{"id":30819,"date":"2022-08-26T19:22:31","date_gmt":"2022-08-26T12:22:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30819"},"modified":"2023-07-23T18:02:02","modified_gmt":"2023-07-23T11:02:02","slug":"7-langkah-bantuan-hidup-dasar-bhd-untuk-menyelamatkan-nyawa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/7-langkah-bantuan-hidup-dasar-bhd-untuk-menyelamatkan-nyawa\/","title":{"rendered":"7 Langkah Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Menyelamatkan Nyawa"},"content":{"rendered":"
Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023<\/p>\n <\/p>\n Setiap orang sebaiknya memahami cara memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau Basic Life Support <\/i>(BLS).<\/p>\n Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan serangkaian bantuan atau pertolongan pertama<\/a> kepada seseorang saat mengalami jalan napas terhambat, gangguan pernapasan, dan henti jantung.<\/p>\n Umumnya, para petugas medis menguasai BHD yang sehari-harinya menangani pasien dengan berbagai kondisi. Namun tidak ada salahnya Anda juga untuk turut mempelajari cara pemberian pertolongan pertama<\/a> bagi kondisi darurat. Ini karena siapa pun bisa membutuhkan BHD di waktu-waktu yang tidak terduga. Dengan begitu, Anda bisa menyelamatkan nyawa banyak orang.<\/p>\n Tidak hanya itu, keterampilan memberikan BHD juga biasanya menjadi nilai plus <\/i>tersendiri bagi seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya dalam hal pekerjaan sehingga membuat Anda lebih percaya diri.<\/p>\n Berikut ini langkah-langkah Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang bisa Anda berikan untuk menolong korban dengan kondisi darurat.<\/p>\n Sebelum memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan kondisi darurat, pastikan bahwa posisinya telah aman.<\/p>\n Baik Anda maupun korban, harus sama-sama berada di posisi yang aman. Misalnya dengan memastikan korban terletak di permukaan yang keras dan rata.<\/p>\n Langkah selanjutnya dalam pemberian BHD pada korban gawat darurat adalah dengan memeriksa respons mereka.<\/p>\n Pemeriksaan bisa Anda lakukan seperti dengan menggoyangkan bahu korban secara lembut dan coba tanyakan apakah mereka baik-baik saja.<\/p>\n Setelah memastikan bagaimana respons korban, sebaiknya segera menghubungi layanan gawat darurat agar korban dapat mendapat penanganan tepat. Anda bisa menghubungi layanan darurat di 122 atau menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.<\/p>\n Jika tidak memungkinkan, coba cari pertolongan terdekat dari lokasi kejadian.<\/p>\n Apabila Anda menemukan korban tak sadarkan diri, coba lakukan BHD dengan mengecek denyut nadi<\/a>.<\/p>\n Anda bisa melakukan cek nadi dengan cara meletakkan dua jari tengah pada bagian leher, sembari ditekan dan digeser ke pinggir leher untuk meraba keberadaan nadi.<\/p>\n Cek nadi melalui cara ini bisa Anda lakukan hingga waktu maksimal 10 detik.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Pelajari Pertolongan Pertama pada Keseleo<\/a><\/p>\n Ketika denyut nadi korban tidak terdeteksi, tidak sadarkan diri dan tak bernapas, Anda sebaiknya melakukan resusitasi jantung paru (RJP)<\/a>.<\/p>\n Berikut cara memberikan resusitasi jantung paru (RJP) atau yang dikenal juga sebagai CPR<\/a>:<\/p>\n Anda juga dapat melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan membuka jalan napas setelah kompresi dada. Adapun caranya dengan meletakkan telapak tangan pada dahi dan menengadahkan kepala korban ke bagian atas.<\/p>\n Gunakan bagian tangan lainnya untuk menarik dagu korban agar jalan napas terbuka.<\/p>\n Apabila membuka jalan napas tidak kunjung membuat korban sadarkan diri, Anda dapat memberikan bantuan napas.<\/p>\n Caranya, dengan menutup atau memencet bagian cuping hidung korban. Pastikan bagian dada korban terangkat. Lalu, tiupkan udara dari mulut Anda ke mulut korban.<\/p>\n Resusitasi Jantung Paru (RJP)<\/a> sebaiknya dilakukan dalam lima siklus. Dengan satu siklusnya melakukan 30 kali kompresi dada dan dua kali bantuan napas.<\/p>\n Apabila Anda telah melakukan lima siklus RJP<\/a>, periksa kembali kondisi korban dengan mengecek denyut nadinya maksimal 10 detik.<\/p>\n Selain dari denyut nadi, Anda juga bisa berhenti melakukan RJP apabila korban telah bangun atau membuka mata, bergerak, dan kembali bernapas dengan normal.<\/p>\n Ketika denyut nadinya tak juga menandakan kesadaran diri korban dan napasnya tidak ada atau tidak normal, lakukan RJP kembali hingga lima siklus seperti anjuran dalam ketentuan langkah Bantuan Hidup Dasar.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>6 Jenis Pertolongan Pertama saat Terjadi Keadaan Darurat<\/a><\/p>\nSumber<\/span> European Resuscitation Council Guidelines 2021. (2021). Basic Life Support Step-by-step<\/a>. cprguidelines.eu<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2022) Cardiopulmonary resuscitation (CPR): First aid<\/a>. mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Save a Life by NHCPS. (2021). How BLS Training Impacts Your Career<\/a>. nhcps.com<\/span><\/p>\n1. Pastikan Posisi Aman<\/b><\/h3>\n
2. Periksa Respons Korban<\/b><\/h3>\n
3. Hubungi Layanan Gawat Darurat<\/b><\/h3>\n
4. Lakukan Cek Nadi<\/b><\/h3>\n
5. Lakukan <\/b>Resusitasi Jantung Paru (RJP) \/ <\/i><\/b>Cardiopulmonary Resuscitaion <\/i><\/b>(CPR)<\/b><\/a><\/h3>\n
\n
6. Buka Jalan Napas<\/b><\/h3>\n
7. Berikan Bantuan Napas<\/b><\/h3>\n