{"id":30056,"date":"2022-08-01T06:16:08","date_gmt":"2022-07-31T23:16:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=30056"},"modified":"2023-02-11T14:39:34","modified_gmt":"2023-02-11T07:39:34","slug":"oligospermia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/oligospermia\/","title":{"rendered":"Mengenal Oligospermia dan Kaitannya dengan Kesuburan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 3 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Oligospermia adalah masalah kesuburan yang dialami pria karena jumlah sperma<\/a> yang diproduksinya terlalu sedikit.<\/p>\n Akibatnya, proses pembuahan tidak berjalan normal karena rendahnya sperma yang terlibat. Keluhan ini termasuk pula kesulitan ereksi<\/a> dan mempertahankannya pada pria sekaligus ejakulasi dini<\/a>.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Berbagai Fakta Mengenai Tes Kesuburan<\/a><\/p>\n Sebenarnya, jumlah sperma yang Anda hasilkan bisa berbeda-beda setiap waktu. Namun penting untuk memenuhi jumlah sperma minimal yang sehat jika tujuannya adalah pembuahan.<\/p>\n WHO menyatakan jika rata-rata jumlah sperma yang ideal pria adalah di atas 15 juta sperma per mililiter (mL) air mani. Kurang dari itu maka bisa dikatakan rendah dan tergolong dalam oligospermia.<\/p>\n Oligospermia terbagi menjadi tiga jenis, yakni:<\/p>\n Sejauh ini belum ada data berapa banyak pria yang mengalami oligospermia atau memiliki faktor risikonya.<\/p>\n Para ahli kesehatan umumnya hanya berhasil mediagnosa kondisi ini ketika seseorang ingin menjalani program kehamilan dan melakukan pemeriksaan.<\/p>\n Walaupun begitu, berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab dari oligospermia:<\/p>\n Kondisi ini terjadi ketika pria mengalami pembesaran pembuluh darah<\/a> di skrotum sehingga mengganggu aliran darah ke testis.<\/p>\n Akibatnya, suhu di testis meningkat sehingga berdampak buruk pada produksi sperma. Varikokel<\/a> lazim terjadi pada pria yang mengalami masalah pada jumlah spermanya maupun kualitasnya yang rendah.<\/p>\n Adanya infeksi yang terjadi di tubuh Anda juga bisa menjadi penyebab sperma yang tidak memadai. Khususnya infeksi menular seksual<\/a> sehingga sperma yang tercipta tidak optimal.<\/p>\n Pastikan untuk memeriksakan diri guna mengetahui kondisi tubuh agar bisa mendapatkan pengobatan terbaik.<\/p>\n Ejakulasi dini bukan satu-satunya yang menjadi pemicu terjadinya oligospermia. Kondisi ini bisa juga disebabkan oleh ejakulasi retrograde<\/em> yang terjadi ketika air mani memasuki kandung kemih<\/a> alih-alih keluar dari ujung penis<\/a>.<\/p>\n Masalah ejakulasi pada pria juga bisa dipicu oleh banyak hal termasuk riwayat kesehatan seperti menderita tumor, kanker, adanya cedera atau pernah menjalani operasi yang berpengaruh.<\/p>\n Gangguan hormon yang tidak seimbang<\/a> di dalam tubuh juga bisa memicu masalah kesuburan khususnya berkaitan dengan jumlah sperma.<\/p>\n Pasalnya, otak dan testis perlu bekerja sama untuk menghasilkan hormon tertentu yang berguna untuk proses ejakulasi dan produksi sperma.<\/p>\n Adanya masalah dan ketidakseimbang tentunya akan berpengaruh sehingga perlu segera ditangani.<\/p>\n Jika Anda kerap terpapar bahan kimia dan logam maka memiliki risiko memproduksi sperma yang rendah. Misalnya penggunaan pestisida, bahan pembersih atau bahan cat yang terbukti syarat kandungan bahan kimia.<\/p>\n Selain itu, logam berat seperti timbal juga bisa memicu masalah serupa. Jika Anda bekerja di bidang yang kerap terpapar pada bahan-bahan tersebut maka ada baiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk melakukan pencegahan.<\/p>\n kebiasaan meletakkan laptop di pangkuan juga bisa memicu masalah pada jumlah sperma yang Anda produksi. Demikian pula selera untuk sering mengenakan celana yang ketat dan menekan testis.<\/p>\n Alasannya, dua perilaku tersebut memberikan tekanan dan panas tinggi pada testis sehingga mengganggu kualitas dan jumlah sperma yang dihasilkan.<\/p>\n Namun, ada yang menyebut jika ingin hanya efek sementara dan tidak berlaku permanen. namun ada baiknya menjauhi kebiasaan tersebut agar tak punya masalah kesuburan di kemudian hari.<\/p>\n Riwayat penggunaan narkoba<\/a> dan alkohol<\/a> juga bisa memicu masalah oligospermia. Demikian juga merokok<\/a> yang membuat sperma yang Anda produksi sedikit dan tidak berkualitas.<\/p>\n Maka dari itu, segera hentikan kebiasaan buruk tersebut dan beralih pada pola hidup sehat. Biasakan rutin berolahraga, cukup tidur dan makan penuh nutrisi agar sperma yang diproduksi berkualitas dan sukses terjadi pembuahan.<\/p>\n Kegemukan pada pria memang sudah sejak lama diketahui bisa memicu masalah kesuburan. Namun pria yang terlalu kurus juga bisa mengalami masalah serupa khususnya dalam faktor oligospermia.<\/p>\n Ini berkaitan dengan cara kerja tubuh Anda ketika ada masalah berat badan. Selain itu, hormon yang tidak seimbang juga memberikan dampak buruk pada kualitas dan jumlah sperma.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Obat Profertil untuk Meningkatkan Kesuburan<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Jumlah Normal Sperma\u00a0<\/strong><\/h3>\n
Jenis Oligospermia<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Oligospermia<\/strong><\/h3>\n
1. Varikokel<\/strong><\/h4>\n
2. Adanya infeksi<\/strong><\/h4>\n
3. Gangguan ejakulasi<\/strong><\/h4>\n
4. Masalah hormon<\/strong><\/h4>\n
5. Terpapar bahan kimia dan logam<\/strong><\/h4>\n
6. Testis yang sering terpapar panas<\/strong><\/h4>\n
7. Konsumsi narkoba dan alkohol<\/strong><\/h4>\n
8. Masalah berat badan<\/strong><\/h4>\n