{"id":30071,"date":"2022-08-01T10:21:31","date_gmt":"2022-08-01T03:21:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30071"},"modified":"2023-02-11T16:17:24","modified_gmt":"2023-02-11T09:17:24","slug":"ciri-ciri-wanita-tidak-subur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ciri-ciri-wanita-tidak-subur\/","title":{"rendered":"Ciri-Ciri Wanita Tidak Subur yang Mudah Dikenali"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Masalah kesuburan menjadi mimpi buruk banyak wanita, khususnya yang ingin memiliki anak.<\/p>\n Namun ada kalanya Anda mengalami masalah pada organ kewanitaan dan reproduksi sehingga sulit memiliki keturunan.<\/p>\n Masalah kesuburan ini bisa diobati asalkan dikenali sejak awal.<\/p>\n Ada beberapa ciri-ciri wanita tidak subur yang bisa Anda kenali tanpa harus memeriksakan diri ke dokter lebih dulu.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Obat Profertil untuk Meningkatkan Kesuburan<\/a><\/p>\n Wanita yang mengalami jadwal haid tidak teratur<\/a> bisa menjadi ciri-ciri utama tidak subur.<\/p>\n Siklus normal yang berlaku untuk kebanyakan orang biasanya sekitar 28 hari namun ada juga yang 21 dan 35 hari.<\/p>\n Jangka waktu tersebut masih dianggap normal asalkan berlaku secara konsisten sepanjang hidup Anda.<\/p>\n Haid bisa disebut tidak teratur jika jadwalnya sulit diprediksi dan Anda kerap kali tidak tahu kapan gejalanya akan muncul.<\/p>\n Biasanya ini dipicu oleh masalah hormon di dalam tubuh seperti hiperfungsi tiroid, hiperprolaktinemia<\/a>, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS)<\/a>.<\/p>\n Keluhan ini sebaiknya diperiksakan karena bisa menjadi tanda awal masalah kesuburan.<\/p>\n Ada wanita yang tidak mengalami menstruasi ketika sedang stres<\/a>, kelelahan atau masalah kesehatan fisik lainnya.<\/p>\n Namun jika sering mengalaminya bisa saja itu menjadi ciri-ciri wanita tidak subur.<\/p>\n Jangan mengabaikan hal itu atau malah menganggapnya sebagai hal yang normal.<\/p>\n Pastikan untuk segera memeriksakan diri untuk mengetahui kondisi tubuh Anda.<\/p>\n Jika Anda mengalami fase haid yang parah dengan volume darah yang deras disertai nyeri berlebihan bisa saja itu ciri masalah kesuburan.<\/p>\n Ini mungkin adalah gejala fibroid di rahim<\/a> atau endometriosis<\/a> yang kerap jadi pemicu 20-40% masalah infertilitas pada wanita.<\/p>\n Apalagi jika kondisi ini kerap terjadi setiap kali jadwal haid Anda tiba.<\/p>\n Pastikan berkonsultasi ke dokter agar rencana memiliki keturunan tidak terhambat.<\/p>\n Banyak wanita tidak menyadari jika perasaan sakit ketika melakukan hubungan seksual adalah tanda tidak subur.<\/p>\n Pasalnya, kebanyakan wanita salah kaprah sehingga menganggap itu hal yang biasa terjadi dan tak perlu dikhawatirkan.<\/p>\n Padahal keluhan ini bisa menjadi gejala awal endometriosis atau penyakit radang panggul<\/a>.<\/p>\n Kedua sebab tersebut layak diperiksakan karena berdampak pada kualitas hidup dan kemampuan reproduksi Anda.<\/p>\n Sejumlah gejala yang mencurigakan dan tidak terpola juga bisa menjadi ciri-ciri wanita tidak subur.<\/p>\n Misalnya kenaikan berat badan yang mendadak dan sulit dijelaskan, rambut rontok parah, sering kelelahan dan kulit wajah bermasalah.<\/p>\n Gejala lain yang juga perlu diperhatikan adalah edema, sakit kepala dan keluar cairan dari puting susu padahal sedang tidak menyusui.<\/p>\n Sejumlah keluhan tersebut menandakan adanya masalah keseimbangan hormon di tubuh Anda.<\/p>\n Padahal hormon sangat penting untuk proses reproduksi dan kehamilan.<\/p>\n Rasa gatal di vagina<\/a> juga tidak boleh diabaikan.<\/p>\n Selain menandakan masalah kewanitaan, ini juga bisa menjadi gejala masalah reproduksi. Apalagi jika gatal yang muncul sudah menjurus pada sakit, perih, dan muncul keputihan yang bisa saja adalah infeksi vagina.<\/p>\n Selain sulit punya anak, masalah kesehatan ini juga bisa berkembang menjadi klamidia<\/a>, gonore<\/a>, dan mikoplasma.<\/p>\n Masalah kesuburan pada wanita bisa disebabkan oleh berbagai hal.<\/p>\n Biasanya ini akan diketahui setelah dokter melakukan diagnosa berdasarkan riwayat kesehatan, gaya hidup maupun faktor lain yang penting.<\/p>\n Namun ada sejumlah faktor risiko yang membuat wanita lebih berisiko mengalami masalah kesuburan.<\/p>\n Usia wanita sangat berperan untuk menentukan tingkat kesuburan dan kemampuannya bereproduksi.<\/p>\n Alasannya, jumlah maupun kualitas sel telur wanita biasanya menurunkan ketika bertambah tua.<\/p>\n Pada umur 30an, wanita mengalami peningkatan kecepatan kehilangan folikel, produksi sel telur<\/a> yang rendah dan kualitas yang memburuk.<\/p>\n Selain masalah kesuburan, ini juga berisiko memicu keguguran<\/a> ketika terjadi kehamilan.<\/p>\n Merokok<\/a> memberikan dampak buruk untuk tubuh khususnya meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik<\/a>.<\/p>\n Selain itu, tembakau<\/a> juga merusak leher rahim dan saluran tuba sehingga membuat wanita cenderung tidak subur.<\/p>\n Indung telur juga menjadi lebih cepat tua dan berpengaruh pada kondisinya serta kemampuannya terkait sel telur.<\/p>\n Masalah berat badan, baik berlebihan maupun kekurangan bisa menjadi faktor risiko masalah kesuburan.<\/p>\n Proses ovulasi<\/a> terganggu sehingga sulit terjadi pembuahan untuk menjadi janin.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Berbagai Suplemen dan Vitamin untuk Kesuburan Rahim Anda<\/a><\/p>\nSumber<\/span>1. Haid tidak teratur<\/strong><\/h4>\n
2. Tidak haid<\/strong><\/h4>\n
3. Haid yang parah disertai dengan nyeri berlebihan<\/strong><\/h4>\n
4. Merasa sakit ketika berhubungan seksual<\/strong><\/h4>\n
5. Gejala yang mencurigakan<\/strong><\/h4>\n
6. Gatal di vagina<\/strong><\/h4>\n
7. Faktor risiko yang membuat wanita tidak subur<\/strong><\/h4>\n
8. Usia<\/strong><\/h4>\n
9. Kebiasaan merokok<\/strong><\/h4>\n
10. Berat badan<\/strong><\/h4>\n