{"id":30890,"date":"2022-08-28T23:42:53","date_gmt":"2022-08-28T16:42:53","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30890"},"modified":"2023-02-11T16:41:28","modified_gmt":"2023-02-11T09:41:28","slug":"penis-sakit","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penis-sakit\/","title":{"rendered":"Penis Sakit? Pahami Berbagai Penyebabnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Wajar saja jika banyak orang mendadak panik ketika penisnya terasa sakit dengan keluhan yang tidak biasa.<\/p>\n Rasa sakit pada penis bisa terjadi pada area pangkal, batang, maupun area kepala atau kulup.<\/p>\n Keluhannya termasuk sensasi terbakar, gatal, berdenyut, nyeri, bengkak atau rasa tidak nyaman lainnya.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 6 Penyebab Kulit Penis Kering<\/a><\/p>\n Rasa sakit di penis bisa muncul secara bertahap maupun mendadak. Kadar keparahannya juga bisa bervariasi tergantung penyebabnya.<\/p>\n Namun yang pasti, nyeri penis yang terjadi ketika ereksi bisa mengganggu aktivitas seksual, lalu bisa saja mengganggu Anda ketika sedang buang air kecil.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah penyebab nyeri penis:<\/p>\n Salah satu kondisi yang mendasari timbulnya nyeri penis adalah penyakit peyronie<\/a>. Penyakit ini diawali dengan peradangan penyebab kemunculan jaringan parut yang terbentuk di sepanjang bagian atas atau bawah batang penis.<\/p>\n Karena jaringan parut tersebut terbentuk di sebelah jaringan yang menjadi keras saat ereksi<\/a>, Anda mungkin akan mendapati penis Anda menjadi bengkok saat Anda sedang ereksi.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah penyebab dari penyakit peyronie:<\/p>\n Priapismus bisa memicu terjadinya ereksi yang menyakitkan dan bertahan hingga waktu lama, bahkan ketika Anda tidak sedang berhubungan seksual.<\/p>\n Biasanya ini dialami oleh pria berusia 30-an. Pastikan untuk memeriksakan diri sesegera mungkin karena ini bisa memicu efek jangka panjang pada kemampuan seksual Anda.<\/p>\n Kondisi seksual ini bisa terjadi karena hal-hal berikut:<\/p>\n Nyeri penis juga bisa disebabkan oleh balanitis<\/a> yang merupakan infeksi pada kulup dan kepala penis<\/a>.<\/p>\n Kondisi ini biasanya dialami oleh pria yang tidak mencuci kulupnya secara rutin atau tidak disunat<\/a>.<\/p>\n Penyebab lainnya adalah infeksi jamur, infeksi menular seksual<\/a> (IMS) dan alergi pada bahan tertentu, termasuk bahan-bahan yang terkandung di dalam produk sabun, pewangi pakaian, sampai deterjen.<\/p>\n IMS bisa menjadi penyebab rasa sakit pada penis, termasuk adanya nyeri, sensasi terbakar, pembengkakan dan keluar cairan, maupun nanah dari alat kelamin Anda.<\/p>\n Kondisi ini bisa meliputi klamidia<\/a>, gonore<\/a>, herpes kelamin<\/a>, dan sifilis<\/a>.<\/p>\n IMS bisa terjadi akibat praktik seks yang tidak aman karena tidak menggunakan kondom<\/a> atau kebiasaan berganti-ganti pasangan.<\/p>\n Periksakan diri segera untuk mendapatkan penanganan agar kondisinya tidak semakin parah.<\/p>\n Penis yang terasa sakit juga bisa terjadi akibat infeksi saluran kemih<\/a> (ISK), yakni penyakit yang umumnya terjadi pada kaum perempuan.<\/p>\n Namun pria juga bisa mengalaminya jika bakteri masuk dan menginfeksi saluran kemih.<\/p>\n Faktor risikonya semakin tinggi apabila Anda memiliki kondisi-kondisi berikut:<\/p>\n Cedera fisik yang menyebabkan trauma<\/a> juga bisa memicu nyeri pada penis Anda.<\/p>\n Hal ini bisa terjadi, khususnya jika Anda melakukan atau mengalami berbagai kejadian yang berbahaya, seperti:<\/p>\n Menangani nyeri penis tentunya membutuhkan cara yang berbeda, tergantung penyebabnya.<\/p>\n Cara terbaik adalah dengan memeriksakan diri ke dokter agar Anda mendapatkan diagnosis yang tepat, sehingga Anda bisa pulih dengan cepat.<\/p>\n Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan oleh para pakar kesehatan, misalnya:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Penyebab Munculnya Bisul di Penis serta Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebab Nyeri Penis<\/strong><\/h3>\n
1. Penyakit peyronie<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Priapismus<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Balanitis<\/strong><\/h4>\n
4. Infeksi menular seksual (IMS)<\/strong><\/h4>\n
5. Infeksi saluran kemih (ISK)<\/strong><\/h4>\n
\n
6. Cedera fisik<\/strong><\/h4>\n
\n
Tips Menangani Nyeri Penis<\/strong><\/h3>\n
\n