{"id":30924,"date":"2022-08-28T21:46:00","date_gmt":"2022-08-28T14:46:00","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30924"},"modified":"2023-02-15T07:02:21","modified_gmt":"2023-02-15T00:02:21","slug":"mekanisme-kerja-antibiotik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mekanisme-kerja-antibiotik\/","title":{"rendered":"Memahami Mekanisme Kerja Antibiotik"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 14 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Apakah Anda tahu Alexander Fleming? Ia adalah penemu penisilin, antibiotik pertama di tahun 1928. Antibiotik adalah antibakteri, atau obat yang digunakan untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh serangan bakteri yang merugikan tubuh.<\/p>\n Antibiotik mengobati infeksi di tubuh dengan menyerang, membunuh, dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Yang perlu dipahami adalah bahwa antibiotik tidak dapat membunuh virus.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 5 Antibiotik Alami yang Bisa Didapatkan Di Sekitar Anda<\/a><\/p>\n Antibiotik bisa dikemas dalam bentuk:<\/p>\n Terdapat dua jenis antibiotik, yakni:<\/p>\n Antibiotik bertugas memerangi bakteri, tetapi tidak bisa memerangi virus. Oleh karena itu, flu dan pilek tidak bisa diobati dengan menggunakan antibiotik.<\/p>\n Berikut adalah jenis infeksi yang dapat diobati dengan antibiotik:<\/p>\n Ketika bakteri masuk ke tubuh, sebelum mereka berkembang biak dan memicu berbagai gejala, sistem kekebalan tubuh manusia akan lebih dulu membunuh mereka. Leukosit<\/a> atau sel darah putih akan menyerang bakteri berbahaya dan mengatasi infeksi.<\/p>\n Namun, terkadang bakteri berbahaya datang dalam jumlah yang berlebihan. Mereka datang berbondong-bondong dan sistem kekebalan tubuh manusia pun tidak mampu melawan semuanya. Ketika ini terjadi, antibiotik datang sebagai penyelamat sel tubuh manusia.<\/p>\n Lalu bagaimana antibiotik bekerja? Antibiotik yang masuk ke dalam tubuh akan melawan, memperlambat pertumbuhan, dan memperlambat perkembangbiakan bakteri jahat di dalam tubuh, dengan cara berikut:<\/p>\n Walaupun begitu, setiap antibiotik memiliki cara kerja yang berbeda. Contohnya penisilin, jenis antibiotik ini menghancurkan dinding sel bakteri, sedangkan sejumlah antibiotik lain berkerja dengan mengganggu cara kerja sel bakteri.<\/p>\n Antibiotik akan langsung bekerja membasmi bakteri jahat ketika Anda mulai meminumnya. Kepulihan setiap orang bergantung pada daya tahan tubuh dan keparahan penyakit yang menyerangnya.<\/p>\n Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dalam jangka waktu 7 hari atau 14 hari.<\/p>\n Sebelum mengonsumsi antibiotik, berikut adalah hal-hal yang wajib Anda perhatikan:<\/p>\n Walaupun tidak terjadi pada semua orang, berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh antibiotik:<\/p>\n Selain hal-hal di atas, berikut adalah sejumlah efek samping yang sangat jarang terjadi setelah konsumsi antibiotik:<\/p>\n Apabila Anda memiliki reaksi alergi terhadap antibiotik, beritahu hal ini kepada dokter saat meresepkan obat, mengingat reaksi terhadap antibiotik terkadang bisa sangat serius atau fatal.<\/p>\n Tak hanya alergi, Anda yang memiliki masalah dalam fungsi hati<\/a> atau ginjal harus berhati-hati saat menggunakan antibiotik.<\/p>\n Resistensi antibiotik adalah kondisi ketika bakteri tidak dapat lagi dikendalikan atau dibunuh oleh antibiotik tertentu.<\/p>\n Penyebab paling sering dari kondisi ini adalah penggunaan yang tidak tepat atau penggunaan antibiotik yang berlebihan.<\/p>\n Menggunakan antibiotik ketika tidak perlu juga menimbulkan resistensi terhadap antibiotik. Ketika Anda mengalami resistensi antibiotik, berikut adalah sejumlah hal yang bisa terjadi:<\/p>\n Oleh karena itu, guna mencegah resistensi antibiotik, berikut\u00a0 adalah langkah yang bisa Anda terapkan:<\/p>\n Hindari menggunakan antibiotik untuk kondisi yang disebabkan oleh virus seperti pilek, flu, batuk, atau sakit tenggorokan.<\/p>\n Kesalahan penggunaan dosis, lupa minum obat, atau meminum lebih lama atau lebih cepat dari yang disarankan dapat menyebabkan resistensi bakteri.<\/p>\n Penggunaan antibiotik yang salah atau tidak tetap sasaran dapat menyebabkan resistensi. Karenanya, gunakan antibiotik sesuai dengan resep dokter Anda.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Minum Antibiotik Saat Hamil, Amankah?<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Berbagai Bentuk dan Jenis Antibiotik<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Infeksi yang dapat Diatasi oleh Antibiotik<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Kerja Antibiotik<\/strong><\/h3>\n
\n
Yang Harus Diperhatikan sebelum Konsumsi Antibiotik<\/strong><\/h3>\n
\n
Efek Samping Antibiotik<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Tips Menghindari Resistensi Antibiotik<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n