.<\/p>\n Hipokalsemia dapat merangsang otak secara berlebihan, yang bisa memicu kejang<\/a>.<\/p>\n Osteoporosis<\/a> atau tulang rapuh dianggap sebagai gangguan kekurangan kalsium. Osteopenia sendiri adalah bentuk osteoporosis yang lebih ringan.<\/p>\n Ketika kadar kalsium dalam darah turun, tubuh Anda harus melepaskan lebih banyak kalsium dari tulang untuk mengimbanginya.<\/p>\n Seiring berjalannya waktu, kekurangan kalsium dapat menyebabkan kelemahan tulang yang ekstrem, kerapuhan, dan secara dramatis mampu meningkatkan risiko patah tulang<\/a>.<\/p>\n Ketika Anda kekurangan kalsium, Anda cenderung mudah lelah.<\/p>\n Kekurangan kalsium secara signifikan mampu mengganggu fungsi kognitif Anda.<\/p>\n Hal ini menyebabkan sakit kepala ringan, pusing, menurunnya fokus, berubah menjadi pelupa, hingga kebingungan.<\/p>\n Sindrom pramenstruasi (PMS)<\/a> sangat umum terjadi dengan penyebab yang beragam. Salah satunya adalah karena asupan vitamin D serta kalsium yang rendah.<\/p>\n Kalsium telah dikenal sebagai penguat tulang dan gigi. Ketika Anda kekurangan kalsium, gigi Anda mungkin lebih mudah rusak dan penyakit gusi dapat mengintai Anda.<\/p>\n Beberapa masalah yang dapat ditimbulkan seperti:<\/p>\n Kekurangan kalsium dan vitamin D dapat memicu rakitis<\/a> pada anak-anak. Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi lemah, lunak, serta mampu memicu kelainan bentuk tulang.<\/p>\n Beberapa penelitian menemukan bahwa kekurangan kalsium dapat memicu gangguan suasana hati, termasuk depresi<\/a>.<\/p>\n Cukupi kebutuhan kalsium Anda agar suasana hati Anda senantiasa stabil.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Kurang Kalsium? Pahami Tentang Calcium Lactate (Kalsium Laktat)<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Labs Selfdecode. (2021). 11 Signs & Symptoms of Calcium Deficiency (Hypocalcemia)<\/a>. labs.selfdecode.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). Hypocalcemia (Calcium Deficiency Disease)<\/a>. healthline.com<\/span><\/p>\n Labs Selfdecode.. (2021). 12 Causes of Hypocalcemia (Calcium Deficiency)<\/a>. labs.selfdecode.com<\/span><\/p>\nPenyebab Hipokalsemia<\/strong><\/h3>\n
\n
Tanda Kekurangan Kalsium<\/h1>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n