{"id":30261,"date":"2022-08-08T09:37:48","date_gmt":"2022-08-08T02:37:48","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30261"},"modified":"2023-03-01T07:42:15","modified_gmt":"2023-03-01T00:42:15","slug":"mengatasi-anak-rewel-di-malam-hari","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengatasi-anak-rewel-di-malam-hari\/","title":{"rendered":"6 Tips Mengatasi Anak Rewel di Malam Hari"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Ada beberapa penyebab mengapa bayi lebih rewel di malam hari ketimbang jam-jam lainnya, misalnya karena bayi sedang lapar, suhu ruangan yang tidak pas, ingin buang air, atau sedang sakit.<\/p>\n Meskipun begitu, terkadang bayi juga bisa saja hanya merasa bosan karena belum lelah dan menginginkan perhatian Anda.<\/p>\n Dalam kondisi ini, orang tua bisa merasa kelelahan dalam mengurus bayi. Apa lagi jika bayi tak berhenti-berhenti menangis.<\/p>\n Bagaimana cara untuk mengatasi bayi yang rewel di malam hari? Ikuti pembahasan selengkapnya berikut ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Atasi Bayi Tidak Mau Menyusu<\/a><\/p>\n Kebanyakan bayi bisa lebih sering menangis saat menginjak usia 2-3 minggu, atau minggu ke-6 sejak kelahirannya. Umumnya, hal ini bisa disebabkan karena adanya growth spurt<\/em><\/a> atau lonjakan pertumbuhan yang bayi alami.<\/p>\n Lonjakan pertumbuhan ialah terjadinya pertambahan berat badan dan panjang badan dalam waktu yang singkat. Pada fase ini bayi akan merasa lebih sering lapar dan ingin makan terus secara berkala.<\/p>\n Untungya, lonjakan pertumbuhan ini tidak akan bertahan lama dan dapat berhenti ketika bayi menginjak usia 3-4 bulan.<\/p>\n Selain lonjakan pertumbuhan, ada pula faktor-faktor lain yang membuat bayi lebih rewel di malam hari, di antaranya seperti:<\/p>\n Berikut adalah beberapa cara bagi para orang tua untuk mengatasi bayi yang mulai rewel di malam hari:<\/p>\n Membedong bayi<\/a> bisa membuatnya merasa lebih aman. Hal ini bisa dikarenakan karena bedongan memberi sensasi yang mirip ketika bayi masih di dalam rahim ibu.<\/p>\n Tidak hanya itu, membedong bayi juga bisa menjadi cara agar bayi tidak mengalami kaget tiba-tiba di malam hari. Sehingga, ia tidak akan rewel dan bisa tertidur dengan lebih tenang.<\/p>\n Sebagai pengingat, pastikan untuk tidak membedong bayi terlalu kencang dan berikan sedikit ruang di dalam kain bedongnya.<\/p>\n Saat sudah malam, bayi bisa rewel karena ingin buang air besar. Anda bisa mencoba untuk membantunya buang air sebelum tertidur, caranya seperti dengan memijat perutnya.<\/p>\n Selain bisa membantunya buang air besar, memijat bayi bisa membuatnya merasa lebih tenang.<\/p>\n Jika kamar tempat bayi tidur terlalu tenang tanpa ada suara, maka bayi bisa merasa tak tenang. Sebab ketika ia masih menjadi janin di perut Anda, terdapat banyak suara-suara.<\/p>\n Anda bisa memperdengarkan suara-suara yang familiar dan menenangkan untuknya, contohnya seperti suara kipas.<\/p>\n Namun, suara yang terlalu berisik juga bisa membuatnya sulit tidur. Pastikan tidak ada gangguan-gangguan mulai dari suara televisi, atau percakapan orang-orang di rumah yang bisa merusak aktivitas tidurnya di malam hari.<\/p>\n Bayi yang rewel bisa jadi menandakan kalau ia sedang mengalami fase growth spurt.<\/em> Meskipun bayi sedang ingin makan banyak, namun Anda tetap perlu mengontrol kebiasaan makannya.<\/p>\n Jika Anda memberi bayi makan terlalu banyak, maka perutnya bisa terasa tak enak karena terlalu banyak gas misalnya. Justru hal ini yang bisa membuat bayi kesulitan tidur dengan tenang.<\/p>\n Paling tidak Anda bisa memberikan jeda sebanyak 2 jam untuk menyusui atau memberinya makan kembali. Dengan cara ini bayi tidak akan merasa terlalu kenyang.<\/p>\n Anda pasti langsung melakukan cara ini ketika bayi sedang menangis. Ya, menenangkan bayi dengan cara menggendongnya bisa menjadi salah satu solusi yang minim risiko.<\/p>\n Menurut sejumlah penelitian, bayi yang digendong oleh orang tuanya cenderung lebih sedikit menangis ketimbang bayi yang tidak digendong.<\/p>\n Tidak hanya itu, mendekatkan bayi dengan detak jantung Anda bisa membuatnya merasa lebih nyaman.<\/p>\n Bayi Anda mungkin saja sedang mengalami infeksi di tubuhnya. Tak heran, ia pun menjadi lebih rewel saat tidur.<\/p>\n Apabila bayi tidak berhenti menangis selama beberapa waktu, coba periksa temperatur tubuhnya. Jika bayi Anda mengalami demam yang tinggi, segera hubungi dokter anak<\/a> Anda.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>5 Gangguan Pencernaan yang Sering Dialami Bayi dan Anak<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthychildren.org. (2022). How to Calm a Fussy Baby: Tips for Parents & Caregivers – HealthyChildren.org<\/a>. www.healthychildren.org<\/span><\/p>\n Pregnancy, Birth & Baby. (2021). Swaddling your baby<\/a>. www.pregnancybirthbaby.org.au<\/span><\/p>\n Happiest Baby. How to Calm a VERY Fussy Newborn Baby<\/a>. www.happiestbaby.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2020). Fussy Baby at Night: Why It Happens and What You Can Do<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). Baby Wearing: Benefits, Safety Tips, How-To, Carrier Types & More<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nPenyebab Bayi Menjadi Rewel<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Mengatasi Bayi yang Rewel<\/strong><\/h3>\n
1. Bedong bayi<\/a><\/strong><\/h3>\n
2. Buat bayi Anda buang air sebelum tidur<\/strong><\/h4>\n
3. Nyalakan suara-suara yang menenangkan<\/strong><\/h4>\n
4. Hindari memberi makan terlalu banyak<\/strong><\/h4>\n
5. Gendong bayi dengan erat<\/strong><\/h4>\n
6. Periksa suhu tubuhnya<\/strong><\/h4>\n