{"id":30536,"date":"2022-08-14T23:06:37","date_gmt":"2022-08-14T16:06:37","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30536"},"modified":"2023-02-22T07:22:41","modified_gmt":"2023-02-22T00:22:41","slug":"ciri-ciri-anak-adhd","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ciri-ciri-anak-adhd\/","title":{"rendered":"Tak Hanya Hiperaktif, Ini Ciri-Ciri Anak ADHD Lainnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 19 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Anak dengan ADHD<\/a> umumnya mengalami kesulitan untuk duduk tenang ketika teman-teman lain sudah dapat duduk tenang. Selain itu, mereka juga cenderung mengalami kesulitan untuk fokus atau cenderung terus melamun di situasi yang membutuhkan konsentrasi.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>ADHD, Pengaruhnya dan Bagaimana Penanganannya<\/a><\/p>\n ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder<\/em>) adalah gangguan neurologis yang menetap seumur hidup. Gangguan ini dimulai pada masa perkembangan anak dan mengakibatkan gangguan perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas.<\/p>\n Berikut adalah beberapa kriteria ADHD:<\/p>\n Tiga hal yang menjadi ciri khas ADHD adalah masalah memusatkan perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas.<\/p>\n Kendati demikian, tidak semua anak ADHD menunjukkan tingkah yang hiperaktif. Beberapa anak ADHD justru lebih banyak melamun ketimbang berlarian.<\/p>\n Secara umum, berikut adalah ciri-ciri anak dengan ADHD:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Apa Itu ADHD? Perbedaannya dengan Autisme secara Perilaku<\/a><\/p>\n Kendati ciri-ciri ADHD terdiri atas gangguan atensi, impulsivitas, dan hiperaktivitas, tetapi beberapa anak memiliki kecenderungan pada gangguan atensi, atau masalah impulsivitas dan hiperaktivitas, atau keduanya.<\/p>\n Bagaimana ciri-ciri dari tiap tipe? Berikut adalah penjelasannya.<\/p>\n Anak ADHD dengan tipe ini mungkin tidak tampak hiperaktif. Dibandingkan mengalami masalah dalam hal hiperaktivitas, mereka lebih cenderung merasa sulit untuk memusatkan perhatian.<\/p>\n Namun, bukan berarti mereka tidak bisa fokus. Anak ADHD seringkali hiperfokus pada hal-hal yang mereka suka, tetapi dapat mudah teralih, terutama tugas-tugas yang mereka anggap membosankan.<\/p>\n Sulit bagi anak ADHD untuk mengatur atau menyelesaikan tugas, memerhatikan detail atau urutan, serta mengikuti instruksi atau percakapan.<\/p>\n Anda mungkin menemukan mereka sedang fokus mewarnai dan tidak mendengarkan apa yang Anda katakan karena kesulitan untuk membagi perhatian.<\/p>\n Anak ADHD tipe ini umumnya mudah terganggu dan teralihkan perhatiannya. Salah satu contohnya adalah ketika seorang anak yang lebih memerhatikan suasana di luar jendela ketimbang memerhatikan penjelasan guru di kelas.<\/p>\n Tak hanya tanda-tanda tersebut, mereka pun kerap lupa dengan detail rutinitas sehari-hari, seperti membawa baju olahraga<\/a> di hari Kamis atau mengenakan topi untuk upacara bendera di hari Senin.<\/p>\n Mereka juga sulit mengatur tugas, memiliki meja yang berantakan, dan kerap kehilangan dan ketinggalan barang karena masalah disorganisasinya.<\/p>\n Anak dengan tipe ini menampakkan gejala sulit duduk tenang dan banyak bicara. Pada usia kanak-kanak, mereka sangat aktif, terus berlari, melompat, memanjat dan seperti tak punya lelah.<\/p>\n Anak-anak mungkin aktif bergerak, tetapi anak ADHD akan tampak frustrasi atau kesulitan untuk duduk tenang ketika teman seusia sudah dapat melakukannya. Mereka mungkin tak mau duduk di kursi dan mencari-cari cara agar bisa keluar tempat duduk atau kelas.<\/p>\n Ciri impulsivitas sering ditunjukkan dengan meminjam barang tanpa permisi, bertindak mengganggu orang tanpa berpikir, atau menginterupsi percakapan.<\/p>\n Mereka juga sulit menunggu antrean. Anak ADHD seringkali ceroboh dan kurang hati-hati sehingga mudah cedera karena kelalaiannya.<\/p>\n Tipe ini menyebabkan seorang anak memiliki gejala dari tipe pertama dan kedua. Mereka menunjukkan ciri-ciri dari masalah yang ditunjukkan pada kedua tipe.<\/p>\n ADHD adalah gangguan neurologis yang menetap seumur hidup. Hal ini berarti, anak-anak yang memiliki ADHD akan terus mengembangkan permasalahan perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas dalam rupa permasalahan yang mengikuti masa remaja dan dewasa mereka.<\/p>\n Jika anak atau kerabat Anda menunjukkan ciri-ciri seperti yang disebutkan, penting untuk segera memeriksakan mereka pada dokter anak atau psikolog dan psikiater terdekat.<\/p>\n Intervensi dini dapat membantu mereka mengelola permasalahan yang mereka alami dan mencegah timbulnya masalah-masalah penyerta.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ritalin: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping<\/a><\/p>\nSumber<\/span> APA. (2013). ADHD in Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition.<\/a>\u00a0 VA: Author<\/span><\/p>\n ADDITUDE. (2022). ADHD Symptoms Checklist: Signs of Hyperactive, Inattentive, Combined Subtypes<\/a>. www.additudemag.com<\/span><\/p>\n CDC. (2022). Attention-Deficit \/ Hyperactivity Disorder (ADHD).<\/a> www.cdc.gov<\/span><\/p>\nKriteria ADHD<\/strong><\/h3>\n
\n
Ciri Umum ADHD\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Tipe ADHD dan Ciri-Cirinya<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Catatan Penting<\/strong><\/h3>\n