{"id":30263,"date":"2022-08-08T10:12:05","date_gmt":"2022-08-08T03:12:05","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30263"},"modified":"2022-08-08T10:12:05","modified_gmt":"2022-08-08T03:12:05","slug":"mengetahui-jenis-kelamin-janin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengetahui-jenis-kelamin-janin\/","title":{"rendered":"Bagaimana Cara Megetahui Jenis Kelamin Janin?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Sering ada anggapan bahwa bentuk perut ibu hamil bisa menandakan jenis kelamin janin yang dikandung. Padahal, ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi Anda.<\/p>\n
Pastinya, cara-cara berikut akan lebih akurat ketimbang dengan menilai dari bentuk perut ibu hamil.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Hamil Minggu Ketiga: Perkembangan Janin, Gejala, serta Tips Menjaga Kesehatan<\/a><\/p>\n Berikut adalah beberapa mitos mengenai penentu jenis kehamilan yang cukup populer di masyarakat.:<\/p>\n Apabila detak jantung bayi lebih cepat dari 140 detak per menit, maka janin berkelamin perempuan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.<\/p>\n Jika perut berada di bawah pinggul, maka janin adalah perempuan. Namun sebaliknya jika perut berada di posisi lebih tinggi seperti Anda membawa bola basket, artinya Anda mengandung anak laki-laki.<\/p>\n Hal ini merupakan mitos sebab posisi atau bentuk perut Anda dipengaruhi oleh berat badan dan bentuk tubuh Anda sendiri.<\/p>\n Seringkali ada anggapan bahwa warna puting payudara yang lebih gelap menandakan bahwa Anda mengandung anak laki-laki, padahal kondisi puting payudara disebabkan oleh hormon kehamilan dan tidak menentukan jenis kelamin janin.<\/p>\n Penis sebagai organ kelamin laki-laki dan vulva sebagai organ intim perempuan mulai terbentuk pada minggu ke-6 kehamilan.<\/p>\n Maka dari itu, jika Anda melakukan pemeriksaan pada minggu-minggu terdekat, bentuk kelamin masih belum terlihat berbeda.<\/p>\n Selama masa kehamilan, ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan USG atau ultrasound<\/em> selama beberapa kali.<\/p>\n Selain dilakukan untuk menilai perkembangan janin, metode ini juga bisa dilakukan untuk mendeteksi jenis kelamin janin yang Anda kandung.<\/p>\n Agar hasilnya lebih pasti, pemeriksaan jenis kelamin janin bisa dilakukan di antara minggu ke-18 hingga 22 kehamilan.<\/p>\n Walau begitu, terkadang jenis kelamin bisa saja tidak terdeteksi karena posisi janin yang tak memungkinkan dokter untuk melihat kelaminnya.<\/p>\n Untuk itu, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan ultrasound<\/em> kembali di waktu lain.<\/p>\n Cara lain untuk memeriksa jenis kelamin janin yang juga bisa Anda coba adalah pemeriksaan genetik, meskipun cara ini bisa lebih berisiko.<\/p>\n Terdapat dua jenis pemeriskaan genetik, yakni:<\/p>\n Biasanya, amniosentesis dilakukan jika janin lebih berisiko mengalami cacat lahir, atau ketika ibu mengalami infeksi. Namun cara ini juga bisa dilakukan untuk melihat jenis kelamin sebelum bayi lahir.<\/p>\n Caranya adalah dengan mengambil sampel cairan ketuban ibu hamil menggunakan jarum yang disuntikkan lewat perut, dengan bantuan melalui USG.<\/p>\n Amniosentesis umumnya dilakukan\u00a0 di antara minggu ke-15 hingga 20 kehamilan.<\/p>\n Selain amniosentesis, pemeriksaan genetik juga bisa dilakukan dengan metode CVS atau chorionic villus sampling.\u00a0<\/em><\/p>\n Metode ini dilakukan dengan cara mengambil sampel vili korionik Anda (bagian dari ketuban), kemudian melihat genetik dari janin.<\/p>\n Anda bisa melakukan CVS pada minggu ke-10 hingga minggu ke-12 kehamilan.<\/p>\n Selain dua metode di atas, Anda juga bisa melihat jenis kelamin janin melalui pemeriksaan darah.<\/p>\n Pemeriksaan darah biasanya dilakukan untuk mencari kromosom seks laki-laki di dalam darah, sehingga bisa diketahui jenis kelamin janin Anda.<\/p>\n Pemeriksaan darah atau DNA dapat dilakukan sejak minggu ke-10 kehamilan, dan umumnya dianjurkan jika janin berisiko mengalami kelainan kromosom.<\/p>\n Apabila Anda melakukan program bayi tabung, maka Anda akan melakukan pemeriksaan genetik praimplantasi.<\/p>\n Pada pemeriksaan ini, dokter akan melihat apakah embrio Anda memiliki kelainan pada genetik maupun kromosomnya, serta melihat jenis kelaminnya.<\/p>\n Kelebihan dari cara ini adalah keakuratan yang terbilang tinggi untuk menentukan jenis kelamin embrio.<\/p>\n USG dapat memprediksi jenis kelamin janin dengan cukup akurat, terutama jika dilakukan pada minggu ke-18 hingga 22 kehamilan Anda.<\/p>\n Namun perlu diingat, hasil pemeriksaan juga bisa salah terutama jika kelamin janin tidak terlihat dengan jelas.<\/p>\n Hal ini juga bisa terjadi jika Anda mengandung lebih dari dua bayi.<\/p>\n Bagaimana dengan pemeriksaan jenis lainnya? Pemeriksaan genetik umumnya sangat akurat untuk melihat jenis kelamin janin.<\/p>\n Sayangnya, pemeriksaan genetik dapat berisiko serius kepada kehamilan Anda, misalnya menyebabkan keguguran.<\/p>\n Apabila Anda membutuhkan pemeriksaan genetik, dokter kandungan Anda akan merekomendasikannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Janin Tidak Terlihat Saat USG? Ini Penyebabnya!<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Flo. (2020). How to Find Out Your Baby\u2019s Sex During Pregnancy: Genetic Testing and Other Methods to Try<\/a>. flo.health<\/span><\/p>\n BabyCenter. (2020). When and how can I find out my baby’s sex?<\/a>. www.babycenter.com<\/span><\/p>\n Grow by Web MD. (2021). Amniocentesis Test: Risks, Benefits, Accuracy, and More<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n What to Expect. (2022). Signs It’s a Boy or a Girl: Predicting the Sex of Your Baby<\/a>. www.whattoexpect.com<\/span><\/p>\nBeberapa Mitos yang Diduga Menentukan Jenis Kelamin Janin<\/strong><\/h3>\n
1. Detak jantung janin<\/strong><\/h4>\n
2. Bentuk perut<\/strong><\/h4>\n
3. Warna puting payudara<\/strong><\/h4>\n
Kapan Jenis Kelamin Bisa Mulai Dikenali?<\/strong><\/h3>\n
Metode Pemeriksaan Jenis Kelamin Janin<\/strong><\/h3>\n
1. Ultrasound<\/strong><\/h4>\n
2. Pemeriksaan genetik<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
3. Pemeriksaan darah<\/strong><\/h4>\n
4. Pemeriksaan saat IVF<\/strong><\/h4>\n
Mana Jenis Pemeriksaan yang Tepat untuk Anda?<\/strong><\/h3>\n