Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Fosfor merupakan mineral kedua yang paling banyak jumlahnya di tubuh kita setelah kalsium. Tubuh membutuhkan fosfor untuk melakukan banyak fungsi, seperti menyaring limbah serta memperbaiki jaringan dan sel.<\/p>\n Sebagian besar orang dapat memenuhi kebutuhan fosfor harian mereka lewat makanan yang mereka konsumsi. Namun kenyataannya, lebih banyak orang yang mengalami kelebihan fosfor dibanding kekurangan. Orang dengan penyakit ginjal dan mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung fosfor dengan jumlah kalsium yang tidak mencukupi dapat mengalami kelebihan fosfor.<\/p>\n Meski begitu, kondisi kesehatan tertentu (seperti diabetes dan alkoholisme) serta konsumsi obat-obatan tertentu (termasuk antasida<\/a>) bisa menyebabkan kadar fosfor di dalam tubuh turun menjadi terlalu rendah. Kadar fosfor yang terlalu tinggi atau terlalu rendah di dalam tubuh bisa menyebabkan beragam komplikasi medis termasuk penyakit jantung, nyeri sendi, atau kelelahan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Apa itu Pedoman Gizi Seimbang?<\/a><\/p>\n Fosfor adalah mineral yang digunakan oleh tubuh untuk membangun tulang dan gigi, serta membuat protein untuk memperbaiki sel dan jaringan. Fosfor juga berperan dalam bagaimana tubuh memproses karbohidrat atau gula.<\/p>\n Selain itu, fosfor juga berkontribusi pada fungsi tubuh yang melibatkan:<\/p>\n Fosfor juga memiliki sejumlah manfaat karena dapat memengaruhi banyak sistem yang berbeda di dalam tubuh. Beberapa manfaat fosfor antara lain:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Apa itu Superfood? Ketahui 15 Sumbernya di Sekitar Anda!<\/a><\/p>\n Asupan fosfor harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 700 mg. Namun, remaja yang sedang berada dalam masa pertumbuhan atau wanita yang sedang hamil membutuhkan asupan fosfor yang lebih banyak. Nilai hariannya diperkirakan 1.000 mg, tetapi baru-baru ini diperbarui menjadi 1.250 mg per hari untuk memastikan kebutuhan fosfor kelompok ini terpenuhi.<\/p>\n Untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut, ada berbagai jenis makanan yang dapat Anda konsumsi. Simak beberapa di antaranya berikut ini!<\/p>\n Sebanyak 140 gram ayam panggang atau daging kalkun mengandung setidaknya 300 mg fosfor yang memenuhi lebih dari 40% kebutuhan fosfor harian yang direkomendasikan. Tidak hanya itu, ayam dan kalkun juga kaya akan vitamin B dan selenium.<\/p>\n Jeroan, seperti hati dan otak merupakan sumber fosfor yang mudah diserap oleh tubuh.Satu porsi otak sapi goreng dengan berat 85 gram misalnya, dapat memenuhi hampir 50% dari kebutuhan fosfor harian orang dewasa.<\/p>\n Sementara hati ayam dengan berat yang sama mampu memenuhi sebanyak 53% dari kebutuhan fosfor harian.<\/p>\n Kedelai merupakan jenis makanan yang bisa dinikmati dalam berbagai bentuk. Beberapa jenis olahan kedelai mengandung lebih banyak fosfor dibanding yang lainnya.<\/p>\n Misalnya saja, kedelai matang yang dibumbui dan dipanggang mampu memenuhi 100% kebutuhan fosfor harian jika dikonsumsi sebanyak 172 gram per hari.<\/p>\n Produk kedelai fermentasi, seperti natto dan tempe, juga memiliki kandungan fosfor yang baik. Tempe mengandung 212 mg fosfor dan natto mengandung 146 mg fosfor per 85 gram beratnya.<\/p>\n Sementara produk olahan kedelai lainnya, seperti tahu dan susu soya, hanya mengandung 20% dari kebutuhan fosfor harian.<\/p>\n Beragam jenis biji-bijian utuh mengandung fosfor. Sebut saja gandum<\/a>, oat<\/a>, dan nasi<\/a>. Gandum utuh mengandung fosfor paling banyak dengan jumlah 291 mg per 194 gram (dalam kondisi matang).<\/p>\n Selanjutnya ada gandum yang mengandung 180 mg per 234 gram (dalam kondisi matang). Sementara nasi dalam kondisi matang dengan berat 194 gram mengandung setidaknya 162 mg fosfor.<\/p>\n Biji bunga matahari<\/a> dan biji labu sama-sama mengandung fosfor dalam jumlah yang besar. Sebanyak 28 gram biji bunga matahari atau biji labu panggang mengandung sekitar 45% kebutuhan fosfor harian orang dewasa.<\/p>\n Namun, sampai 80% fosfor yang ditemukan dalam kedua jenis biji ini berada dalam bentuk simpanan yang disebut dengan asam fitat yang tidak bisa dicerna oleh manusia. Agar bisa dicerna, biji harus direndam sampai bertunas agar asam fitat pecah dan melepaskan fosfor untuk diserap oleh tubuh.<\/p>\n Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang manfaat fosfor dan beragam makanan yang mengandung fosfor untuk Anda konsumsi. Pada dasarnya, kunci penting untuk menjaga keseimbangan kadar fosfor di dalam tubuh adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, biasakan untuk rutin berolahraga dan minum air putih yang cukup.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kalsium: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2020). Phosphorus in Your Diet<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. Top 12 Foods That Are High in Phosphorus<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). What Are the Health Benefits of Phosphorus?<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n WebMD. (2020). Phosphorus in Your Diet<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\nFungsi dan Manfaat Fosfor untuk Kesehatan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Makanan yang Mengandung Fosfor untuk Anda Konsumsi<\/strong><\/h3>\n
1. Ayam dan Kalkun<\/strong><\/h4>\n
2. Jeroan<\/strong><\/h4>\n
3. Kedelai<\/strong><\/h4>\n
4. Gandum Utuh<\/strong><\/h4>\n
5. Biji Bunga Matahari dan Biji Labu<\/strong><\/h4>\n